Di dalam lapangan pertarungan, langit penuh dengan pasir!
Gaara melipat tangannya di dada, menatap langsung ke arah Sasuke dengan mata dingin.
Tidak peduli bagaimana Sasuke menyerang, dia tidak bisa menembus pasir kuning untuk melukai Gaara.
“Kecepatan pasir itu benar-benar luar biasa, apalagi Genin, bahkan rata-rata Chunin tidak bisa menembus pertahanan itu,” kata Kakashi pelan.
Pada saat ini, dua makhkluk hijau terlihat di mata Kakashi.
"Guy? Lee? Mengapa kalian di sini?" Kakashi bertanya dengan heran.
“Yo, Kakashi, tubuh Lee sudah lebih baik sekarang, jadi aku ingin membawanya keluar dan melihat pertandingan. Kudengar Sasuke dan Gaara sedang bertarung saat ini.” kata Guy.
"Kakashi-sensei, Taijutsu Sasuke..." Lee bertanya dengan heran.
Bagaimanapun, gerakan Sasuke agak mirip dengannya, dan lebih khusus lagi, agak mirip dengan Taijutsu Guy.
“Ah, aku dulu melatih Taijutsu-ku bersama Guy, jadi aku mengajari Sasuke tentang itu. Terakhir kali ketika kamu bertarung melawan Sasuke, dia juga meniru Taijutsumu, ditambah pelatihan satu bulan, dia bisa meningkatkan level Taijutsunya sampai ke tahap ini.”
Mendengar hal itu, Lee mengepalkan tinjunya dan berkata pelan: “Apakah ini yang disebut jenius? Hanya dalam satu bulan, dia bisa menandingi Taijutsuku yang saya habiskan dengan banyak usaha. ”
Nada bicara Lee agak enggan. Lagi pula, agak sulit baginya untuk menerima bahwa seseorang mampu mengejar semua kerja keras yang telah dia lakukan hanya dalam satu bulan.
Guy hanya bisa menepuk bahu Lee untuk menghiburnya.
Kakashi berkata: “Lee, kamu tidak perlu berkecil hati. Usaha Sasuke sebenarnya tidak kalah dengan usahamu. Kamu telah bertarung dengannya sebelum Ujian Chunin sehingga kamu harus tahu bahwa Taijutsu Sasuke tidaklah buruk. Alasan dia bisa menyusulmu dalam sebulan adalah karena selain latihan khususku, itu juga efek dari penempaan tubuh Elemen Petir. Teknik itu memiliki efek yang sangat besar pada awalnya, tetapi efeknya perlahan-lahan akan berkurang di kemudian hari.”
“Jadi seperti itu. Aku mengerti, Kakashi-sensei!” Lee merasa lega setelah mendengar ini.
“Lee! Bagaimana kamu bisa murung sperti itu? Pemuda tidak boleh tertekan!” Guy berteriak, mengepalkan tinjunya.
"Ya! Guy-sensei! Aku tahu itu salah!”
Darah Lee mendidih karena kata-kata Guy saat ini.
Melihat dua pria berpakaian hijau yang saling berpelukan dan menangis di depannya, Kakashi hanya bisa menutupi wajahnya.
Bahkan setelah bertahun-tahun, Kakashi masih belum bisa sepenuhnya beradaptasi dengan aksi dan reaksi Guy.
Di dalam lapangan, Sasuke akhirnya meninju Gaara dengan Taijutsunya yang luar biasa cepat.
Gaara menderita sakit dan akhirnya pindah.
Tentu saja, hanya lengannya yang bergerak.
Ketika Gaara menggerakkan lengannya, kecepatan pasirnya melonjak, dan Sasuke tidak punya pilihan selain mundur.
YOU ARE READING
Naruto: The Strongest Kakashi (Remake) Part 2
FanfictionPetualangan Kakashi keluar desa terus berlanjut. Mencari kekuatan merupakan keharusan baginya demi mengubah dunia yang menjadi lebih baik. Ketika 2 tahun kemudian, Kakashi akan kembali ke Konoha. Saat dimana Klan Uchiha akan melakukan kudeta. Dipim...