Mendengar hal tersebut, Kakashi akhirnya mengerti mengapa Hiraishin no Jutsunya tiba-tiba gagal.
'Tidak heran jika Nidaime Hokage tewas di tangan Pasukan Kinkaku.'
Awalnya adalah hal yang sangat aneh bahwa Nidaime Hokage yang dapat menggunakan Hiraishin no Jutsu bisa dibunuh oleh Pasukan Kinkaku.
Kakashi tidak ragu lagi, dan Pedang Milenium langsung muncul saat dia mengulurkan tangan kanannya.
"Pedang? Aku tidak pernah memiliki kesempatan untuk melihat Kenjutsu Gintoki-sensei. Suatu kehormatan bisa melihatnya hari ini."
Seperti yang dikatakan Madara, dia juga mengeluarkan senjatanya.
Gunbai, juga dikenal sebagai Gunbai Uchiha, konon senjata ini dibuat dari cabang Pohon Dewa, dan merupakan harta karun Klan Uchiha dari generasi ke generasi.
Kakashi memegang pedangnya di satu tangan, dan Madara juga memegang Gunbai di tangannya, dan suasana disekitar mereka berubah menjadi mencekam.
Madara sedikit bersemangat. Sebagai mantan gurunya, Madara memiliki kekaguman yang tak dapat dijelaskan pada Kakashi.
Saat itu, dia ingin mencari Kakashi, tetapi dia tidak memiliki informasi apapun tentang dia bahkan setelah dia telah melakukan perjalanan ke seluruh Dunia Shinobi.
Dia tidak menyangka akan bertemu Kakashi lagi di usia tuanya.
Ekspresi Kakashi berubah serius. Saat ini, meski Madara sudah tua, ia memiliki sel Hashirama dan Rinnegan. Bahkan jika dia tidak sekuat saat melawan Hashirama, dia masih hampir sama kuatnya.
Menghadapi Madara seperti itu, Kakashi tidak berani mengatakan bahwa dia memiliki peluang untuk menang.
Kakashi tahu bahwa Madara saat ini mungkin adalah lawan paling menakutkan yang pernah dia temui.
"Jadi, Gintoki-sensei, pertarungan antara kita akhirnya dimulai. Aku ingin tahu seberapa kuat dirimu sebenarnya."
Madara tertawa kecil, dan bergegas menuju Kakashi sambil memegang Gunbai.
Dengan Gunbai ditangannya, dia menyerang ke arah Kakashi.
Kakashi memblokir serangan dengan pedangnya.
Ding!
Gunbai dan Pedang Milenium bertabrakan untuk pertama kalinya!
Kakashi dan Madara saling memandang dengan emosi yang tak terjelaskan di mata mereka.
Dengan pemikiran yang berbeda, sepasangan guru dan murid yang sempat akur dalam waktu singkat kini saling bertarung.
"Gintoki-sensei, biarkan aku melihat kekuatanmu!"
"Madara, apakah kamu lupa mimpi kita?" Kakashi bergumam pelan.
"Gintoki-sensei, aku sudah mengatakan bahwa itu hanya mimpi seorang anak yang naif. Dan kita, manusia akan terus tumbuh dewasa!"
Kata Madara, dan dengan lambaian tangan kanannya yang kuat, Gunbai mengipasi dan melepaskan hembusan angin yang kuat, bertiup ke arah Kakashi.
YOU ARE READING
Naruto: The Strongest Kakashi (Remake) Part 2
FanfictionPetualangan Kakashi keluar desa terus berlanjut. Mencari kekuatan merupakan keharusan baginya demi mengubah dunia yang menjadi lebih baik. Ketika 2 tahun kemudian, Kakashi akan kembali ke Konoha. Saat dimana Klan Uchiha akan melakukan kudeta. Dipim...