03. Stain

2.7K 440 110
                                    

Hargai karya author dengan cara menekan bintang and comment



⚠️ Tormento ⚠️

Taehyung baru saja turun dari mobil nya dan melangkah memasuki sebuah kawasan rumah sakit elit yang ada di seoul. Kini kaki nya tengah melangkah di lorong menuju ruangan dimana Kim Yoongi sang kakak di rawat. Selama ini Yoongi memang masih hidup setelah sempat tertembak hampir tewas. Hanya saja Yoongi harus mengalami koma yang membuat nya hidup bergantung pada alat inkubator rumah sakit selama bertahun-tahun ini.

Langkah kaki Taehyung membawa nya ke lantai paling atas dimana ruangan sang kakak berada. Ruangan itu privat dan di jaga sangat ketat lantaran Taehyung tidak ingin ada seseorang yang masuk kedalam ruangan itu selain dokter dan harus seizin dari Taehyung.

Pintu kamar itu terbuka dan memperlihatkan sosok pria pucat yang tengah berbaring lemah di atas ranjang rumah sakit. Di tubuh nya terpasang beberapa alat rumah sakit yang membuat nya masih bertahan sampai detik ini. Taehyung melangkah maju dan berdiri di samping ranjang.

"Tadi dia sempat membuka mata, hanya beberapa detik sebelum kembali tertutup." Ujar sang dokter menerangkan apa yang terjadi sehingga Taehyung harus di panggil kerumah sakit ini. "Aku melihat dari hasil pemeriksaan selama satu bulan ini kesehatan tuan Yoongi mengalami kemajuan sedikit demi sedikit."

Taehyung lalu mendudukan dirinya di kursi yang ada di sebelah ranjang itu, membiarkan dokter pergi setelah memberi tahu informasi tersebut. Taehyung meraih tangan pucat nan dingin sang kakak.

"Bersabarlah hyung, aku berjanji pada mu akan membalaskan setiap kesakitan yang kau rasakan selama ini." Taehyung lalu menatap wajah Yoongi yang sama pucat seperti tangan nya. "Kau tahu hyung, aku sudah mendapatkan kedua anak bajingan itu. Aku akan menyiksa nya dengan kejam seperti yang bajingan itu lakukan pada kita berdua. Tapi aku tidak akan membunuh nya, aku ingin kau yang membunuh mereka setelah membuat ayah ibu serta diri mu seperti ini."

Taehyung merebahkan kepala nya pada pundak Yoongi dan tanpa sadar air matanya jatuh. Meskipun Taehyung adalah sosok yang tegas dan kejam, akan tetapi dia tetaplah manusia lemah yang perlu menangis untuk menumpahkan segala kesakitan yang ada didalam jiwa nya.

Bayangkan saja, anak berusia 11 tahun yang seharusnya bersenang-senang bersama anak seusia nya malah harus masuk kedalam rumah sakit jiwa. Depresi berat sehingga mentalnya terganggu selama bertahun-tahun. Diejek tidak waras oleh sesama anak seusia nya bahkan hendak bunuh diri karena tak kuasa menahan penderitaan yang dia pikul.

Kehilangan kedua orang tua yang begitu sangat Taehyung sayangi membuat Taehyung amat terpukul dan mengubahnya menjadi sosok mengerikan seperti saat ini. Terlebih bibit dendam yang melingkupi hati nya yang gelap gulita. Satu-satu nya alasan Taehyung masih hidup adalah karena kakak nya. Kim Yoongi.

Yoongi adalah alasan nya tetap hidup selama ini, memperjuangkan kehidupan Yoongi dengan berbagai cara agar kakak nya bisa membalaskan dendam mereka setelah Yoongi nanti sadar. Taehyung sudah menghabisi pria itu beserta istrinya, kini Taehyung ingin giliran Yoongi yang menghabisi kedua anak bajingan itu.

"Kak, bagaimana keadaan kak Yoongi?" Rosé tiba-tiba datang dan masuk kedalam kamar rumah sakit, tertegun melihat Taehyung yang tengah mengusap air mata nya. "Kau menangis?"

Baru kali ini Rosé melihat Taehyung menangis dan itu membuat hati nya terenyuh. Hatinya terasa ikut sakit melihat betapa menderita nya Taehyung, membuat Rosé juga ikut merasakan penderitaan yang pria itu rasakan.

"Sudah ku bilang kak bunuh saja gadis itu? Tapi kau malah mengurungnya dan membiarkan nya tetap hidup."

"Bisa kau diam?"

Tormento ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang