05. Foltern

2.5K 408 99
                                    

Hargai karya author dengan cara menekan bintang anda comment



⚠️ Tormento ⚠️

Jennie membuka matanya dan terkejut melihat dirinya sudah berada di ruangan lain. Lebih terkejut nya lagi keadaan nya saat ini tengah terikat di dinding yang di kedua samping nya terdapat tiang kecil, beserta tali yang mengikat kedua tangan nya di masing-masing tiang itu. Jennie bergetar ketakutan dan mencoba memberontak namun semua itu sia-sia, tali itu malah melukai tangan nya dan Jennie mulai menangis.

"Sudah bangun tuan putri tidur?"

Tiba-tiba suara mengerikan itu terdengar dari arah sofa tepat didepan nya. Sosok pria bersetelan jas berdiri menatap nya dengan tatapan datar namun tajam. Pria itu, Kim Taehyung dia bangkit dan berjalan mendekati nya lantas mencengkeram rahang nya.

"Well, selamat datang di ruangan penyiksaan. Kau pasti terkejut saat bangun kau sudah ada disini." Air mata Jennie jatuh membasahi tangan Taehyung.

"Hey kenapa kau menangis?" Jari Taehyung bergerak mengusap air mata itu. "Kau takut? Ini bahkan belum apa-apa, kita bahkan belum mulai keintinya tapi kau sudah mulai menangis." Taehyung tersenyum, senyuman kejam yang menakutkan. "Simpan air mata mu untuk sekarang sayang, karena kita baru saja mulai."

Taehyung berjalan mundur lalu berbalik berjalan kearah lemari kaca. Dilemari kaca itu ada banyak benda yang tak Jennie mengerti, bahkan ada sebuah pisau kecil namun tajam yang membuat Jennie semakin terisak ketakutan.

Taehyung terlihat mengambil sesuatu dari lemari kaca yang dia buka, lantas berbalik menatap Jennie. Taehyung terlihat menggenggam sebuah gunting sambil berjalan kearah Jennie. Jennie menggelengkan kepalanya dan memberontak mencoba melepaskan tali yang mengikat nya selagi Taehyung berjalan mendekat.

"Shhttt.. Jangan bergerak, kau akan semakin terluka."

Taehyung kembali meraih dagu Jennie. Jennie menatap takut saat Taehyung menyentuhkan ujung gunting itu ke rahang nya. Rasa dingin dari ujung gunting itu menyapa kulit Jennie membuat tubuhnya merinding, Taehyung membelai rahang Jennie dengan gunting itu.

"Selama ini aku terlalu baik dengan mengurung mu di kamar dan memberi mu makanan enak. Sekarang kau tidak akan merasakan itu lagi."

Taehyung menyeringai lalu menurunkan ujung gunting itu ke leher Jennie, menekan nya membuat Jennie memejamkan mata. Taehyung memperhatikan wajah terpejam Jennie, air mata masih terlihat mengalir di kelopak mata nya. Pipi nya basah dan hidung nya merah. Bibir nya bergetar dengan sesekali mengeluarkan isak tangis.

Pria itu terdiam sambil memandangi bibir merah muda itu. Taehyung jadi teringat malam dimana dia menyetubuhi Jennie dalam keadaan mabuk. Saat itu pikiran Taehyung benar-benar kacau sehingga dia tidak tahu dan tidak ingat bagaimana dia melakukan nya.

Dan bibir tipis merah muda itu, apakah malam itu juga Taehyung mencicipi nya? Apa malam itu dia juga melumat bibir merah muda yang terlihat ranum itu? Taehyung jadi ingin mendengar lagi bagaimana bibir ini mengeluarkan desahan sambil memanggil nama nya dengan lantang.

Taehyung mendesis. Menggerakan tangan nya untuk menggunting pakaian yang Jennie kenakan hingga terbagi menjadi dua, lantas melepasnya dari tubuh Jennie. Bra hitam yang membungkus manis payudara Jennie terlihat dan Taehyung tidak bisa menahan lagi nafsu nya. Sebelum nya Taehyung tidak begitu menginginkan tubuh seorang perempuan sebegitu ingin seperti saat ini.

Jennie terlihat luar biasa dengan tubuh indah nya dan Taehyung tidak percaya jika dia pernah merasakan gadis itu dibawah nya. Taehyung sangat ingin merasakan nya lagi, malam itu Taehyung mabuk dan tidak begitu ingat dengan kenikmatan yang dia rasakan. Maka dari itu Taehyung ingin merasakan nya lagi agar dia ingat seberapa nikmat gadis ini.

Tormento ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang