Solve Your Problem

40 1 0
                                    


"Ah sial! Apa yang aku bisa?," umpat Harun sembari menghisap batang rokok.

"Lah kamu minat dan bakatnya dimana?," sambungku.

"Tidak ada. Bahkan aku juga tidak tau kenapa aku hidup. Memang apa yang kamu bisa?"

"Aku bisa memotret, memasak, dance, menulis mungkin."

"Ah, kamu serakah."

"Tapi aku tidak yakin bisa menguasai semuanya karena aku mudah bosan, mau fotografi gear ku tidak support, memasak tangaku luka karena kecipratan minyak, dance sangat absurd dan melelahkan, menulis? Setiap ide yang aku tulis terlalu tidak masuk akal. Haha... aku sama pencundangnya."

"Kenapa kamu tidak mulai menulis? Membuat artikel atau membuat suatu novel, menjual hasil jepretanmu, membuat video tutorial masak di YouTube atau ikut dance challenge?"

"Aku sudah mencobanya tapi tidak berhasil,"

"Karena kamu tudak konsisten dan mudah menyerah,"

"Memang aku sepayah itu run,"

"Mulai saja, sesuatu yang dilakukan dengan konsisten pasti akan menghasilkan sesuatu." Dilanjutkan menyesap kopi.

Ditengah obrolan aku membuka sosmed, ada sebuah postingan yang bertengger di timeline ku.

Bertuliskan begini :

Kalau kita menghadapi masalah, selesaikan dengan cara yang kita bisa, dengan sumber daya yang kita punya. Jangan berharap atau berandai-andai dengan sesuatu yang canggih atau ampuh, dan kita tidak kunjung bergerak untuk menyelesaikan masalah. Jangan berangan-angan tentang sesuatu yang hebat dan besar, menunggu kita punya itu. Akhirnya kita tidak pernah memulai. Ini terdengar seperti rumusan yang sangat sederhana. Tapi di dunia ini mungkin ada puluhan atau ratusan juta manusia yang tidak melakukan keinginan mereka, karena mereka tidak memulai. Mereka menunggu sesuatu, yang tidak pernah datang. Padahal sesuatu itu akan mereka dapatkan kalau mereka memulai.

Anda mau memulai bisnis, mulailah dengan modal yang ada. Jangan menunggu ada Bank yang beri kredit sekian milyar baru akan mulai. Mau menulis buku atau artikel, mulailah dengan kata pertama yang ada di pikiran.

"Bapak tua ini benar juga, aku hanya perlu mencoba memulainya, persetan nantinya mau gimana," seketika semangatku membara, kalau di anime pasti tubuhku sudah diselimuti cahaya ilahi.

Seperti suatu deretan kebetulan, aku mengklik postingan Video yang menampilkan Mark Zuckerberg yang sedang berpidato, kurang lebih begini yang Mark sampaikan : Ide itu datangnya tidak sempurna, dengan kita memulai kita bisa tau bagian mana yang salah lalu memperbaikinya hingga ide itu menjadi sempurna. Kita tidak pernah tau kalau kita tidak pernah memulai.

Aku yang biasanya menganggap motivasi adalah motivashit alias bullshit, kali ini aku merasa sedikit tergugah.

"Dia ada benarnya," gumamku.

"Harun, aku mau pulang."

"Ngapain?"

"Cari ide, barangkali tadi jatuh di jalan."

Dan begitulah aku kembali mendownload Wattpad dan menuliskan deretan kalimat disini.

SLUMPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang