Life Like A Puzzle

6 1 0
                                    

Aku berpikir bahwa hidup itu seperti puzzel yang sangat acak dan tidak tau bagaimana nantinya sebuah gambar akan terbentuk. Kita dituntut untuk menentukan pilihan kira-kira potongan mana yang akan menghasilkan gambar yang pas.

Begitu juga hidup, berisi deretan pilihan yang harus kita ambil untuk terus melangkah. Ada kalanya kamu dihadapkan oleh pilihan yang dirasa sangat berat hingga membuat kamu menangis.

Ketika kamu menangis, alam semesta menolah kepada kamu dengan simpati. Ketika kamu mendekati persimpangan besar kehidupan, seluruh alam semesta menahan napasnya untuk melihat arah mana yang kamu akan pilih. Tapi sayangnya, terkadang kamu belum tau arah mana yang akan kamu pilih. Hidup seperti puzzle, pilihan yang kamu ambil pasti akan ada korelasinya dengan kehidupan selanjutnya. Ya, seperti saat kamu menaruh bagian dari puzzel pasti akan ada korelasi dengan gambar yang nantinya terbentuk. Kamu mengerti maksudku?

Pernahkah kamu berada di titik pilihan terberat?

Dalam pilihan terberat akan muncul konsekuensi yang rumit juga yang akan membuat kepalamu semakin berat. Seperti : mungkin akan ada banyak orang yang kamu sakiti jika kamu mengambil pilhan yang satu, keluargamu, orang-orang yang dukung kamu, yang udah ikut berjuang bareng kamu, dan hal lain yang semakin membuat kamu makin sulit menentukan.

Tapi lagi-lagi kamu harus memilih, lebih baik menyelamatkan diri kamu tapi menyakiti orang lain atau membahagiakan orang lain tapi kamu yang sakit?

Biar aku ingatkan : yang bakal jalanin hidup kamu itu ya kamu sendiri, yang bakal rasain sakit, susah, sedih, bahagia ya kamu sendiri, yang paling paham diri kamu ya hanya kamu seorang bukan orang lain, terlebih yang bertanggung jawab atas masa depan kamu itu kamu sendiri bukan orang lain. Persetan orang lain mau membenci kamu atau tidak.

Tidak apa sesekali terkesan egois untuk menyelamatkan diri sendiri dari keadaan yang kamu anggap nantinya lebih buruk. Orang lain mungkin kecewa sama kamu, tapi akan lebih mengerikan jika kamu kecewa sama diri sendiri hanya karena ingin membahagiakan semua orang.

Kamu akan tersakiti selamanya jika berjalan dengan tidak sepenuh hati. Sedangkan rasa sakit orang lain karena kecewa denganmu itu hanya sementara, aku yakin kamu yang paling tersakiti jika menghianati diri sendiri.

Tidak ada pilihan yang salah karena setiap pilihan pasti ada konsekuensi, dan setiap alasan ada latar belakang. Tapi yang paling utama, teguhkan hati kamu saat akan mengambil pilihan, saat kemana kamu akan melangkah. Karena sesuatu yang dilakukan dengan tidak sepenuh hati hasilnya tidak akan bagus, tapi hal yang kamu lakukan dengan sepenuh hati walau nanti jalannya akan berduri kamu tidak akan menyesal.

Tidak ada pilihan yang salah jika kamu mengambilnya dengan sepenuh hati, hidup ini terlalu berharga untuk diisi dengan deretan penyesalan. Life Goes on.

Dan saat puzzel itu selesai kamu akan melihat semua pilihan yang telah kamu ambil ada korelasi dengan pilihan lain, kamu akan menyadari bagian yang kamu letakkan dengan penuh pertimbangan akan menghasilkan gambar yang luar biasa, dan itu hasil dari deretan pilihan kamu.

SLUMPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang