"Hey mau apa? Kau tak boleh masuk. Pergi sana..." Penjaga gerbang mengusirnya. Tapi dia memberikan bunga matahari pada penjaga itu.
Lonceng berbunyi sekali, di Big hit begitu sepi. PD Nim keluar ruangan.
Seseorang itu berhasil masuk ia bertemu dengan wanita yang sedang membersihkan dedaunan kering yang gugur.
Wanita itu juga diberikan bunga matahari...
Di sisi lain, PD Nim masih berjalan menyusuri setiap kelas.
Lonceng berbunyi lagi, PD Nim bertemu beberapa mahasiswa.
"Selamat pagi pak..." Kata mahasiswa itu.
PD Nim terus berjalan.
Di sudut kampus 2 penjaga sedang berdebat...
Lalu seseorang datang membawa 2 bunga matahari untuk mereka agar mereka berdamai.
PD Nim sedang bergegas...
Tapi tiba-tiba telinganya terganggu mendengar sesuatu...
Itu suara biola...
PD Nim bergegas menuju sumber suara.
Betapa terkejutnya ia, tatkala melihat seorang laki-laki sedang memainkan biola bersama gadis kecil.
Gadis kecil itu ternyata menyadari kehadiran PD Nim.
"Siapa kau? " Tanya PD Nim.
Laki-laki itu menghentikan permainannya.
Gadis kecil itu melarikan diri...
"Saya J-Hope..." Kata laki-laki itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jung Hoesoek/J-Hope
As
Raj Aryan/ Raj A. Malhotra
"Kau tahu kan tak boleh ada kebisingan di sini. Mahasiswa sedang belajar..." Kata PD Nim.
"Emm... maaf kan aku Pak... tadi ada gadis kecil melihatku memegang biola dan memintaku untuk memainkannya. Aku tak bisa menolak dan tak ingin merusak hatinya..." Kata J-Hope.
"Di sini lebih baik untuk tidak merusak peraturan !" Kata PD Nim.
PD Nim pun pergi.
"Tunggu dulu Pak..." Kata J-Hope.
J-Hope mengejar PD Nim.
====================
==========MOHABBATEIN==========
====================
J-Hope duduk di kursi memangku tas berisi biola sambil menepuk-nepuk tas itu supaya menghasilkan irama.
PD Nim menatapnya...
Sadar karena di awasi, J-Hope kemudian meletakkan tas itu di meja.
PD Nim sedang sibuk membaca biodata dan surat kabar.
J-Hope bermain globe di atas meja.
"Jadi anda mengajar musik? " Tanya PD Nim.
"Iya Pak" Jawab J-Hope.
"Dan anda berharap bisa mengajar musik di sini? " Tanya PD Nim.
"Iya Pak" Kata J-Hope.
"Meskipun anda sudah tahu aturan Big hit?" Tanya PD Nim.
"Iya Pak" Masih dengan jawaban yang sama.
"Meskipun tahu fakta bahwa musik belum dan tidak akan pernah diajarkan di tempat ini? " Tanya PD Nim.
"Iya Pak" Kata J-Hope tanpa ragu.
"Aku sudah membacanya, kau di tawari mengajar di 3 Universitas Tinggi... Tapi kau memilih jauh-jauh kemari mencari pekerjaan... Kenapa?" Kata PD Nim.
"Sebenarnya aku tahu, anda tak mungkin mengizinkan saya di sini. Kata orang itu mustahil...tapi aku adalah orang yang menyukai tantangan... saya akan melakukan apapun meskipun seberat apapun halangannya..." Kata J-Hope.
"Apa yang membuatmu berpikir kalau aku akan merubah niatku?" Tanya PD Nim.
"Karena...aku berpikir...kau juga sangat menyukai tantangan. Iya kan, Pak?" Tanya J-Hope.
PD Nim bangkit dari tempat duduknya. Dia berjalan mendekati J-Hope.
"Apa keuntungan musikmu untuk mahasiswa ku?" Tanya PD Nim.
"Pak, seharian para mahasiswa disibukkan dengan buku, kalau mereka belajar musik mereka akan terhibur dan tanpa sadar menghilangkan sejenak kelelahan mereka Pak. Yah, seperti yang semua orang tahu musik adalah hal yang..." Kata J-Hope terpotong.
"Bagaimana jika anda tidak mendapatkan mahasiswa yang belajar musik?" Tanya PD Nim.
"Kalau begitu, aku akan membawa tas kecil dan biola ku dan pergi dari sini..." Kata J-Hope.
"Aku suka kau percaya diri...aku akan memberikan kesempatan, jika kau berhasil mendapatkan mahasiswa yang mau belajar musik setelah jam kuliah, kau akan ku terima..." Kata PD Nim.
"Terima kasih, Pak! Saya sepakat..." Kata J-Hope sambil memberikan tangan bermaksud ingin berjabat.
Tapi nyatanya, PD Nim tak peduli, ia lebih memilih untuk keluar ruangan.
====================
==========MOHABBATEIN==========
====================
Gimana? Apakah sudah terhibur? Yang baca jangan lupa untuk menekan vote dan meninggalkan komentar....
