Namjoon Bekerja di Cafe

182 20 0
                                    

Namjoon kini sedang berdiri menunggu di luar ruang kepala rektor. Dia bisa dengar, perdebatan antara J-Hope dan PD Nim.

Di dalam...

"Pak J-Hope, kau sadar apa yang kau minta? Secepat itu kau melupakan peraturan Big hit " Tanya PD Nim.

"Bu... bukan begitu Pak... Tolong pertimbangkan..." Kata Pak J-Hope.

PD Nim sibuk menyiapkan berkas dan bahan ajaran.

"Kau ingin mahasiswa Big hit bekerja sampingan setelah jam belajar? Itu tidak mungkin...!" Kata PD Nim.

PD Nim bergegas keluar ruangan.

J-Hope tak menyerah, ia mengejar PD Nim

"Pak, tolong... Ayah Namjoon sudah meninggal, dan ibunya bekerja keras untuk membiayai sekolahnya Pak. Jadi dia pikir dengan bekerja sampingan, Dia bisa meringankan beban ibunya Pak...aku rasa kita harus menolongnya Pak?" Kata J-Hope terus mengejar PD Nim.

PD Nim tiba-tiba menghentikan langkahnya. Dan itu membuat J-Hope yang sejak tadi mengejarnya jadi menabrak punggungnya.

"Maaf Pak..." Kata J-Hope.

PD Nim menatap J-Hope.

"Boleh aku... minta... tolong Pak?" Kata J-Hope.

PD Nim lagi-lagi tak mempedulikannya...

PD Nim lagi-lagi pergi...

"Pak..pak..."J-Hope terus mengejar PD Nim.

Sampai di luar, PD Nim pun masih fokus berjalan.

Namjoon yang melihat PD Nim sebenarnya ingin menegur tapi tak berani.

J-Hope keluar ruangan...

"Pak ini Namjoon, Pak. " Kata J-Hope.

"Hey, Namjoon bicaralah..." Kata J-Hope.

Akhirnya, PD Nim membuka suara...

"Setiap malam sebelum jam 10 kau harus sudah kembali..." Kata PD Nim lalu bergegas.

"Baik, Pak." Kata Namjoon.

"Terima kasih Pak..." Kata J-Hope.

"Aku tak suka perubahan Pak J-Hope..." Kata PD Nim.

"Aku tahu, Pak." Kata J-Hope.

Setelah PD Nim berlalu, J-Hope tersenyum sumringah...

"Aku hebat kan?" Tanya J-Hope pada Namjoon.

"Kau yang terbaik, Pak..." Kata Namjoon.

Mereka tertawa bersama.

====================

==========MOHABBATEIN==========

====================

Kake's Cafe...

Si pemilik kafe bernama Kakeji, pemilik yang begitu baik hati dan mau menerima Namjoon meskipun masih sekolah.

Kakeji begitu hobi bernyanyi sambil menari.

Hari ini, dia menyanyikan sebuah lagu untuk menghibur pelanggan.
Namjoon masih melayani pelanggan di hari pertama bekerja.

Tiba-tiba nyanyiannya terhenti...

"Pak, ada apa? Kenapa nyanyian nya berhenti?" Tanya salah satu pekerja.

"Preeto sudah datang..." Kata Kakeji sumringah.

Preeto adalah wanita dengan kepribadian agak centil yang sudah lama Kakeji sukai. Bisa setiap hari, atau setiap saat Kakeji menggoda Preeto.

Tapi yang ia dapatkan hanya tamparan dari wanita pujaannya itu...

Dan kelebihannya Kakeji bukan orang yang mudah menyerah. Mau berapa kali Preeto menolaknya sampai detik ini pun Kakeji masih mencintai Preeto dengan setulus hatinya.

Hari ini pun dia menggoda Preeto dengan bernyanyi lagu   'Kuch kuch Hota hai...'

Lalu setelah itu, Kakeji diam, sebenarnya ia takut akan di tampar oleh Preeto. Jika di tampar dengan tangan dia bisa menahannya. Namun terkadang Preeto menampar wajahnya dengan sandal yang ia pakai dan itu membuat rasa sakit yang Kakeji rasakan menjadi berlipat.

"Hey praji, apa dia menghampiri ku?" Tanya Kakeji pada pekerja.

"Ya, dia kemari bukan membawa sandal melainkan senyum di bibir..." Jawab pekerja itu yang membuat Kakeji sumringah.

"Kakeji...." Preeto memanggilnya.

"Iya," Jawab Kakeji.

"Aku ingin bertanya..." Kata Preeto.

"Iya." Kata Kakeji.

"Aku ingin bertanya...apa kau merasakan sesuatu...?" Tanya Preeto.

"Iya, aku merasakannya..." Jawab Kakeji.

"Dimana?" Tanya Preeto lagi.

"Di..." Kata Kakeji sambil menunjuk dada Preeto.

"Ohhh" Kata Preeto manja karena sentuhan Kakeji.

"Di sini..." Kata Kakeji sambil menunjuk dadanya sendiri.

"Apa kau merasakan sesuatu?" Tanya Kakeji.

"Iya, aku merasakan sesuatu..." Jawab Preeto dengan nada manja.

"Dimana?" Tanya Kakeji.

"Di sini..." Kata Preeto menunjukkan tangannya.

Dan tiba-tiba, Kakeji teringat sesuatu.

Tentang tamparan itu...

Tamparan penolakan Preeto beberapa hari yang lalu...

"Kau ingat sesuatu?" Tanya Preeto.

"Ya, aku ingat..." Jawab Kakeji sambil mengelus pipinya.

"Sudah merasakan sesuatu belum?" Tanya Preeto.

"Belum..." Jawab Kakeji.

"Aku pergi dulu ya," Kata Preeto.

"Iya, silahkan..." Kata Kakeji sedih.

"DASAR...! BERANI-BERANINYA MENGGODAKU...!" Kata Preeto meluapkan amarahnya sebelum pergi.


====================

==========MOHABBATEIN==========

====================



Double update...
Di hari yang sama, di jam yang berbeda

Ingat, yang suka...

Jangan lupa untuk menekan tombol vote
Dan meninggalkan jejak comment
😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊



Mohabbatein____BTS version (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang