Cinta itu Berkorban tanpa Syarat

143 18 0
                                    

Malam harinya, seperti biasa 3 sahabat berkumpul di koridor asrama. Namjoon sedang bersedih sejak siang tadi. Yoongi menenangkan sembari memijit punggung Namjoon. Taehyung setia di sampingnya.

Yoongi dan Taehyung sudah tahu karena Namjoon sudah bercerita tentang apa yang terjadi padanya siang tadi.

"Lalu apa yang akan kau lakukan?" Tanya Taehyung.

"Tidak ada...Aku tidak akan melihatnya. Tidak akan bertemu dengannya. Aku akan melupakannya..." Jawab Namjoon.

"Great..." Tiba-tiba suara laki-laki menyahut...

"Good...very good..." Ternyata itu suara Mr. J-Hope, guru musik mereka.

"Kau di jalan yang benar, kalau aku tidak salah, dia adalah gadis yang kau bayangkan di balik gerbang waktu itu. Dan kau ingin melupakannya karena dia mencintai orang lain....good..." Kata Mr. J-Hope.

"Maaf Pak...di sini ada yang sedang jatuh cinta tapi tak terbalas. Tapi nasibnya tak seberuntung dirimu Pak..." Kata Yoongi.

J-Hope menatap Yoongi penuh binar...

"Setiap hari aku berdo'a Suga... agar tak ada orang yang punya nasib sepertiku... terutama kalian bertiga..." Kata J-Hope lalu mendekati Namjoon.

"Gadis yang RM cintai masih bisa dilihat senyumnya, bisa di dengar tawanya... sedangkan aku...aku tak bisa melakukannya..." Kata J-Hope.

"Kenapa Pak?" Tanya Taehyung penasaran.

"Karena gadis yang aku cintai sudah tidak ada...dia sudah meninggalkan dunia ini..." Kata J-Hope.

"Maaf Pak..." Yoongi merasa bersalah.

"Tidak! Jangan... jangan minta maaf. Saat aku mencintainya, aku tak pernah menaruh syarat agar dia hidup lebih lama dariku...tidak ada dalam cinta,maka tidak seharusnya ada penyesalan...memangnya kenapa kalau dia sudah tiada...aku tetap mencintainya seperti dulu... bukan karena tidak ada orang lain, tapi karena saat aku mengingatnya, seakan tidak ada ruang untuk membagi cinta...aku cukup menutup mataku, maka aku bisa melihatnya..." Kata J-Hope.

"RM... saat kau mencintai gadis itu...apa kau menaruh syarat agar gadis itu mencintaimu? Dan saat gadis itu mencintai orang lain, kau ingin melupakannya? Jangan menyerah begitu mudah..." Kata J-Hope menegakkan bahu Namjoon.

"Cinta seperti kehidupan... ada kebahagiaan ada juga kesedihan dalam cinta... jalannya tak selalu mulus...kalau kita tidak meninggalkan dunia, kenapa harus meninggalkan cinta?" J-Hope bicara panjang lebar.

Kriiing...

Akhirnya, bel tidur berbunyi...

"Ah, maaf ya. Ceramahku kepanjangan... kalian kembali lah. Lagipula jika PD Nim melihat kalian di sini, maka semua kisah cinta akan berakhir malam ini juga" Kata J-Hope yang langsung membuat 3 sahabat itu tertawa bersama.

"Ya, sudah. Tidur sana..."Kata J-Hope.

Akhirnya 3 sahabat itu berpamitan.

Setelah 3 sahabat itu pergi, J-Hope masih berdiri di sana.

Menutup matanya...

Mengingat kata-kata yang ia ucapkan...

'Cinta seperti kehidupan, ada kebahagiaan, ada juga kesedihan dalam cinta... jalannya tak selalu mulus... jika kita tidak meninggalkan dunia kenapa harus meninggalkan cinta?'

# Bang Hobie

Lalu J-Hope merasakan ada yang menyentuh bahunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lalu J-Hope merasakan ada yang menyentuh bahunya.

"Kau lama sekali..." Suara seorang gadis...

Itu Bang Hobie, gadis yang ia cintai...

"Maaf ya, membuatmu menunggu..." Kata J-Hope.

Ternyata Hobie merajuk, dia bahkan tidak mau menatap J-Hope.

"Mau menari denganku?" Tanya J-Hope.

Dia membujuk Hobie, akhirnya Hobie mau menoleh dan menghadap ke arahnya.

J-Hope membungkuk, mengajak Hobie berdansa. Akhirnya Hobie mau menerima ajakan itu dan mereka berdansa romantis di malam itu.

====================

========== MOHABBATEIN ==========

====================

Hai...aku up lagi... semoga nggak bosen ya😊😊😊

Terus ikuti cerita nya...

Dan jangan lupa vote and comment 😊😊

Mohabbatein____BTS version (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang