Bab 5

3K 275 5
                                    

Markas LadyBruiser

" ada yang tau penyerangan BlackMoon kemarin ? " Tanya shani pada anggotanya,

" emang BlackMoon diserang kak? " Tanya olla yang langsung dihadiah tabokan Christy, " kalo ka shani nanya gitu,berarti emang ada " ucap Christy,olla hanya mengangguk-ngangguk

" itu geng baru shan, mereka lagi gencar-gencarnya untuk cari masalah untuk nunjukin kalo mereka itu ada " jinan menjelaskan

" kenapa mereka ga ngajak kita perang " Tanya shani, " udah beres semua ka" awab adel

" kenapa kalian semua ga ngasih tau gua tentang ini " bentak shani, semua anggota langsung terdiam karna bentakan shani

" pada punya mulut kan? orang sebanyak ini masa ga ada yang bisa jawab ? " 

" kenapa lo ga ngasih tau gua adel " teriak shani depan muka adel, " karna mereka masih geng kecil kak, kita bisa ngehandle semuanya tanpa kaka "

" lo mau jadi sok jagoan ? " 

" terus kalo kalian kenapa-napa gimana " bentak shani lagi, " shan tenang dulu, sebenarnya gua juga tau kalo mereka udah ngehandle semuanya, tapi kan hasilnya aman shan "ucap jinan

" tapi nan.." ucapan shani terpotong, " kasih kepercayaan buat mereka, ga semuanya harus lo yang tanggung shan " ucap jinan

Shani pun langsung duduk ditempat khususnya

--

Rumah Arsenio

Pagi ini shani dan freya sedang sarapan tanpa gracia, mereka tidak tau kenapa gracia sampai jam segini belum turun juga

" aku berangkat dulu ya ci " ucap freya, " iyah,hati-hati ya belajar yang bener "

Freya pun pamit pegi kesekolah dengan diantar supir keluarga,shani yang sudah selesai sarapan segera meninggalkan meja makan

Saat shani ingin ke kamarnya dia tidak sengaja melihat pintu kamar gracia yang sedikit terbuka dan dia melihat gracia yang masih tertidur dengan tertutup selimut, saat hendak menutup pintu terdengar suara panggilan

" ci.." itu suara gracia,tetapi shani melihat gracia masih tertidur

Dengan ragu shani memasuki kamar yang sudah lama tidak ia kunjungi, kamar yang bernuansa ungu pastel ini membuat kita nyaman berada disini

Shani melihat kearah gracia yang terus mengusel-ngusel disaat tidurnya dan dipastikan saat ini tidurnya sangat tidak nyaman

Shani pun segera memegang kening gracia untuk memeriksa dan ternyata suhu badan gracia sangat panas

" panas banget " ucap shani, shani pun segera menelpon dokter untuk memeriksanya

" ci..ci.." panggil gracia tanpa sadar, " sabar gee..dokternya bentar lagi dateng "

Dokter pun datang

" gracia hanya demam biasa mungkin efek dari luka ditangannya,saya sudah memberikan obat jangan lupa untuk diminum " ucap dokter dan langsung pamit

Shani pun menarik selimut sampai menutupi setengah badan gracia. Pandangan shani mengelilingi setiap sudut kamar ini,kamar yang dulu selalu ia tempati

Shani berjalan kearah meja gracia,terdapat beberapa novel dimeja itu dan beberapa figura foto gracia. Tidak sengaja shani melihat figura kecil yang terselip dibelakang foto-foto gracia

Shani pun mengambil figura itu dan ternyata itu foto shani dan gracia saat SMA dulu

Shani pun mengambil figura itu dan ternyata itu foto shani dan gracia saat SMA dulu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

FLASHBACK ON

" akhirnya aku bisa satu sekolah sama cishani " ucap gracia, " akhirnya ya,setelah diSMP kita berpisah dan sekarang kita satu sekolah bareng " jawab shani merangkul gracia

" tapi gabisa sekelas sama cici " ucap gracia merenggut, " iyahlah kan aku lebih tua dari kamu, tapi mau tau ga cara biar kita bisa sekelas "

" apa ?" tanya gracia semangat, " kamu belajar yang giat dan pinter biar kamu bisa loncat kelas jadi kelas 12 kita bisa bareng " jawab shani

" emang bisa ci ? " tanya gracia, dibalas anggukan oleh shani

" yaudah,aku bakal belajar yang giat biar bisa loncat dan sekelas sama cici " ucap gracia,

" cii foto yukk...aku mau kasih tau semua orang kalo aku sekarang satu sekolah sama cici kesayangan aku ini " ucap gracia tersenyum

Gracia pun meminta tolong kesalah satu siswa untuk memfotoi dia dengan shani

" ci gendong aku dong " ucap gracia yang sudah menemplok kebadan shani, " kamu berat gee aku ga kuat "

" eh fotoin aja,candid gapapa ko " ucap gracia pada yang memfotoinya

" thank you ya " ucap gracia, " ihh lucu banget foto-fotonya " ucap shani

" aku suka banget foto yang pas digendong kamu cii" ucap gracia, " dicuci ya gee fotonya,aku mau juga soalnya "

" mau pake sabun apa cii dicucinya " tanya gracia tertawa,shani pun ikut tertawa

FLASHBACK OFF

shani tersadar dari lamunannya dia pun mengembalikan figura itu ketempatnya dan keluar dari kamar gracia

2 jam kemudian

" non gracia sudah bangun,kita minum obatnya dulu ya " ucap bibi, " siapa yang manggil dokter bi ?" Tanya gracia

" hmmm..bibi yang nelfon dokter non " jawab bibi bohong,karena shani meminta bibi untuk tidak memberitahunya

" cishani dari tadi ga kesini bi ? " Tanya gracia,dan bibi hanya menjawab dengan gelengan, gracia hanya tersenyum kecewa

Gracia tau shani tidak mungkin melakukan apa yang dia harapkan, intinya jangan pernah berharap lebih

Dikamar lain seorang perempuan sedang duduk dibalkon dengan ditemani segelas kopi favoritnya sembari memandangi langit yang sedang mendung ini

Apa yang sedang ada di fikiran seorang Shani Bellona Arsenio ini ?

Drrtt..drrtt..telfon shani bergetar

Jinan : hallo shan..

Shani : kenapa nan?

Jinan : markas ancur shan...

Shani ; ko bisa ? siapa yg berani ngelakuin itu

Jinan : ...

Shani : ngomong jinan..siapa ? (bentak shani)

Jinan : Christy ngeliat dia pake jaket BlackMoon

Mendengar itu shani pun segera menutup telfon nya

*BRAK*suara tendangan

"sialan" kesal shani

Shani langsung bersiap pergi kemarkasnya, saat melewati kamar gracia dia sempat melihat kearah gracia dan langsung pergi

" kenapa muka dia marah banget ya " pikir gracia


....

Bersambung...

Jangan lupa untuk vote dan komen ya gaiiss:) dibantu share cerita ini juga yaa

makasihh:)

Mohon bantuan dan dukungannya selalu:)

ENEMY? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang