Bab 7

2.9K 272 6
                                    

" lagi apa kamu " tanya shani lembut, " aku lagi latihan soal-soal,bentar lagi kan aku olimpiade " jawab freya

" oh yaa? Ko cici gatau " ucap shani, " cici terlalu sibuk diluar,jadi gatau deh " jawab freya cemberut

" maaf ya, cici janji nanti pas kamu olimpiade cici pasti nonton " ucap shani, " bener ci " tanya freya memastikan dan dijawab anggukan oleh shani

" makasih, aku sayang cici " ucap freya memeluk shani, " cici juga sayang kamu " shani membalas pelukan shani

Tanpa sadar dari meja makan ada yang melihat mereka dengan tatapan yang tak bisa diartikan

--

Markas LadyBruiser

*BRAKK* suara tendangan

Mendengar suara gebrakan shani pun berdiri dari singgahsana nya dan melihat siapa yang berani melakukan itu

" SIAPA YANG UDAH BERANI MUKULIN SISCA " teriak gracia marah, anggota LadyBruiser tidak ada yang menjawab pertanyaanny

" kenapa ga ada yang jawab..Takut? " 

" GUA " ucap seseorang,Gracia pun menengok ke sumber suara

" kenapa ? marah ? " tanya shani, " apa maksud lo mukulin dia " bentak gracia

" harusnya gua kan yang nanya, KENAPA DISAAT UDAH SAKIT AJA LO MASIH CARI MASALAH SAMA GUA GRACIA " bentak marah shani tepat didepan muka gracia

Gracia bingung apa yang dimaksud shani itu

" lo duluan yang nyruh anak buah lo buat ngancurin markas kita " ucap shani, " gua ga pernah nyuruh anak buah gua buat ngancurin markas ini " bela gracia

Shani mendengar itu hanya menggelengkan kepalanya dan dia pun melipat kedua tangannya

" jadi ketua tuh yang becus, masa merintah anak buahnya aja gabisa " ucap shani meremehkan, mendengar itu emosi gracia sudah meluap

*BUGH* Gracia langsung menendang tepat diperut shani,anak LadyBruiser yang melihat itu tidak terima ketuanya diperlakukan seperti itu dan ingin membalasnya

" STOP " perintah shani pada anak buahnya

" cewe lemah kaya lo kenapa bisa jadi ketua sih " ucap shani,lagi-lagi itu memancing kemarahan gracia

Gracia langsung menghantam shani dengan memberikan beberapa pukulan dan shani hanya diam pasrah tanpa melawan

Adel yang sudah tak tahan langsung mengambil alih badan gracia dan mendorongnya

" LO GILA YA " bentak adel pada gracia, " LO MAU KAKAK LO MATI DITANGAN LO SENDIRI " bentak adel

Tidak ada wajah kesakitan yang diperlihatkan oleh shani,gracia yang melihat shani dengan luka-luka yang dibuat olehnya sedikit membuat gracia menyesal

Gracia hampir ingin menghampiri shani tetapi..

" CABUT LO DARI SINI " teriak shani pada gracia, gracia pun segera pergi

Para anggota LadyBruiser pun langsung menghampiri shani untuk melihat keadaanya

" ka kita kerumah sakit ya ' ucap adel, " ngga usah,Cuma luka kecil doang " tolak shani

" luka kecil gimana,ini lo babak belur gila " ucap jinan marah, " ka shani kenapa tadi ga ngelawan aja sih " ucap christy

" kalo gua ngelawan kita bisa mati bareng " sarkas shani dia pun langsung berjalan keluar

" mau kemana ka shani " tanya olla, " balik "

--

Shani sengaja mengulur waktu dijalan karna jika dia pulang dari tadi freya pasti belum tidur dan dipastikan jika dia melihat shani dengan keadaan seperti ini pasti akan banyak tanya

Shani sampai dirumah pukul 23.20 WIB lampu rumah sudah mati dipastikan penghuninya sudah pada tidur

TING..lampu menyala dan menampakkan gracia yang sedang duduk disofa tamu

Shani yang melihat itu lanjut berjalan

" sorry " ucap gracia,dan shani tidak mempedulikan omongan gracia, " tapi emang bukan BlackMoon yang ngelakuin itu "

" masih terus ngelak " ucap shani, " tapi itu faktanya shani ' ucap gracia

Shani lanjut berjalan masuk ke kamarnya

" ada yang ga beres nih " pikir gracia

Sekitar pukul 2 dini hari shani terbangun karena dia mendengar suara rintihan kesakitan,dia pun keluar kamar dan ternyata sumber suara itu dari kamar gracia

Dia mendengar gracia kesakitan karna luka ditangannya,shani pun kembali ke kamar untuk mengambil sesuatu

*Ceklek* suara pintu terbuka

Gracia pun langsung melihat ke arah pintu dan menampakkan shani masuk ke kamarnya

" nih " ucap shani sembari memberikan sesuatu pada gracia, " ini apa ? "

" ini salep, bisa mempercepat pengeringan diluka lo " jawab shani,gracia pun mengambil salep itu dari tangan shani,saat shani ingin kembali ke kamar tangannya dihentikan oleh gracia

" sorry ya udah ganggu tidurnya " ucap gracia,shani tidak menjawab dia pun langsung melepas tangan gracia dan kembali ke kamarnya

Gracia pun hanya menarik nafas berat dan dia mengoleskan salep itu ketangannya

" nice try gracia " ucap gracia dalam hati

--

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


...

Bersambungg..

gimana nih ceritanya gaiss..

seru ga sihh

Jangan lupa untuk vote dan komen yaaa:)

Mohon bantuan dan dukungannya selalu:)

ENEMY? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang