Bab 6

2.7K 258 8
                                    

Shani pun sampai dimarkas dan melihat seberapa hancurnya markas Ladybruiser

" kalian semua kemana? Kenapa markas bisa dikosongin " bentak shani,tidak ada yang berani menjawab pertanyaan shani. Aura shani saat ini sedang tidak bersahabat

" JAWAB PERTANYAAN GUA? SIAPA YANG NINGGALIN MARKAS SAMPE KOSONG " bentak shani lagi

" sorry shan, tadi gua yang.."

*BUGH* ucapannya terpotong karna shani sudah keburu menendangnya hingga tersungkur kebelakang

" lo beresin markas ini " ucap shani pada anggotanya itu

" pasukan inti LadyBruiser ikut gua kemarkas BlackMoon, buat kalian jangan ada yang bantu dia kalo sampe ketauan bantu liat aja " teriak shani pada seluruh anggotanya

Shani dan pasukan intinya pun segera pergi ke markas BlackMoon

*BRAK* bunyi dobrakan pintu

" anjing,siapa yang berani dobrak pintu ini " teriak zee,muncullah pasukan inti LadyBruiser

Melihat kedatangan shani dll,zee terdiam dia kaget dan bingung harus apa (bayangkan komuk kaget zee)

" mau apa lo dateng kesini " Tanya anin, " santai banget nanyanya kaya ga punya dosa " ucap Christy

" buat dosa apa sih,kita ga buat ulah ya " bentak anin yang sudah maju tapi ditahan oleh chika,

" apa maksud kalian datang kesini " ucap tenang chika,

*BUGH* shani menendang meja yang ada didekatnya

" shani, lo udah keterlaluan ya dateng-dateng marah ngeberantakin disini " kali ini sisca yang maju

" yang mulai duluan kan kalian, APA MAKSUD KALIAN NGANCURIN MARKAS KITA " teriak shani, sontak seluruh anggota BlackMoon kaget karna mereka tidak merasa melakukan itu

" kita ga ngelakuin itu " bela sisca, " jelas-jelas Christy liat kalo itu pake jaket kalian " bentak shani

" kita ngga.." ucapan terpotong

*BUGH* shani sudah meninju sisca karna emosinya sudah meluap,membuat seluruh anggota BlackMoon dan LadyBruiser saling baku hantam

Kekuatan keduanya hampir sama yang membuat tidak ada yang menang dan kalah dalam pertempuran ini

" Jangan pernah cari masalah sama kita,kalo kalian gamau hidupnya sebentar " teriak shani,

 " CABUT " perintah shani

Saat shani berjalan keluar ada sebuah panggilan untuk shani

" ka shani " panggil zee,shani pun menghentikan langkahnya dan menengok

" ka gee...udah mendingan ? " Tanya zee ragu, shani melihat ke kanan-kiri untuk memastikan tidak ada yang melihat dan mengangguk kearah zee

--

Rumah Arsenio

" freya mana bi " tanya shani, " non freya dikamar,lagi ngerjain tugas " shani hanya mengangguk

" Keadaanya gimana bi " tanya shani, bibi sudah tau siapa yg dimaksud shani walaupun shani tidak menyebutkan namanya

" non shani gamau liat langsung aja " ucap bibi, respon shani terus menatap bibi

" demamnya udah turun, tapi luka ditangannya agak membengkak " jelas bibi, " owhh yaudah,aku kekakamar dulu ya " shani pun berjalan

" non gre dari tadi ngigau nama non shani terus " ucap bibi,shani yang mendengar itu berhenti sejenak dan melanjutkan jalannya

Shani pun berjalan dan berhentii tepat didepan pintu kamar gracia,dan shani pun memberanikan diri untuk masuk

Shani pun melihat kearah tangan gracia yang ternyata benar sedikit membengkak dan lukanya tidak kunjung sembuh

" aku kangen.."ucap gracia dalam tidurnya,mendengar itu shani hanya menarik nafas dalam dia pun segera keluar kamar

Shani pun segera menaiki motornya dan pergi menuju suatu tempat

Setelah sampai disebuah markas shani pun segera masuk dan langsung menghajar semua pasukan itu tanpa ampun

*BUGH...BUGH*

Shani pun sekarang sedang berhadapan dengan ketuanya dan langsung menghajarnya tanpa ampun

" shan udah shan..."tiba-tiba jinan datang, " ko lo bisa ada disini ? "

" hmmm.gua tadi ngikutin lo dari rumah " ucap jinan, shani pun langsung mengalihkan pandangannya

" lo mau kenalan kan sama gua " ucap shani, " ini semua salam perkenalan dari gua " teriak shani dan langsung pergi dari markas itu dan diikuti jinan

--

" ka shani lo nyerang geng baru itu " tanya adel,dan dijawab anggukan oleh shani, " kenapa ga ngabarin kita kak "

" gua ga perlu bantuan kalian " jawab shani, " tapi ka.."

" GUA BILANG GUA GABUTUH BANTUAN KALIAN " bentak shani, mereka semua pun terdiam

" sorry..gua kebawa emosi aja " ucap shani, 

christy pun menghampiri shani " gapapa kak,kita ngerti ko tapi kapanpun kaka butuh bantuan kita selalu siap " ucap christy

" calm shani " ucah shani dalam hati

...

Bersambung...

Jangan lupa untuk vote dan komen ya gaiss:) bisa bantu share cerita ini juga hehehe...

makasih yang udah bantu share:)

Mohon bantuan dan dukungannya selalu ya:)

ENEMY? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang