Bab 2

3.6K 290 4
                                    

Shani memang hanya tinggal bertiga dan beberapa pembantu dirumahnya, orang tua nya tinggal di NewYork untuk mengurusi pekerjaan disana.

" pagi ci shanii " sapa freya, " haii, pagii sini sarapan dulu " balas shani dengan senyum cantiknya

Freya pun segera duduk dan memakan sarapannya, Gracia yang baru turun tangga pun langsung duduk tanpa bicara

" Pagi cigree " sapa freya, tapi tak ada balasan hangat dari gracia

Mendapat perlakuan seperti itu sudah biasa bagi freya, dia tidak tau kenapa cici keduanya ini seperti sangat tidak suka dengannya.

" cigree hari ini mau kemana ? " tanya freya, masih tidak ada jawaban

" kalo ada yang nanya dijawab " ucap shani,

" dirumah " jawab gracia cuek, " ci shani hari ini mau kemana ? " tanya freya

" hmmm..kemana yaa..kayanya ga kemana-mana deh " jawab shani, " kalo kamu, hari ini mau kemana ? " tanya shani balik

" hari ini cici2 aku dirumah, masa aku pergi " jawab freya, shani hanya tersenyum

Mereka pun melanjutkan sarapannya

Sikap shani jika dirumah sangat berbeda dengan shani diluar, Shani yang hangat hanya ditujukan untuk freya dan didepan mama papanya. Jika gracia diluar sangat ceria dan tengil tetapi dirumah dia akan menjadi sosok yang dingin dan jutek

Ting..Tong.. terdengar suara bel berbunyi

" aku aja yang buka ci " ucap freya yanng sudah berjalan kedepan, saat freya membuka pintu menampakkan dua orang yang sangat dia rindukan

" mama papa " teriak freya langsung memeluk

Mendengar teriakan freya,shani dan gracia langsung saling bertatapan mereka kaget kenapa orang tua nya bisa tiba-tiba pulang

Terlihatlah mama papa yang sudah digandeng oleh freya

" ko kalian duduk aja, ga kangen sama mama papa " ucap mamanya, mendengar itu shani dan gracia langsung berdiri dan menghampiri orang tuanya

" haii mah pahh, aku kaget banget kalian tiba-tiba pulang " ucap shani, " kejutan shan " jawab papa arsenio

" kita kangen banget sama mama papa, ya ga ci " ucap gracia pada shani, " iyah, kita bertiga selalu kangen sama kalian " Jawab shani

( betapa banyaknya kepribadian seorang shani dan gracia, mereka bisa menunjukan sikap yang berbeda disetiap orang )

Mama papa shani dan gracia memang tidak tau jika anaknya bermasalah,karena mereka selalu menunjukan sikap yang akur didepannya. Jadi mereka fikir anaknya akan selalu baik-baik saja.

" sebenarnya kepulangan kita ini ada tujuannya " ucap papa arsen, " emang mau ada apa pah " tanya gracia

" Hari ini kan ulang tahun salah satu perusahaan papa " jawab papa arsen, " yang mana pah, perusahaan papa kan banyak banget " jawab freya

" SGF Entertainment, kalian lupa " jawab arsen, " wihh,berartii kita bakal ketemu banyak artis yah pah " ucap freya semangat

" apa papa ngundang media juga " tanya shani, " ya pastinya dong, kalo kita ga ngundang, mereka juga pasti dateng shan " jawab mama

" mama mohon kali ini kamu dateng ya shan " ucap mama, mendengar itu shani terdiam

 " tenang aja mah, ci shani pasti dateng ko, nanti kita berangkat bareng " jawab gracia yang sudah merangkul shani

" mama percaya sama kamu shan, jangan buat mama papa kecewa lagi dengan ketidakhadiran kamu " ucap mama, shani hanya mengangguk pasrah

Selama ini shani memang tidak pernah menunjukan dirinya didepan publik karena menurutnya dia tidak mau dikenal hanya karna anak dari Arsenio, Shani terkenal hanya dikalangan geng motornya.

Jika ada media yang memberitakan tentang shani dan geng motornya sudah dipastikan orang yang menyebarkan akan celaka, karena itu tidak ada yang pernah memberitakan seorang shani dan gracia

MALAM HARI

" nanti kalo diwawancara perbanyak senyum " ucap gracia, " gua ga butuh saran lo "

" gua hanya mengingatkan " ucap gracia dengan menatap shani

" lo ga capek apa, pura-pura kaya gini ke gua " ucap shani, " lo mau mama papa tau tentang kita sebenarnya " jawab gracia

" gua tinggal bilang ke mama papa kalo anak pertama nya ini ketua dari.."ucapan gracia tepotong karna shani sudah mencengkram kuat pergelangan tangan gracia

" gitu aja marah, tempramental banget sih shan ke gue " ucap gracia, tiba-tiba freya datang

" cii..yuk berangkat udah ditunggu " ucap freya, shani pun langsung merangkul freya keluar dengan senyum

" ke gua aja emosi terus, eh ke dia malah sok hangat " ucap gracia dengan senyuman miringnya dan berjalan keluar


....

Bersambung...

Jangan lupa untuk vote dan komen ya gaiss:) Bantu share cerita ini juga yaa

Mohon bantuan dan dukungannya selalu :)

ENEMY? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang