s a t u

23.7K 986 7
                                    

Audy dengan mengayuh kecepatan sepedanya dengan penuh, sesekali ia berdecak karena ada saja kendaraan yang menghalanginya untuk cepat-cepat sampai di rumah sakit.

Hujan membasahi tubuhnya, dan walaupun ia kedinginan ia tidak perduli dengan dingin yang sudah menusuk kulitnya itu. Yang ada di pikirannya adalah Ibu nya, Ayah nya dan juga Diandra, kakaknya.

Audy yang tengah berada di rumah temannya tiba-tiba saja menerima telepon yang memberitahu bahwa keluarganya mengalami kecelakaan yang hebat. Tentu saja, Audy sangat khawatir. Belum lagi, Audy merasa bersalah karena ia lebih memilih untuk menginap di rumah temannya ketimbang ikut keluarganya untuk menemui rekan kerja Ayahnya.

Pandangan Audy memburam akibat air mata yang terus menerus keluar dari kelopak air matanya, bahkan ia tidak perduli dengan bunyi klakson mobil yang di tujukan pada dirinya.

Hingga sebuah mobil melaju dengan cepat menuju ke arahnya.

Tanpa di sadari oleh Audy.

CIIIIIIIIIIIIITTTTTTT...


"Ibu!!!" teriak Audy keras-keras, tentu saja itu membuat seseorang yang sedang asik memperhatikannya terkejut bukan main.

Mimpi itu lagi.

Sudah beberapa hari ini Audy terus saja mengalami mimpi buruk tentang hari di mana keluarganya mengalami kecelakaan, termasuk dirinya.

"Heh! Mimpi buruk lagi ya?"

Audy menoleh ke arah jendela kamarnya, ia menghapus keringat yang ada di pelipisnya setelahnya ia menghela napas. Rama lagi, Rama lagi...


>>>



a.n


jadi, ini short story yang kedua after under the rain. hampir kayak series, soalnya rada berhubungan gitu. ehhehe. audy ini adiknya diandra.



Dream Catcher [ShortStory]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang