Di persimpangan jalan, seorang pria kisaran berumur 40 th nan berjalan dengan santai meski langit begitu mendung.
Pria itu bernama Rian dia adalah pekerja kantoran yang sudah pensiun dan atas kerja keras nya, dia mengangkat seorang anak laki-laki yang pernah ditemukan nya di depan rumah nya dan kini anak nya sudah berkeluarga
Dipikir lagi, menjadi kakek berusia 40 han tidak lah buruk, dia sangat bugar hingga masih bisa ikut lari 400 km seperti nya
Ketika sedang berpikir, tiba-tiba hujan turun dengan derasnya dan membuat seluruh tubuhnya basah kuyup
Rian mencoba berlindung di bawah sebuah pohon tapi tak di sangka sangka, pohon tersebut tiba-tiba tersambar petir dan rubuh menimpa ke arah nya.
Dia mencoba lari tapi karena pohon yang panjang, pohon tersebut tetap mengenai nya hingga membuat nya tak sadar kan diri. Tak ada orang disana karena hujan tersebut.
~"~"~-----------
Di Di
[ Pencocokan gen siap! Mengidentifikasi pengguna siap! Mengikat Host siap! 1%...30%... Pengikatan gagal!! Warning!! Pengikatan gagal!! Mengaktifkan pengikatan paksa Siap!!]
Di Di Biiip...
Rian mengernyitkan alisnya karena merasa terganggu dengan suara suara yang terus berbunyi tanpa menyadari bahwa kini ia terbaring di sebuah tempat yang mirip seperti alam semesta hingga ketika pengikatan selesai, sebuah bola berwarna putih memasuki tubuhnya dan kala itu pula tubuhnya ikut menghilang tak berbekas.
"Uwah!"
Rian membuka matanya dengan kaget dan menatap sekeliling nya dengan bingung
"Eh? Dimana aku? Apakah Aku sudah mati tertimpa pohon tadi?" Ucap Rian dengan menatap sekeliling gang bobrok tersebut
"Tunggu kenapa suara ku menjadi imut? Eh? Tangan ku juga kenapa mereka menyusut?! Are..... " Gumam Rian dengan kaget dan ketika dia sedang bingung, tiba-tiba!
Ding!
[Halo tuan rumah! Apa kabar?! Kita bertemu lagi ~^ v ^ hehe apakah kamu bingung?!! Apakah kamu terkejut?!! Hehehe biar aku perkenalkan!]
Rian menatap seekor kucing di depannya yang berbicara dengan horor dan tanpa mendengar kan kucing itu melanjutkan, dia berteriak ngeri dan kaki mungil nya menjadi lemas hingga membuat nya terduduk di tanah.
"AAAAAAA!!! KUCING BERBICARA!!! PERGI!! WUAAAA APAKAH KAMU SILUMAN?!!" Teriak nya dengan panik yang juga membuat kucing itu alias system ikut panik dan berkata
"[Host!! Tolong tenanglah! Aku bukan siluman! >∆< Host! Host!!]" Teriak kucing tersebut sambil meneteskan keringat imajiner
Rian terengah-engah dan kembali menatap kucing hitam itu setelah ia tenang
"Kalau begitu, siapa kamu?! Apakah kamu akan memakanku? Hiks " Ucap Rian sambil menahan tangisnya
"[Memakanmu?! Tidak tidak tidak aku tidak mungkin memakanmu, kamu sekarang adalah tuanku jika kamu mati maka Aku juga akan mati QAQ]"
Rian menenangkan dirinya sendiri dan menatap kucing yang sekarang ini sedang meneteskan air mata seperti sungai di depan nya
"Terus kamu apa?" Tanya Rian dengan hati hati
System menyeringai dan berkata
"[ Hehe aku adalah System yang maha kuasa dengan nomer seri 770456 dan aku mengambil wujud seekor harimau yang agung dan perkasa! ]" Ucap system dengan sombong dan menegakan dada berbulunya dengan pose yang menurutnya agung meski di mata Rian system menjadi lebih imut"Harimau? Bukannya kamu kucing hitam dengan garis putih?" Tanya Rian dengan heran dan meletakkan jari mungil nya dibawah dagu yang membuat wajahnya makin bulat
System tercengang dan menangis
"[Bagaimana bisa kamu berpikir aku yang merupakan harimau yang agung ini menjadi seekor kucing hitam yang jelek itu? ~~ QAQ]" Ucap system dengan sedih dan membelakangi Rian dengan patah hati
KAMU SEDANG MEMBACA
[HIATUS] Transmigrasi Baby Boy
RandomNo Plagiarisme!! karena cerita ini super smuut!! 😘 Rian adalah seorang pria kantoran yang memiliki seorang anak angkat yang kini sudah besar dan berkeluarga. Karena rasa kesepian setelah pensiun, Rian berencana untuk mengadopsi lagi seorang anak ta...