5: Abang

14.3K 1.3K 59
                                    

"Dia anak bungsuku" jawab Willson dengan dingin pula

Rangga menatap Rian beberapa detik hingga wajah imut Rian memerah karena gugup akhirnya Rangga berbicara

"Biarkan aku memeluknya" ucap Rangga sambil mengulurkan tangannya

Willson menghindari tangan Rangga dan kedua nya saling menatap dengan dingin hingga akhirnya Cerent atau ibu Willson menghampiri keduanya dan mengambil Rian dengan paksa dari pelukan anaknya membuat Willson mengerutkan keningnya dengan kesal

Terlepas dari pelukan Daddy nya, Rian bergerak dengan gelisah dan menahan air mata nya tanpa bergerak

Hal itu membuat ketiganya merasa gemas dan bersalah hingga tiba tiba Cerent menciumi wajah imut Rian membuat sang empu lagi lagi melongo

"Sudah jangan menangis Aku tidak akan memakanmu oke?" Ucap Cerent dengan lembut membuat anak dan cucunya terkejut dengan kelembutan yang langka tersebut

Willson mengulurkan tangannya dan berkata
"Biarkan aku menggendong nya Mom dia menangis tidak mau berpisah dengan ku. Hey baby come here"

Cerent menghindari tangan Willson dan mendengus
"Anak ini akan bersama ku hingga kamu menjelaskan kepada ku apa yang terjadi!"

Willson mendengus dan menggelapkan wajahnya dengan kesal dan berkata
"Kita bicara didalam"

Ketika memasuki rumah,Rian menatap Rangga yang dari tadi diam saja ternyata Rangga juga sedang menatap kearah nya

Rian berkedip dan mengulurkan tangan kecilnya pada Rangga membuat sang empu tersenyum hangat dan membalas uluran tangan Rian dan menggenggam tangan kecilnya dengan lembut

Cerent dan Willson hanya diam diam setuju atas perbuatan kecil keduanya hingga mereka memasuki ruang tamu, Rangga melepaskan genggaman tersebut dari tangannya meski dia tidak rela sama sekali

Di ruang tamu, sudah berkumpul semua anggota keluarga besar Roger tersebut nama Roger diambil dari kata Leluhur mereka hingga setiap nama mereka dibelakang nya ada nama Roger

Semua orang duduk berdasarkan status mereka dikeluarga tersebut dan suasana begitu tegang kecuali Rian yang terus mengemoti ibu jari nya menimbulkan suara yang bergema di ruangan tersebut

Kemudian Willson menceritakan seluruh kejadian kepada mereka dari awal sampai akhir hingga akhirnya suasana di ruang tamu tersebut mereda dan mereka semua lega ketika Rian bukanlah anak haram Willson

Karena apa? Rian terlalu Imut untuk menjadi anak haram! Dia harus menjadi permata dikeluarga ini.

Karina istri Willson menggendong Rian yang bingung kedalam pelukannya dan bertanya dengan gemas

"Hai sayang, maukah kamu memberitahu Mommy siapa namamu?"

Rian menatap wanita cantik di depannya dengan wajah imut dan menjawab

"Rian! Tapi Mommy bisa panggil aku Ian kok " ucap Rian sambil tersenyum lucu membuat seluruh keluarga gemas berjamaah

Rangga menghampiri Mommy nya bersama kedua adiknya yaitu Rehan dan Rizky

"Mom biarkan aku yang menggendong nya kamu akan lelah karena ian berat" ucap Rangga dengan dingin

Rian menatap Rangga tercengang dan berkata
"Ian tidak berat! Ian sangat kurus jadi tidak berat! Abang yang berat karena Abang sangat besar!" Teriak Rian tak terima dan mata berkaca-kaca

Seluruh keluarga menatap kearah sini dan dengan panik semua orang mencoba menenangkan Rian yang terus menangis

"Ada apa sayang hm?" Tanya Willson sambil mengambil kesempatan untuk menggendong Rian

"Wuwu Daddy Abang Rangga bilang Ian berat~" rengek Rian menyembunyikan wajahnya di dada bidang Willson hal itu membuat semua orang gemas dan sedih untuk tubuh Rian yang kurus kita harus menggemukkan nya dengan benar semua orang sepakat secara diam diam

"Haha Abang? Ian memanggil Rangga dengan sebutan Abang?" Tanya Melissa Sepupu Rangga dengan ngakak

"Iyah kan Bang Rangga itu udah jadi Abangnya ian kan? Apakah ian tidak boleh memanggil Abang Dad?" Tanya Rian dengan cemberut

"Boleh kamu Boleh memanggil aku dengan sebutan Abang" tiba tiba Rangga nyeletuk begitu saja membuat semua orang menatap nya

[HIATUS] Transmigrasi Baby BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang