3. Drama dulu

14.6K 1.4K 19
                                    

Srak srak

Dari semak semak muncul dua kepala yang berbeda tapi sama sama bulat mengintip kearah Mansion besar tersebut dengan mata memicing

"System apa rencana selanjutnya?"Bisik Rian pada system

"Hah? Kenapa Host bertanya padaku? Kan kamu Tuan nya...-_-" Bisik System dengan datar

"Lalu aku yang harus membuat strategi nya pula?" Bisik Rian tak percaya

"Iya Host semunguut =3="

"Hah.. terserah -_-"

Ketika mereka sedang mengobrol,tiba tiba!!

"Apa yang kalian lakukan?!"

"Meooooww!!!"

"Waa!"

Tiba-tiba suara yang sangat dingin muncul dari belakang keduanya membuat mereka terperanjat kaget dan melihat kebelakang

Ketika melihat kebelakang, Rian melihat ada seorang pria yang sangat tampan tapi dengan aura hitam disekelilingnya

Pria itu mengangkat alis nya ketika ia melihat wajah imut dan gemoy Rian meski wajah dingin nya tetap terpampang, aura hitam yang menyesakkan disekelilingnya menghilang

"Siapa kamu?" Tanya pria itu dengan dingin

Dengan gugup Rian berdiri dan menjawab dengan gagap tanpa menyadari ada sehelai daun yang tersangkut di rambutnya

"A- aku Rian" jawab Rian menggemoykan suara nya

"Ri-Rian gak ngelakuin apa apa kok Rian hanya ingin tau Rumah yang cantik itu " jawab Rian dengan berkaca kaca

Melihat Rian menangis, Pria itu bergelagat aneh dan tubuh nya sangat tegang hingga ia melihat sesuatu diatas kepala Rian dan tiba tiba

Pria itu mengulurkan tangannya ke arah Rian membuat Rian refleks menutup matanya dengan takut

Sebelum tangan pria itu mencapai Rian, System yang berwujud kucing tiba tiba melompat ke arah tangan yang akan mencapai Rian

"Meoowwww!!!! Hiiiisss"

Mata pria itu semakin dingin dan dengan mudah ia menghempaskan System yang menggigit tangan nya

Brukk

Tubuh system menabrak tembok pagar membuat system merintih

"Meow..."

"System!!"

Rian terkejut dan segera lari ke arah System dan membawa tubuh kucing itu ke pelukannya dan menangis

"Hiks System... Apakah kamu baik baik saja? Jangan tinggalkan aku hanya kamu satu satunya kerabatku hiks wuuu wuu" tangis Rian dengan kencang

Pria itu berdiri dibelakang Rian dan tiba tiba berkata
"Dia belum mati kamu tidak harus menangis hanya untuk seekor kucing" ucap pria itu dengan dingin

Rian membusung kan pipi gemuknya dan menatap pria itu dengan marah
"Dia bukan hanya seekor kucing!! Dia sahabat ku! Temanku dan keluarga ku! Kamu tidak akan bisa mengerti apa yang ku rasakan!"

Pria itu tercengang selama beberapa saat, memang dia tidak mengerti karena ia tidak tahu apa itu keluarga karena dirumahnya hanya ada kumpulan Mafia yang hidup bersama

Pria itu berjongkok dan mengambil daun dirambut Rian sambil mengelus nya

"Aku minta maaf karena sudah melukai kucing mu ok? Sebagai gantinya maukah kamu ikut pulang bersama ku?" Untuk pertama kalinya dalam hidupnya ia memakai kalimat 'pulang' yang tidak pernah ia ucapkan

"Hah? " Rian menatap pria itu dengan tidak percaya

'System apakah semudah itu masuk ke keluarga itu?' tanya Rian pada system yang berpura pura mati

'System juga tidak tau Host bukankah itu Bagus? Cepatlah terima Host!'

'Tidak! Aku harus menolaknya kalau aku langsung setuju dia akan curiga '

'ok lakukan yang terbaik Host!'

"Tidak! Rian tidak mau ikut dengan orang yang sudah melukai keluarga Rian!" Teriak Rian sambil berdiri dan menatap Pria itu dengan marah

Pria itu tertegun dan untuk pertama kalinya ia tertawa
"Apakah kamu yakin? Jika kamu ikut dengan ku kamu bisa membawa kucing mu ke Rumah sakit untuk berobat, kamu yakin?" Tanya pria itu lagi dengan lembut karena baru kali ini ada yang menolak ikut dengan nya

"Rumah sakit? Aku..." Rian menatap System yang terbaring di tanah dengan Ragu

Maaf gak up aku lagi ada project pjbl jadi capet buat buka hp sorryyy❤️❤️
Dua chapter lagi sore ya hehe

[HIATUS] Transmigrasi Baby BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang