10: Rion kenapa?

10.7K 955 20
                                    

semua mata menatap kearah sumber suara mereka melihat Willson yang berjalan kearah kedua nya dengan anggun

Rian melebar kan mata nya dengan cerah dan sambil mengulurkan kedua tangannya ian berteriak menggunakan suara imutnya

"Daddy!!"

Willson melembutkan matanya dan segera memeluk Rian dari Mahendra yang terlambat merespon

"Hei! Kembali kan cucu ku!" Teriak Mahendra dengan kesal

Willson menghindari tangan Mahendra dan berkata dengan datar
"Rian milikku jadi tidak akan ku kembalikan"

Mata Mahendra berkedut kesal tiba-tiba...

"Ayahanda, apa Yang terjadi?"

Sebuah suara yang kekanakan tapi sangat anggun tersebut membuat seluruh mata audiens menatap kearah anak laki-laki yang memakai sebuah jas dengan wajah yang super rupawan

Rian melebarkan matanya dan berkata sambil terus menatap anak laki-laki tampan itu
"Daddy, siap pria tampan itu?"

Willson mengerutkan keningnya dan menatap anak laki-laki itu dengan dingin dan aura hitam di sekeliling nya

"Ohoho! Anak yang tampan ini adalah anaku. Namanya adalah Rion Putra Lusius dia anak tunggal keluarga ku dan akan menjadi pewaris ku nanti" ucap tamu tadi yang bernama Xavier Lusius

Rian menatap paman berjenggot di depannya lalu menatap Anak laki-laki yang sangat tampan itu dan berkata

"Kalian tidak mirip sama sekali" ucap Rian dengan polosnya membuat semua orang tertawa geli

Xavier tertawa canggung dan berkata
"Ahaha itu karena aku semakin tua sehingga aku sudah malas untuk mencukur janggut yang lebat ini"

Setelah semua perkenalan tersebut, semua orang pergi ke ruang makan dan duduk di meja makan super panjang dan mewah

Kursi Rian berdekatan dengan kursi Rion sehingga selama proses makan berlangsung, Rian terus diawasi oleh banyak pasang mata yang menatap nya untuk mencegah nya terlalu dekat dengan anak laki-laki yang membuat Rian terpesona pada pandangan pertama

Selama proses ini pula para tetua keluarga saling berbincang dan Mahendra juga menceritakan tentang asal usul Rian

" Ayahanda, aku ingin jalan jalan sebentar " ucap Rion dengan sangat formal dan sopan

Xavier mengangkat alisnya dengan heran karena ini pertama kalinya putra nya tertarik pada sesuatu

"Tentu saja kamu bisa pergi kemana pun kamu mau" jawab Mahendra sebelum Xavier menjawab nya

Rion berkedip dan berkata
"Aku ingin jalan jalan dengan anak Imut ini"

Perkataan nya sontak membuat seluruh ruangan mendadak hening tapi Rion tak bergeming dan tetap kukuh dengan keinginan nya

Rian yang tidak peka dengan suasana, dengan wajah bulat memerah dan mata memelas Ian menatap Willson untuk mengijinkan nya berjalan jalan dengan Rion

"Hm~~ hm?~~~" Rian mengedipkan matanya yang bulat dan membuat suara lucu

Semua orang menutup dada kiri mereka secara bersamaan sementara Willson menutup hidung nya yang banjir oleh darah

Karena tak tahan Willson pun mengijinkan Rian untuk keluar bersama Rion

"Baiklah, tapi kamu harus ditemani oleh 10 pengawal,12 pelayan dan Ian dilarang untuk jauh jauh dari halaman dan kalau kamu masih belum pulang juga, Daddy akan menghukum Ian untuk tidak minum susu selama 3- tidak 1 jam. Mengerti sayang?!" Ucap Willson dengan serius dan panjang lebar

Rian tercengang tapi tetap menyetujui syarat yang diberikan Daddy nya dan keluar mansion dengan Rion bersama pelayan dan pengawal

Ditaman, ketika para pelayan dan pengawal tidak memperhatikan, Ian buru buru menarik Rion untuk berlari dengan nya

"Kemana kamu akan membawa ku?" Tanya Rion ditengah tengah larinya

Rian terengah-engah dan berkata
"Hah? Nanti saja bicara nya, sekarang ayo kita kabur ini sangat menyenangkan hahaha" ucap Rian sambil menoleh kebelakang

Rion melebarkan matanya ia merasa seolah olah ia melihat bunga disekeliling Rian yang sedang tertawa, wajah bulat nya yang imut terlihat lembut hingga membuat nya ingin menciumnya

Author: woy dek woy sanzzz masih panjang dek! Ian gue masih polozzz QAQ

"Hah... hahh.. hah... apakah mereka mengejar kita?" Tanya Rian sambil terengah-engah dan menekuk lutut nya

Rion mengecek kebelakang dan berkata
"Kurasa tidak tapi apakah kita tidak terlalu jauh?"

"Hah?" Rian menatap Rion sambil tersenyum dan berkata
"Tidak apa apa mereka hanya akan sedikit panik saja"

"Oke"

Rian mengambil tangan Rion dan menariknya sambil berkata
"Ayo akan aku tunjukkan sesuatu pada mu " ucap Rian sambil tersenyum dengan wajah menggemoykan

Mata Rion berkedut Ringan dan dengan senyum manis wajah nya tertutup bayangan ia membalas

"Oke.."

★★

Hai sayang sayang ku ~😘😘 aku minta maaf karena baru'update soalnya kemaren aku beres presentasi apalagi karena presentasi nya harus pake bahasa Inggris jadi nya usahanya dua kali lipat dan aku gak ada tenaga buat update sekali lagi aku upnya cuman satu chapter soalnya aku males hehe tapi mungkin~~ besok aku bisa up dua chap hehe 😏 sama kalian inget sama spoiler yang waktu itu gak? Nah yang my baby ian pengen nikah updatenya besok hehe muwahahhhahhahahha😏🤣🤣🤣🤣😎 Bye bye cayang cayang ku hehe 😘

[HIATUS] Transmigrasi Baby BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang