7 : Papi

12.4K 1.3K 21
                                    

Beberapa pasang mata menatap kearah pintu Mansion dengan datar karena mereka sama sekali tidak menyambut tamu tak diundang tersebut

Cerent berkacak pinggang dan menatap tamu tersebut dengan dingin

"Mau apa kamu kemari hah?"

Tamu tersebut hanya tersenyum sambil menyipitkan matanya dan menatap Rian yang tertidur dipelukan Mahendra

Namun pandangan nya dipotong oleh Rehan yang bergerak cepat untuk menghalangi pandangan Papinya tersebut

Ya tamu tersebut adalah adik dari Willson yaitu William suasana yang canggung terjadi karena terdapat konflik antara mereka semua

William pernah menolak untuk dijodohkan karena dia adalah seorang Gay dan berita tersebut membuat seluruh keluarga besar terkejut dan Mahendra sebagai kepala keluarga marah besar dan mengusir William dari rumah

Hingga beberapa tahun kemudian William membawa pasangan prianya ke keluarga Roger dan Pasangan prianya ternyata bisa mendapatkan hati semua orang dan itu membuat William bangga

Meski semua orang sudah memaafkan William dan menerima orientasi seksual nya, mereka masih kesal dengan William yang menolak untuk memiliki keturunan sehingga hingga saat ini William akan mendapat pandangan dingin ketika ia kembali ke mansion

William menatap Rehan yang menghalanginya menatap Rian karena jarak yang jauh William masih belum melihat wajah imut Rian dengan jelas

Author: karena itu dia belom ngebucin T ^ T

"Dari luar aku mendengar suara anak kecil tertawa di tempat yang suram ini dan itu membuat ku tertarik untuk melihatnya" ucap William sambil menyeringai

Willson berjalan kedepan dan berkata
"Aku pikir itu tidak ada hubungannya dengan mu apakah ada anak kecil disini atau tidak" ucap Willson dengan dingin

"Oh? Benarkah? Bang jangan lupa kalau aku masih lah anggota keluarga Roger dan tidak ada salahnya aku untuk penasaran dengan seorang anak yang bisa membuat seluruh Mansion menjadi hangat bukan?" Ucap William dengan wajah licik

Mahendra menghentakan tongkat nya dengan marah dan berkata

"Diamlah! Kalian sangat berisik! William masuk dan duduk dengan tenang jangan membuat keributan!' ucap Mahendra dengan tegas yang dituruti oleh semua orang tanpa bantahan

Karena suara keributan mengganggu tidurnya, Rian membuka matanya dan menguap sambil mengucek matanya namun dicegah oleh Cerent yang duduk di sebelah Mahendra

"Kakek, nenek. Daddy mana?" Tanya Rian sambil mengantuk

"Kemarilah sayang biar Daddy menggendong mu oke?" Ucap Willson dengan lembut menggendong Rian yang mengulurkan tangan kecilnya

Karina Yang dari tadi diam mendadak gemas dengan wajah Rian yang mengantuk dan bertanya

"Apakah kamu mau Susu sayang ku?" Tanya Karina dengan lembut

Rian membuka matanya mendadak bangun ketika ia mendengar kata susu dan ia berkata pada system dalam hatinya

'System kenapa Mommy menawari aku Susu?' tanya Rian dengan malu

System yang sekarang memiliki sarang tidurnya yaitu bantal empuk hanya berkata dengan malas

'Bukan kah kamu memang masih kecil Host? Jadi normal jika kamu ditawari susu '

'tapi aku itu seorang pria berusia 40 th nan!! Bagaimana bisa aku minum susu ketika aku sudah tua?!' bantah Rian dengan malu

'Hah? Tapi Host tubuh mu terlalu kecil untuk dibilang tua dan sekarang umurmu itu 4 tahun Host jadi kamu masih butuh susu'

'ah... kamu benar tapi tetap saja pria tua minum susu agak...'

'ada apa dengan orang tua yang minum susu? Kamu menistakan para lansia Host jahat sekali ck ck ck ' ucap System sambil menggelengkan kepalanya

'hah?! Aku tidak bermaksud ah yasudah lah!'

"Ya Mom Ian mau susu rasa cokelat!" Ucap Rian dengan suara imutnya membuat Karina gemas dan mencium pipi nya

"Okey tunggu sebentar ya"

"Hey Baby apakah kamu tau siapa aku?"

Tiba tiba sebuah suara yang menggoda datang dari samping telinga nya membuat Rian terkejut dan segera melihat wajah yang mirip dengan Daddy nya

"Hah? Kenapa Daddy ian ada dua?" Tany ian dengan wajah polosnya

[HIATUS] Transmigrasi Baby BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang