[HIATUS] Transmigrasi Baby Boy

8: Gemas

"Hah? Kenapa Daddy ian ada dua?!" Seru Ian dengan kaget namun celetukan nya membuat semua orang yang mendengarnya tertawa terbahak bahak

Karina Yang gemas menghapus air matanya karena tertawa sambil memberikan ian susu ia berkata
" Bukan Ian, dia itu Papi kamu William Daddy kamu hanya satu oke?" Ucap Karina dengan gemas

Rian berkedip bingung dan menatap Karina dengan terkejut
"Mommy selingkuh dari Daddy?! Karena Mommy selingkuh jadinya Ian punya papi?!" Seru Ian dengan polosnya yang membuat semua orang menahan tertawa nya

"Pfft!..Tidak sayang, Mommy tidak mungkin untuk selingkuh, Mommy hanya mencintai Daddy kamu oke?" Ucap Karina dengan lembut tak berani menatap Willson yang kini sedang menatapnya dengan mata gelap dan penuh arti

Rian menatap keduanya dan berkata
"Daddy ian mengantuk"

Willson kembali menatap Rian dengan wajah sayang ketika ia akan membuka mulutnya, tiba-tiba Rangga membuka mulutnya

"Apakah ian ingin tidur dengan Abang?" Tanya Rangga sambil mengulurkan tangannya pada Rian

Willson akan menghindari tangan Rangga ketika Rian sudah mengulurkan tangan mungilnya tanpa berpikir

Dengan wajah gelap dan tak rela, Willson melepas relakan Rian untuk keluar dari pelukan nya

"Ian ingin bersama Bang Rangga saja"

Karina menatap Rian dengan sedih dan bertanya
"Kenapa?"

"Hah? Bukannya Mommy sama Daddy mau Sun sunan?" Ucap Rian dengan polosnya membuat Karina memerah diseluruh wajah nya tak berani melihat suaminya yang kini sedang salah tingkah dan yang lainnya hanya menertawakan kepolosan Rian

"Pfft kalian sangat menarik" ucap William sambil menahan tawanya yang membuat nya berhasil mendapatkan tatapan maut dari Willson yang sebenarnya ia juga malu

Rangga membawa tubuh bulat Rian ke ke kamar tidur nya tanpa memberi kesempatan kepada William untuk berkenalan dengan Rian

William berdecak kesal dan memasang wajah dingin nya dan ketika Rian sudah tidak terlihat, semua orang duduk di kursi mereka masing masing dengan wajah datar

Mahendra menatap William dengan serius dan bertanya
"Apa yang terjadi?"

William menggelapkan wajahnya dan berkata dengan dingin
"Bajingan itu akan memberontak"

Semua orang menatap William dengan fokus ingin dia menceritakan detail nya

" Bajingan itu ternyata sudah memonopoli sebagian dari orang kita dan aku baru menemukan nya setelah bawahan ku melihat kejanggalan diantara bawahan ku" ucap William dengan wajah gelap dan kesal

Willson mengerutkan keningnya dan bertanya
"Siapa yang menemukan kejanggalan nya?"

William menatap Willson dan berkata
"Lilia"

Semua orang saling menatap kemudian William melanjutkan
"Lilia adalah orang suruhan bajingan itu untuk menyelinap ke perusahaan ku dan menjadi sekertaris pribadi ku agar ia lebih leluasa bergerak" ucap William dengan penuh kejengkelan

Cerent menyenderkan tubuhnya ke sofa dan berkata dengan sinis
"Heh mereka ingin memancing kita untuk bergerak duluan ternyata"

"Ya ini jebakan tapi mereka salah sasaran" ucap Rizky dengan sombong menyeringai sinis

Rehan mengabaikan Rizky yang menyemburkan omong kosong dan bertanya

"Apa rencana selanjutnya?"

Willson menatap Mahendra dan William dengan seringai karena ide mereka sama yaitu menyerang bajingan itu mengikuti Skenario yang di perintahkan oleh Bajingan itu

.......

"Mommy? Daddy? System?"

Rian duduk di tempat tidur dengan wajah mengantuk dan wajah kusam bangun tidur sambil mengucek matanya dengan tangan bulat kecilnya

Hening

Rian menatap sekeliling ruangan tanpa ada yang menjawab nya ia membusung kan pipi gemuknya dan menahan tangisnya

"Daddy.. Abang.. Hiks Mommmy! " Panggil Rian sambil menangis kencang

Brak!

"Ian! Ada apa sayang hm?" Willson segera menghampiri Rian dengan istrinya karena dirumah ini hanya ada mereka berdua yang lainnya sedang keluar

"Aduh My Baby Boy menangis ada apa sayang? Coba beri tahu Mommy.." ucap Karina sambil menggendong tubuh bulat Rian yang menangis kepelukannya

Rian memeluk lehernya Karina dengan erat menggunakan tangan kecilnya dan mengisap ingus nya yang terus keluar

"Ian takut Mom hiks" ucap Rian dengan cemberut membuat keduanya saling menatap dan tertawa gemas

"Sudah tidak apa apa.. Mommy and Daddy in here right?" Ucap Willson sambil mencium pipi Chubby Rian karena gemas

Karina Yang melihat itu lantas cemburu dan menggigit pipi gemuk Rian yang lainnya

"Uummm!!" Rengek Rian dengan sedih ketika pipi nya digigit tapi pelaku nya hanya tertawa gemas

Tiba tiba!

Cklek

★★★

Satu Chapter lagi siang ya sayang yah hehe i love you all dan bakalan lebih cinta kalo kalian kasih vote ouh iya! Btw kalian boleh request Ml nya mau kapan masuknya oke? Happy nice day sayang ku 🥰😉😘😘😚