Asrar sedari tadi tak mengalihkan pandangannya pada satu titik, Ailu.
Gadis itu pagi-pagi sudah mengalihkan perhatiannya. Ailu sedang mengajari temannya tentang pelajaran matematika pagi ini, memang gadis yang baik. Rela kesana-kemari agar teman-temannya paham dengan materi.
Tapi, bukan sosok gadis yang baik menjadi fokus Asrar. Melainkan...
"Lo ngga punya uang, ya?" Tanya Asrar dengan nada yang terdengar remeh.
Ailu yang baru saja duduk langsung menjerumuskan tatapan bingung kepada Asrar, "maksud Lo?"
Tatapan Asrar menelisik dari atas hingga bawah tubuh Ailu. Jelas membuat Ailu berpikiran ambigu.
"Mesum Lo." Tegur Ailu.
Asrar terkekeh hambar "Lo yang buat gue berpikiran mesum."
Fokus Asrar sedari tadi adalah seragam yang dikenakan oleh Ailu. Ya memang tidak hanya Ailu siswi dikelas ini yang mengenakan seragam ketat, bahkan hampir rata-rata seperti itu.
Tapi, berbeda dengan Ailu. Gadis itu... Sungguh memiliki lekuk tubuh yang sangat indah. Membuat lelaki manapun yang melihatnya ingin segera membawanya ke KUA.
Asrar memilih untuk melanjutkan kegiatan menulis yang sempat tertunda.
"Kalo sepi, udah gue makan Lo." Ancam Asrar, netranya menatap Ailu sekilas lalu kembali fokus pada bukunya.
Ailu meringis kecil mendengar ancaman Asrar, kemudian gadis itu menidurkan kepalanya di atas meja, dan menatap wajah Asrar yang terlihat sangat fokus ketika sedang menulis.
"Asrar kanibal..." Gumamnya lirih, namun masih bisa di dengar oleh sang empu pemilik nama indah itu.
•••
Ailu mematikan keran pada wastafel toilet yang ia pakai. Ailu bercermin membenarkan penampilannya, ia merogoh saku roknya dan mengeluarkan lipcream edisi terbaru dari brand ternama.
Sebenarnya ia tahu jika di sekolah tidak boleh bermake-up, tapi karena melihat kakak kelasnya mengenakan make up jadi ia berpikiran untuk mengikutinya.
Kakak kelas adalah panutan, begitulah anggapannya.
Ternyata inilah sisi buruk dari seorang Ailuzenia Senandika yang cerdas, yaitu agak memiliki sifat yang bebas dan liar.
Dalam pantulan cermin, Ailu dapat melihat betapa sempurnanya face Angel yang ia miliki. Gadis itupun segera keluar dari bilik toilet.
Namun tangannya langsung tercekal lalu digeret hingga punggungnya terpepet pada dinding toilet luar.
"Asrar, gila Lo!"
"Ssstt..." Lelaki itu langsung menempelkan jarinya pada bibir Ailu.
Asrar mengekangnya, tangan kirinya terpaku pada dinding, badan bongsor nya begitu mencodong memojokkan Ailu.
"Kenapa Lo bersikap kayak gini sama gue?" Tanya Asrar, tatapan matanya benar-benar tidak mengizinkan Ailu untuk berpaling.
"Maksudnya?" Tanya Ailu terlihat tenang.
Asrar terkekeh hambar "Lo goda gue."
Ailu menyunggingkan senyuman tipis, ia merilekskan tubuhnya. Tangannya langsung mengalungi leher Asrar, mengusap tengkuk leher jenjang milik lelaki itu dengan lembut.
"Emang itu tujuan gue..."
Asrar meremat kosong tangannya, sentuhan yang diberikan oleh Ailu mampu membuatnya terlena. Gadis ini sangat berbahaya, ia harus segera menjinakkannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
REVENGE|NI-KI
Misteri / ThrillerSeimbang adalah siklus kehidupan yang pas menurut Ivana, apa yang orang berikan kepadanya akan ia balas sedemikian rupa dengan apa yang orang itu berikan kepadanya. "What present do you want to give me?"