Chapter 2:
Hari-hari telah berlalu, tetapi perasaan tak enak selalu menghantuiku. Sudah 3 hari ini aku bermimpi tentang anak laki-laki yang meninggal karena kecelakaan parah. Mimpi itu sudah seperti..hantu yang selalu menghantuiku setiap malam. Dan anak itu seperti meminta pertolongan kepadaku, kata 'Tolonglah aku' itu lah yang dikatakan anak itu. Apa jangan-jangan...ramalan Robert benar?! Aduh, berpikir apa sih aku ini? Ada-ada saja! Aku berusaha tenang dan tak memperdulikannya.
Pagi ini, aku sedang berjalan di koridor sekolah saat jam pelajaran berlangsung, sepi sekali. Aku terus berjalan sampai langkahku terhenti karna melihat bayangan anak laki-laki yang sebaya denganku, tetapi anehnya...MUKANYA HANCUR SEBELAH!!
Dia berkata "Tolonglah aku". Aku kaget dan langsung mengucek mataku, dan ketika aku melihatnya lagi..dia sudah hilang?! Aku buru-buru masuk ke kelas dan menceritakan kejadianku kepada Robert.
"Sudah kubilang..ada sesuatu ganjil akan menghantuimu. Aku akan membantumu jika kamu sudah berani menelusurinya.", kata Robert dengan nada datar.
Aku bingung..tetapi aku tahu, aku akan menelusurinya!
To be continued...
KAMU SEDANG MEMBACA
Terror
Mystery / ThrillerHari-hari manis yang dilewati Michael Endelson berubah drastis 180 derajat, setelah melihat namanya di batu nisan. Hari-hari yang manis berubah menjadi Terror yang harus Michael selesaikan. Apa yang terjadi sebenarnya?!
