6

6K 32 0
                                    

Mengetahui bahwa ayahku sudah tiada itu sangat sulit ku terima,aku saking sedihnya terus menangis tersedu-sedu sampai seorang yang sangat ku benci muncul.

"Akhirnya si tua bangka itu mati"

Mendengar perkataan nya,aku langsung menatap tajam ke arah nya dengan tersulut emosi dan dendam yang harus ku bayar.

"Enyah kau dari sini jalang!!"

"Duh anakku jangan marah dong"dia menatap ku seperti jijik

"Aku tidak sudi jadi anak dari Seorang pelacur"aku berdiri dan menatap tajam wajah nya

"Sekarang si tua itu udah mati,kamu tinggal bersama mama aja al"katanya

"Tinggal serumah dengan jalang? pffttt gak makasih vagina kendor"ejekku meninggalkan rumah sakit

Baru juga merasa sedih akan kehilangan orang yang dicintai,tapi sekarang malah muncul seseorang yang sangat ku benci.

Saat aku keluar dari rumah sakit,aku melihat Ghea bersandar di mobil ku sambil mengenakan pakaian biasa.

Jujur untuk seorang janda anak satu, tubuhnya begitu mulus dan parasnya juga begitu hingga tidak ada yang menyadari bahwa dia janda.

"Ada apa?"

"Boleh aku menumpang tampan"ujarnya mengalungkan tangannya di leherku

"Aku bukan sopir taksi"

"Ayolah tampan,masa tega sama wanita cantik seperti ku"

"Aku lagi badmood,jadi minggir sana!"

"Tidak mau"ujarnya menggigit bagian bawah bibirnya yang seksi

"Baiklah baiklah"aku mengalah

Aku mengantarnya ke rumah nya, sepanjang perjalanan dia terus menatap wajahku hingga membuatku risih.

Sampai akhirnya dia tiba-tiba membuka bajunya tepat di depan ku dan hanya meninggalkan dalaman nya.

"Kau nakal nona!"

"Siapa suruh kau begitu menggoda"dia bersandar di bahu ku sambil mengelus dadaku

"Heii...aku lagi nyetir ini"

"Gerah kan?sini ku buka bajumu"

Dia perlahan perlahan melepaskan kancing bajuku hingga akhirnya memperlihatkan tubuhku yang atletik.

"Aku tidak sabar sampai rumah"ujarnya menjilat bibirnya yang seksi

SANG GIGOLO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang