10

4.8K 28 1
                                    

"ahhh!..ouch!..umcchhh!..ahh!"

Tante Jenni terus mendesah nikmat tanpa memedulikan dua orang bajingan yang memperhatikan dirinya.

Suaminya akhirnya tersadar dari pingsannya,dia berharap bahwa istrinya yang melakukan sex dengan pria lain itu cuma mimpi.

Aku mengikatnya seperti Rio dan ibu kandung ku di pohon agar dia tersadar tidak menggangu waktu kesenangan kami ini.

"Ahhhngg!!"

"Sayang!ahh!ayo sayang!!buat aku hamil!!"

"Penisku ingin keluar darling!"ujarku yang serasa pengen keluar

"Keluar semuanya!ahh!keluarkan dalam vaginaku yang cabul ini!kyaaaa!"

*Croot...croot...croot

Sperma ku mengalir ke vaginanya, Sepertinya dia masih belum puas melakukan seks dengan ku.

Tangannya merapa penisku dan mulai menjilati sperma ku yang masih tersisa di penisku.

"Umcch...slurpp..penismu begitu nikmat darling"dia mengulum penis ku dengan birahinya yang belum hilang

"Ouhhh!itu nikmat darling!"

"Aku tidak akan bosan dengan penis mu yang kekar ini darling"

"Kau menyukainya?"

"Iya,aku lebih menyukai punya mu daripada punya dia~"ujarnya melirik suaminya yang diikat

"Hebat,kalau begitu jilat terus!buat aku keluar lagi"

Dia mempercepat bibirnya menghisap penisku sehingga aku merasakan sensasi yang luar biasa.

Ternyata milf lebih banyak pengalaman ya,penisku merasakan servis yang memuaskan dari Tante Jenni.

"Penismu berdenyut denyut dalam bibirku"

"Terima semua spermaku ini"

*Glek..glek..glek

Sperma ku mengalir ke dalam mulutnya, Dan dia menelan semua sperma ku habis.

"Ouch...aku ketagihan dengan penis mu darling"ujarnya menjulurkan lidahnya sambil memperlihatkan sisa spermaku di mulutnya

"Dasar pelacur yang ketagihan akan sex"

"Iya,aku pelacur yang ketagihan akan sex,tolong masukin penismu yang perkasa ini dalam vaginaku yang erotis ini"pintanya memegang vaginanya sambil melebarkannya untuk penisku yang masuk

"Kita lakukan itu setelah membereskan mereka semua"

"Yahh,mereka kenapa sih disini ganggu aja"katanya yang kecewa dengan orang yang ku ikat di pohon

Aku berjalan menuju mereka dengan keadaan bugil karena habis melakukan seks dengan Tante Jenni.

"Bagaimana perasaan mu melihat ibu mu menjadi budak seks?"

"Persetan kau Al"dia mengatai diriku

*Bughhh

Aku memukul perutnya karena mengatai diriku, padahal kalau dia tidak berbuat seperti itu dulu,mungkin keluarga masih utuh dan aku tidak melakukan pekerjaan yang haram ini.

"Kau yang persetan!,semua ini tidak akan terjadi jika kau dan si jalang itu memulai nya"teriakku penuh amarah sambil melihat ke arah jalang itu

Jalang itu hanya tertunduk diam karena dirinya merasa bersalah terhadap anaknya,aku tidak peduli dengan perasaan bersalah nya karena semua ini sudah terlambat dan aku membenci mereka semua.

"Selama 2 tahun ini,aku bekerja di bar untuk membayar biaya pengobatan ayah ku,aku terpaksa menjadi gigolo dan menjual harga diriku sebagai pria,itu semua karena kalian berdua bajingan!"

Aku memukul Rio dengan penuh emosi karena tidak sanggup lagi menahan amarahku yang sudah memuncak.

Dia muntah darah begitu banyak, ayahnya terus meminta aku memaafkan anaknya tersebut.

Aku kesal dengan perkataan ayahnya Rio yang seenaknya bilang bahwa aku harus memaafkan kesalahan anaknya tersebut.

"Kau kira dengan permintaan maaf bisa mengembalikan harga diriku lagi?kau kira dengan permintaan maaf bisa menghidupkan kembali orang yang sudah mati?"tanyaku dengan tatapan mata yang ingin membunuh

Tante Jenni yang melihat aku sudah tersulut emosi langsung memelukku dari belakang.

"Hentikan darling!"ujarnya takut aku membunuh mereka

"Kenapa kau menghentikan ku?kau masih mencintai mereka?"kataku menampar pipinya

"Aku cuma mencintaimu kok darling"

"Kalo begitu diam!kau itu hanya pemuas nafsu ku jadi turuti kemauan ku paham!"ujarku meremas pipinya dengan keras

"Ughh!!paham darling"

"Anjing pintar!"kataku mengelus rambut nya

Suaminya merasa tidak percaya dengan istrinya yang menjadi alat pemuas nafsu ku.

"Kenapa kau melakukan itu istriku?"tanya nya yang menahan sakit yang luar biasa

"Darling coba jelaskan"suruhku

"Sudah ku bilang kan,penismu tidak bisa memuaskan ku,beda dengan penis tuan yang membuat ku muncrat beberapa kali"jawab Tante Jenni menjilat penisku tiba tiba

"Kau anjing yang nakal ya"kataku

"Aku tidak tahan lagi dengan penismu darling"dia terus menghisap penisku lagi seperti permen

Suaminya yang melihat itu langsung jantungan kembali dan itu malah membuatnya meninggal dunia di tempat.

"Ayahh!!"teriak Rio berderai air mata

"Kau nangis?bagaimana kehilangan orang yang dicintai?sedih bukan?itulah yang ku alami saat kalian berdua membuat ayahku tiada!"ujarku tersenyum puas dengan penderitaan Rio

Aku menyuruh Tante Jenni untuk berhenti dan segera menelpon polisi untuk menangkap Rio.

"Kita bereskan mayat itu sebelum polisi datang"suruhku

Kami membawa jasad mantan suaminya Tante Jenni ke rumahnya dan membuat dia seolah olah mati karena penyakit jantung nya kumat.

Harta mantan suaminya Tante Jenni kami ambil dan itu cukup menghidupi ku untuk berhenti jadi gigolo.

Aku melepaskan ibu kandung ku dengan syarat tidak mau melihat wajahnya lagi.

Hidup ku mulai normal kembali tapi ada sedikit berubah,semenjak aku menjadi gigolo entah kenapa diriku menjadi candu akan sex.

Terkadang aku memanggil Tante Ghea untuk melakukan seks atau mantan beberapa mantan pelanggan ku dulu datang ke rumah ku.

Inilah akhir kisahku menjadi sang gigolo.

Author:thank you buat kalian yang sudah baca novel ini

Ceritanya sudah berakhir tapi author bakal buat cerita sex lainnya dengan kisah yang menarik juga.

Author tidak henti hentinya ingin mengucapkan terima kasih kepada pembaca yang setia karena jujur saja ini novel hasil gabut author ketika lagi sange tapi tidak ku sangka pembacanya sangat ramai.

Sekali lagi terima kasih untuk kalian semua.

SANG GIGOLO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang