chapter 3

365 40 0
                                    








sore ini dirumah nya minjeong menuju sebuah kamar kosong, disana dia berkeliling melihat dinding yang di cat berwarna putih polos itu lalu menekan sebuah saklar dan muncul lah sebuah kotak kecil dari dinding

rupanya seperti kunci menggunakan sidik jari, ini adalah tujuan kenapa dia pindah kerumah ini dan itu semua ada didalam sana.

dia pergi ke kamar nya mengambil enam buah sample sidik jari lalu kembali ke kamar itu dan menggunakan sidik jari pertama untuk memasangkannya pada sebuah alat itu.

tepat dihadapannya dinding putih polos itu terbuka menjadi sebuah pintu menuju ke sebuah ruangan bawah tanah minjeong memasukinya perlahan menuruni anak tangga dibekali sebuah senter sampai beberapa saat dia kembali menemui sebuah pintu dengan kunci keamanan yang sama, segera dia menggunakam sidik jari kedua dan terbukalah pintu itu. hal itu terus terulang sampai pintu ke enam yang dia temui

dan dibalik pintu terakhir dia menemukan sebuah, dia mengarahkan senter nya dan berhenti pada sebuah saklar lalu menekannya. 

diruangan itu hanya ada satu lampu yang tidak begitu terang namun bisa membantu untuk melihat jelas isi ruangan, dia sedikit berkeliling disana terdapat beberapa komputer lalu menuju ke sudut ruangan pada sebuah lemari, didalam nya banyak sekali terkumpul dokumen dokumen yang dia sendiri tidak tau apa isinya. lalu dia membuka sebuah kotak seperti kotak senjata dan benar saja didalam nya banyak sekali senjata api dan juga pisau pisau ada juga sebuah pakaian yang sepertinya bukan sekedar pakain biasa.

dia kembali ke tengah tengah dihadapannya dia melihat sebuah logo di lantai berinisial SOS  membuat dia kembali mengingat apa saja yang harus dia lakukan disini sebagai langkah selanjutnya. namun sebuah dering telfon mengejutkannya

kazuha is call

"kenapa?"

. . . . .

"iya besok, gua tutup dulu ya mau keluar" putus minjeong

sebelum kembali dia mencoba memindai data yang terdapat pada komputer disana, meskipun dia harus susah payah menghidupkan kembali komputer usang itu tapi untung saja berhasil. dia juga tidak lupa untuk merubah sidik jari sebagai kunci semua pintu menggunakan sidik jari milik nya dan setelah nya dia segera kembali dan tidak lupa mematikan lampu dan menutup kunci ruang rahasia itu.

minjeong mencoba jalan jalan menggunakan sepeda mengelilingi  komplek nya sampai ke blok blok lain dia sengaja melakukan itu sekalian kenalan juga sama warga disana, sesekali ada yang menyapa nya terlebih lagi para bapak bapak yang ada nongkrong di pos ronda ini memang sudah malam.

saat melewati sebuah rumah dia melihat seseorang yang sudah dia kenal karena itu dia mengetahui pasti rumah ini seorang karina kim tinggal, dia masih melajukan sepeda nya santai sampai ke depan komplek ada sebuah minimarket disana.

hanya membeli beberapa cemilan untuknya malam ini sebagai teman berkutat dengan laptop nya sehabis ini dia kembali pergi dari minimarket dan berhenti di sebuah pos satpam

"eh adek kenapa berhenti disini, ban sepeda nya bocor apa gimana?" tanya pak
satpam yang sedang duduk disana

"ngga kok, saya cuma mau mumpang cari angin gapapa ya pak" jawab minjeong

"iya gapapa sok atuh silakan"

"pak saya mau nanya boleh ga?"

"eh silakan mau nanya apa ya dek"

"itu rumah yg ada di blok xxx nomor xxx katanya pernah dijadiin markas dri kelompok pencuri ya beberapa puluh tahun lalu?" tanya minjeong

"ade kenapa nanya itu? apa adek yang beli rumah itu?"

Son of Silent - New Devide (Kim Minjeong)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang