chapter 20

355 37 1
                                    

siang hari disaat matahari tepat berada diatas kepala, minjeong berdiri menjulang diatas gedung kantor polisi dia membawa sebuah tas berisikan kertas ketas yang sudah disiapkan

hanya menunggu sekitar 3 menit tiba tiba banyak ledakan terjadi di atap gedung gedung seluruh kota termasuk museum dihadapannya meciptakan kemacetan disetiap titik tersebut

dari ledakan itu juga berhamburan kertas kertas berisikan kasus pembunuhan yang terjadi puluhan tahun lalu, kertas itu berterbangan dimana mana diseluruh kota dan khusus untuk di gedung ini dia sendiri yang menghamburkan kertas kertas itu dari tas yang dia bawa bersamaan dengan logo yang sudah dia cetak banyak membuat orang orang dibawah menjadi penasaran dengan apa isi yang ada di kertas itu

sedangkan para polisi termasuk pimpinan dan petinggi mereka menyadari logo yang ikut berjatuhan, tentu saja mereka melihat kearah minjeong yang sedang berdiri jelas sekali disana

para pasukan mulai dikerahkan untuk menangkan minjeong namun sayang mereka kurang cepat untuk bergerak

karena kejadian itu keadaan kota menjadi tidak stabil, mulai bermunculan sekumpulan orang orang yang kembali membahas dan mempertanyakan akan kejelasan kasus itu, kenapa harus ditutup tanpa alasan jelas? dan kembali berspekulasi bahwa para polisi dan pemerintah tidak mau bertanggung jawab

banyak diberitakan di beberapa siaran televisi selama berhari hari, sekumpulan orang orang itu yang secara tiba tiba melakukan demo ternyata itu adalah keluarga dari mereka yang sudah tewas sejak dulu

polisi mulai kehilangan kepercayaan dari masyarakan karena kembali munculnya kasus ini ke permukaan, mereka juga sedang mencari keberadaan minjeong meskipun tidak menemukan jejak

kasus itu kembali dibuka dan diusut, para pelaku yang masih hidup dan sudah bebas kembali ditangkap dan dijadikan tersangka pembunuhan

.
.
.

minjeong lumayan puas akan hal itu, sekarang dia sedang berjalan ke sebuah desa terpencil bersama karina. hari kemarin dia sudah diminta kembali ke desa oleh ayah nya dan harus membawa karina, entah apa maksud nya tapi minjeong hanya menuruti perintah mereka

saat sampai di desa itu minjeong benar benar terharu, akhirnya dia pulang kerumah dan kembali pada orang tuanya

"jadi selama ini kalian bersembunyi disini" ujar karina

"aku merindukan ayah" tiba tiba minjeong berlari meninggalkan karina

"tunggu minjeong" karina hanya bisa menyusul minjeong di depan sana

karina mengatur nafas nya saat melihat minjeong seperti berdiri mematung di depan sebuah rumah, dan tunggu? kenapa ada bendera kuning disana?

lalu dia melihat seorang wanita dewasa datang memeluk minjeong sambil mengatakan sesuatu namun tidak terdengar jelas yang karina tau dia melihat bahu minjeong bergetar seperti menangis

"hiks hiks kenapa?"

"kalian meninggalkan ku?"

karina mendekat pada minjeong dan mengikutinya pergi sampai menuju ke sebuah pemakaman

bisa dia lihat minjeong berdiri di depan 6 buah makam, dan 4 diantaranya masih seperti baru

"kalian benar benar meninggalkan ku" minjeong mulai membuka lima buah surat yang dia dapat dari wanita tadi, dia mulai membaca dengan teliti surat itu

"halo minjeong ini ayah ryujin, saat kau membaca surat ini mungkin ayah dengan yang lainnya sudah tiada tapi disini ayah hanya ingin mengucapkan terimakasih pada mu karena sudah menuntaskan apa yang selama ini kami mulai. ayah benar benar tenang saat kau berhasil melakukannya tapi ayah lebih senang saat kau berhasil selamat. tidak banyak yang akan ayah sampaikan hanya saja kau pasti kemari bersama karina kan? setelah ini ikutlah bersamanya dia akan melindungimu dan juga akan merawat mu itulah alasan kami menyuruhmu untuk tidak membunuhnya, hiduplah dengan baik tinggalkan semua yang telah kau lakukan. kau tidak harus melupakan kami hanya saja jangan melakukan apapun yang seperti kami lakukan hiduplah dengan normal seperti gadis seusiamu di kota mungkin itu saja dari ayah masih ada ayah lainnya yang ingin menyampaikan sesuatu padamu. ayah sayang minjeong"

Son of Silent - New Devide (Kim Minjeong)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang