chapter 14

308 38 0
                                    



mendapat julukan sembilan nyawa sepertinya memang pantas untuk winter, setelah menjalankan operasi selama belasan jam winter berhasil diselamatkan meksipun sekarang harus terbaring lemah dalam keadaan koma dan dokter juga memvonis winter akan mengalami kelumpuhan pada tubuh bagian kanan

yujin ryujin yeji dan ning ning tidak bisa menyembunyikan gurat haru mereka setelah perjuangan yang cukup mendebarkan untuk sampai ke titik ini mereka mendapat secercah harapan winter masih hidup

"gua gatau lagi bakal gimana kalau dia nyusul si yena" tiba tiba ryujin bersuara memecah keheningan keempatnya yang terduduk di kursi tunggu depan ruang operasi winter sudah dipindahkan ke ruang rawat barusan

"setelah ini entah kenapa gua jadi gamau lagi melanjutkan misi kalau kejadiaannya udah sampe gini" timpal ning ning

dia menjadi takut ini pertama kalinya saat mereka dikejar oleh pihak berwajib sampai harus kehilangan satu rekan dan hampir saja disusul oleh satu lainnya

"lo bener tapi gua ga bakal rela kalau cedera winter gaada timbal baliknya sama sekali, minimal harus ada balasan setimpal buat mereka" ujar yeji penuh penekanan

ryujin melirik pada yujin yang masih terdiam dan ikut melirik nya sepertinya dua jin itu memiliki satu pikiran yang sama kali ini

ryujin bangkit diikuti yujin meninggalkan yeji dan ning ning untuk menuju ruang winter dirawat tapi sebelum pergi dia mengatakan sesuatu yang akan menjadi rencana mereka selanjutnya dimasa depan

"kita harus punya penerus untuk mengambil timbal balik itu"

Flashback off

minjeong menghentikan kegiatan berceritanya membuat karina bertanya membuat minjeong terkekeh "kenapa berhenti?"

"kau akan membiarkan anak dibawah umur ini tidur sangat larut?"

lantas karina melirik pada sebuah arloji yang terpasang pada tangan kanan nya disana menunjukan waktu sudah hampir melewati tengah malam

"kurasa harusnya kau sudah mulai sedikit paham kenapa aku ada disini, untuk lanjutannya akan ku ceritaian di lain waktu"

itu adalah kalimat terakhir yang diucapkan minjeong pada karina sebelum dirinya meloncat bebas lewat jendela untuk pergi meninggalkan karina dengan segala beban pikiran nya.

.

hari pertama ujian sudah tiba hari ini para murid berkumpul di depan ruang ujian sebelum pengawas datang, dari satu kelas maka akan dipisah menjadi dua ruangan sesuai basensi secara merata.

minjeong senang karena dirinya masih satu ruang dengan kazuha, dirinya masih menyusuri lorong kelas 12 menuju ruang ujian disana sudah terdapat kazuha dan teman nya yang lain di depan ruangan

"hey yo brader beneran rambut baru nih cil" sapa kazuha sesaat setelah minjeong menghampiri kerumunan kelas nya

"biar kaga gerah euy otak gua udah dipastiin bakal ngebul" jawab minjeong enteng, dirinya memotong rambut panjangnya sampai diatas bahu

minjeong tau ada dua orang dari kelas 12 yang sudah menatap nya sedaritadi namun dia memilih tidak peduli

tidak berselang lama bel berbunyi dan dari kejauhan sudah terlihat pengawas ujian mereka membawa sebuah map

"kalian ayo masuk" seru nya

para murid sudah duduk dan mendapat kertas ujian masing masing belum mulai mengerjakan sudah ada beberapa murid yang menggerutu karena soal ujian tidak sesuai dengan materi yang dipelajari termasuk kazuha

Son of Silent - New Devide (Kim Minjeong)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang