chapter 19

300 33 0
                                    

siang hari minjeong sudah berada di museum, dia bergabung dengan beberapa pengunjung lainnya untuk berkeliling

dengan kamera ditangan mata nya terus menelisik tempat ini dan sesekali jika ada kesempatan dia menaruh sebuah chip yang bisa dia ledakan dari jarak jauh, tidak hanya di satu sudut dia memasang nya di beberapa sudut

dirasa sudah selesai saatnya minjeong kembali ke rumah guna menyiapkan segala nya untuk rencana untuk nanti malam hanya tab, teropong dan beberapa senjata yang akan dia bawa setelah itu minjeong hanya menunggu sampai sore hari tiba

skip kak

sore itu matahari sudah akan memulai pergantiannya dengan bulan, siang yang menjadi malam minjeong menikmati pemandangan senja dihadapannya. langit orange yang membuatnya kembali merindukan mereka yang berada jauh dengan minjeong. saat ini minjeong sudah berada diatas sebuah gedung yang jaraknya tidak terlalu jauh dengan kantor polisi

dilihat nya dari kejauhan melalui teropong kondisi disana, dia juga melihat museum yang sudah tutup dan jalanan yang masih lumayan padat

minjeong membuka tab nya, pertama dia meledakan sebuah bom yang sudah dia pasang di rumah sakit tempo hari membuat suasana rumah sakit itu menjadi ricuh dan segera menghubungi pihak berwajib

minjeong melihat beberapa mobil polisi keluar dari parkiran mereka, lalu dia meretas sistem lampu merah jalan menuju rumah sakit agar para polisi itu membutuhkan banyak waktu untuk sampai

setelah 30 menit minjeong kembali meledakan bom nya yang dia pasang di sebuah mobil warga sipil, dia sudah mengintai orang itu sejak lama termasuk jadwal harian. karena ledakan itu kecelakaan beruntun terjadi membuat laporan kembali masuk ke kantor polisi

minjeong kembali melihat beberapa mobil petugas keluar dari parkiran mereka dan dengan cara yang sama dia kembali meretas sistem jalan. macet parah terjadi di kedua jalur itu

namun tidak cukup sampai sana minjeong kembali meledakan bom ketiga nya disebuah taman, dia melakukan itu sampai para polisi kehabisan pasukan dan membuat gedung itu sedikit kosong pada akhirnya hanya ada beberapa petugas termasuk kenalan ayah nya dan satpam

minjeong memakai helm, lalu meretas sistem keamanan gedung kantor polisi melalui chip yang dia pasang. dengan mudah dia meretas nya karena selama ini dia terus menyerah sistem itu dengan virus

minjeong memasukan kembali tab nya dan mulai turun dari gedung, dia mencoba berlari secepat kilat menuju belakang kantor polisi. karena bantuan polisi kenalan itu, pintu disana tidak terkunci dan didalam tentu saja dia akan kembali dibukakan jalan oleh nya

sangat sulit karena ini sebuah kantor polisi, minjeong menuju sebuah toilet dia menaiki atap dan membuka penutup saluran udara hanya itu jalan yang bisa dia ambil sebagai rencana A

dia terus menyurusi saluran itu sampai tiba disebuah titik dimana dibawah nya merupakan ruang berkas, tapi sebelum turun dia kembali meretas cctv disana. minjeong sudah tau seluk beluk bangunan ini dari dokumen yang dia dapat

minjeong turun dengan perlahan dan langsung menuju ke sebuah rak terkunci, dia sudah mendapatkan kunci rak tersebut dan bisa dengan mudah membukanya. minjeong memulai mencari dokumen puluhan tahun lalu tentang kejadian itu

15 menit sudah dia habiskan untuk mencari diantara banyaknya dokumen namun nihil dia belum mendapatkannya

lalu beralih pada sebuah rak lain yang dia tidak miliki kunci untuk membukanya, karena mulai frustasi dia membobol pintu rak itu sampai rusak lalu suara dari tab mengalihkannya dia melihat beberapa polisi akan kembali kesini segera

ini diluar perkiraan jika akan ada beberapa polisi yang dikembalikan, terpaksa dia meledakan bom di sebuah perempatan jalan dan membuat lubang yang sangat besar di jalan itu, kemacetan kembali terjadi dari empat arah

Son of Silent - New Devide (Kim Minjeong)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang