Boa Hancock : Love at First Sight

1.7K 98 16
                                    

Warning : Lesbian, NSFW

Cerita pernah di up di buku yang sudah saya unpublish, jadi saya masukin kesini karena termasuk Chara One Piece.

Memperbanyak Chapter, ehe

__________

"Ahh, membosankan"

"Kalau begitu ayo makan ini saja [Name]." Dia menyodorkan daging panggang dari monster yang dikalahkan nya.

"Tidak Luffy, aku sudah kenyang. Dan yang aku butuhkan sekarang adalah buah-buahan. Karena nanti kecantikanku akan menghilang diakibatkan wajahku yang tak mulus lagi. Lagian makan daging terus menerus tak baik juga. " [Name] menolak halus.

"Aku tidak paham kenapa kau selalu menyebut dirimu cantik." Luffy terlihat masih fokus pada daging-daging dihadapannya. [Name] hanya dapat mendengus.

Kasihan juga, mana si Kapten tidak peka, ia juga tidak tertarik pada suatu hubungan.

Kaget sih awalnya, [Name] yang cantik bak dewi muncul di hadapan anggota Bajak Laut Mugiwara dan semuanya terpesona pada kecantikannya. Herannya cuma Luffy yang terlihat biasa aja. [Name] sedikit meragukan pengelihatan Luffy jujur saja.

(n.) ujur aku dh lupa gimana Luffy pertama kali bisa ketemu hancock. Jadi ku ubah2 yak

"Luffy!! Karena kau aku jadi ikutan dikejar! " Pekik [Name] pada pria yang tengah menggendongnya.

Mana mau ya [Name] lari-larian terus dikejar-kejar make panah. Gimana kalo kaki indahnya jadi pegel? Gimana kalo keserempet ranting terus luka? Ih di bayangin aja [Name] ga sanggup.

Terdengar lebay? Anggap saja begitu, karena [Name] memanglah beban Bajak Laut Mugiwara dikarenakan [Name] emang gabisa ngapa-ngapain. Bertarung? [Name] hanya menjadi pihak yang dilindungi kapanpun dan dimanapun.

Seperti sekarang mereka terdampar dikarenakan Luffy memeluk [Name] dengan erat dan mereka diterbangkan berdua oleh Kuma. Apalagi alasannya kalau bukan [Name] yang merupakan keponakan Shanks, dan mau gamau Luffy harus melindunginya.

"Ahh Luffy, mereka sudah semakin dekat!!!"Pekik [Name].

Luffy tetap setia berlari yang dimana mereka sudah masuk ke dalam kota. Dan dengan tidak elitenya [Name] dilempar keatap salah satu rumah?

" ANJENG KAO LUFFY, LIAT AJA KU-ADUIN AMA DADDYHH SHANKS BARU TAU RASA!!! EH LUPA KAO KAN MONYEDD, DASAR MONYEDDDDDD!! "

Byurr.

Dan tidak elitenya ia jatuh kedalam air dengan merusak genteng menggunakan tubuhnya yang memang berat.

"S-siapa disana? "

[Name] langsung menoleh was-was pada asal suara. Dan sedikit membulatkan mata karena tak percaya dengan pandangan indah di hadapannya. [Name] mungkin akan percaya jika orang lain mengatakan makhluk didepannya adalah dewi yang sesungguhnya.

Mata [Name] bergulir kebawah, leher mulusnya, dadanya yang besar dan bulat, perut rampingnya, lalu....

Anjay mantap jiwa ahay.

Mimisan lah [Name].

Disisi Hancock,

Hancock yang awalnya waspada pada makhluk yang tiba tiba jatuh ke tempat mandinya sudah akan memakai mero-mero no mi miliknya, tapi melihat sosok terindah yang pernah ia lihat, Hancock langsung menatapnya kagumi. Jantung nya tiba-tiba berpacu dengan cepat,

"Hah... Apakah aku terkena penyakit..?" Hancock pun ikut bingung sendiri.

[Name] yang tersadar dari lamunan 'mesum' langsung menggelengkan kepala pelan dan berjalan perlahan saat mengetahui kesempatan yang tepat untuk kabur dan mencari Luffy lalu memarahinya.

Hancock yang menyadari itu langsung mencegatnya, ia memegang tangan [Name] lalu menariknya paksa hingga [Name] harus menabrak benda empuk kembar milik Hancock.

"Anjir, lembut banget hehehehe" Batin [Name] kesenangan dengan wajah mesumnya.

"K-kau jadilah istriku! "

.
.

Aku tertidur nyaman di dada Hancock. Posisi nya, kami sedang tiduran, Hancock sedang memelukku dari depan dan 1 tangannya mengusap lembut kepalaku. Aku membenamkan wajahku ke oppainya yang gede ga kek kalian yang rata,

biasalah cari kesempatan dalam kesempitan.

Kesempatan langka dapat menikmati tubuh Dewi sesungguhnya.

Mungkin karena Hancock bergerak, bajunya yang emang ga dikancingin bagian dadanya tuh jadi kegeser. Iseng aku masukin itu pink nya kedalam mulut. Anjir bau susu.

Hancock mendesis pelan, tapi tangannya ia tekankan dikepalaku. Tangan yang satunya juga ga diam, aku memilin lembut nipple satunya. Hancock nambah memasang wajah sange berat, cuma iseng mau godain dahal.

Hancock langsung mendorongku hingga telentang, ia buka paksa semua helai baju yang dikenakan untuk menutupi tumbuh yang sedikit berisi dari sang dewi.

Gimana ga gendut kerjanya makan tidur ngemil doang.

Hancock membuka sendiri pakaiannya tak sabaran, kulit kami bersentuhan. Padahal hanya bersentuhan, tapi kemaluanku rasanya sudah kedut kedut minta dijamah, padahal belum mulai ini.

Aku jujur ga pernah kegoda lihat nakama-ku shirtless, gapernah juga kegoda pas mandi bareng ama teman-teman akhlak less ku, soalnya aku pernah mandi bareng ama Luffy dan Zoro tanpa sehelai benang pun. Kalo sama Sanji ntar diperkaos yang ada.

Aku juga udah liat gedenya dedek Zoro ama Luffy, dan kami ber-3 tuh kek biasa aja, cuma kalo otak meleng sedikit trisom dah tuh.

Tapi pernah denger kalo Zoro suka ama si Kapten.

Rahasia woi jan cepu kelean.

Balik lagi, Hancock mengecup pelan kedua mataku bergantian. Mengecup hidungku lalu bibirku. Anjir Hancock lembut banget. Iri kan kalian ha ha ha.

Nafasku memberat, rasa menggelitik yang ia inisiatif-kan membuatku merasa seakan terbang.

Ia sentuh pelan alat vital ku, sontak aku langsung menutup kakiku hingga tangannya terjepit. Hancock langsung  melumat bibirku kasar, aku mengerang pelan apalagi saat ciumannya pindah ke dadaku.

"H-hancock Mommy hnghhh... "

"Yeah, panggil namaku sayang~"

Setelah puas, ia posisikan dirinya untuk membuat alat vitalnya beradu ke vaginaku.

Rasanya, ahh mantap.

.

.

Omake

"Sudah selesai mainnya [Name]?" Kamu menoleh kaget pada Luffy yang tepat berada tak jauh dari tempat kalian melakukan kenikmatan.

Mana kamu telanjang bulat lagi. Cuma Luffy tetap memakai tampang bodohnya sih.

"Aku heran kenapa kau terpekik begitu." Kamu hanya tersenyum memaklumi kebodohan Luffy.

One Piece x Reader 'Oneshoots'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang