Ace x Male!Reader : Criminal

6.4K 289 47
                                    

"hahhh"

Sampai kapan aku harus mengawasi hal yang tak pasti begini?

"Hahhh"

Tidak sadarkah diriku sangat bosan?

"Hahhh"

Hei penjahat! Cepatlah menyerah!

"Ha--"

"--berhentilah menghela nafas [Name] -ya, kau membuatku tua lama-lama"

Aku menoleh pada seseoramg disampingku yang duduk di kursi sopir-- "Huh? Apa pedulimu Law -kun. Aku sudah sangat bosan menunggu hal yang sangat tidak pasti begini. Bukankah lebih baik kita bersenang-senang?" aku memperlihatkan ekspresi menggoda guna meluluhkan pria dingin yang sudah lumayan lama menjadi partnerku.

"A-ah, aku t-tidak bisa [Name] -ya" Law memalingkan wajahnya.

Cih dia keras kepala sekali. Aku membuka 2 kancing atas bajuku.

"Bukankah lebih baik kita minum bir saja? Lalu memakannya bersama daginghhh" Aku memperlihatkan gerakan menggoda dengan desahan diakhir kalimat. Nah Trafalgar, luluhlah.

"B-ba --"

"Nona, bagaimana jika kita saja yang bersenang-senang?"

Aku menoleh sedikit kaget pada pria dikaca jendela disampingku. Sejak kapan dia disana?

"Hah? Kau menyebutku apa tadi?"

Mendengar ia menyebutku nona,  aku terpancing emosi dan membuka kasar pintu mobil hingga membuatnya mundur beberapa langkah.

"Apa yang kau katakan brengsek?"

"Nona?" ia pun bersiul diakhir kalimat.

Ya maap jika aku orangnya emosian. Apalagi saat diminta menyelediki kasus yang seharusnya bukan untukku oleh si babi yang merangkap sebagai atasanku itu, mau tak mau moodku makin menurun. Dan si Trafalgar pria terpatuh sekantor pun juga sangat tidak bisa diajak kompromi.

Menyebalkan!

Aku maju mendekat dan memukul nya dengan cepat. Huh, kupastikan wajah tampannya itu hancur!

Tapi tak seperti perkiraanku, ia dengan mudah menangkap tanganku dan menariknya hingga tubuhku yang belum siap jadi menempel pada tubuhnya.

Memalukan!

Tak hanya menempel, pria tam -- maksudku brengsek ini dengan seenak jidatnya meremas pantatku!

"Wahh, seperti Mochi~" tuturnya dengan bersiul.

"Bajingan kau!!"

Aku memberontak dan mengayunkan kakiku. Tapi ia kembali dengan mudahnya memegang kakiku lalu menyentuh alat vitalku.

"A-ah apa apaan yang kau pegang brengsek!" makiku. Law yang awalnya diam akhirnya maju menolongku hingga pria itu melepas pegangan dikakimu dan mundur. KENAPA GA DARI TADI COBA! DASAR BAWAHAN BODOH! Law juga dengan mudahnya meringkus si penjahat kelamin itu.

Loh? Mengapa saat aku melawannya aku sangat kesulitan? Padahal aku sudah diberi gelar polisi dengan kemampuan atletik terbaik.

Mencurigakan!

Kamipun membawa pria itu menuju kantor polisi untuk di interogasi. Ia dengan santainya nurut aja.

Criminal

Atasanku menelpon. Menurut bukti yang didapat, pria yang sedang dibawa bersamaku dan Law itu diduga sebagai tersangka kasus pembunuhan berantai.

One Piece x Reader 'Oneshoots'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang