One Piece x Reader 'Oneshoots'

Shanks : Twin

°Request from siapapun yang pernah merequest

WARNING : MEMILIKI ALUR YANG TIDAK TERDUGA FUFUFU
ADULT CONTENT ALIAS KONTEN DEWASA
ALUR KECEPATAN

Age : (Full Name) : 20
Akagami Shanks : 20
Ben Beckmen : 31
Dll
__

Wanita cantik itu menghela nafas gusar. Berkali kali ia melakukan wawancara berkali-kali pula ia ditolak. Mengapa mencari pekerjaan sesulit itu untuknya.

Pilihan terakhirnya sekarang hanya satu, perusahaan Akagami Company. Dan dengan kemampuannya yang tak mumpuni mana bisa ia diterima.

"Selamat nona (Name), anda diterima"

(Name) terdiam mematung. Bukankah baru beberapa menit yang lalu ia masih bergelut dengan pikiran sendiri dan mendapat kesimpulan sangat mustahil untuknya diterima.

Keajaiban yang sangat warbiasyah.

(Name) tersenyum senang. Menjadi OG saja ia tak masalah, dikarenakan gaji OB/OG disana 2x lipat dari perusahaan lain. Akhirnya ia bisa mulai menyicil hutang ibunya yang entah menghilang kemana.

"Kapan saya akan mulai bekerja Ben -san? "

Pria berumur dihadapannya tersenyum ramah, "Anda bisa bekerja mulai besok pagi. Semua ketentuan ada di modul ini. Jangan lupa dibaca"

(Name) terlihat tersipu pada pria dihadapannya, umur mereka bahkan berbeda 10 tahun lebih tapi ia masih bisa membuat (Name)doki-doki.

"Sekali lagi, terimakasih banyak Ben -san" (Name) menunduk -kan badan tanda menghormati.

.

.

Kamu berjalan riang, pulang dari perusahaan ternama itu kamu sempatkan membaca semua modul sampai habis. Walau tak terlalu paham anggap saja bahwa kamu paham.

Wakil dari pemilik Company yaitu Ben -san memintamu untuk menemui direktur secara langsung. Katanya test terkahir, asli kamu gugup cuma karena kamu memiliki tujuan mau tak mau kamu memberanikan diri memasuki ruangan yang tampak mengerikan di hadapanmu.

Tok tok

"Masuk" Terdengar suara yang lumayan berat dari dalam. Kamu membuka pintu dan memasuki ruangan dengan mengucapkan permisi secara perlahan.

Atensi mu jatuh pada pria tampan yang sedang duduk di kursi roda yang terlihat sangat berkelas. Pria itu memiliki rambut yang sama sepertimu, merah.

"Hmm, kau lolos"

Kamu sedikit bingung dengan kata-kata yang keluar dari bibir pria itu. Melihatmu yang bingung ia kembali bersuara.

"Maksudku kau lolos untuk menjadi sekretaris pribadiku"

Kamu membulatkan mata karena terkejut, bukan sebagai OG atau tukang suruh lainnya, tapi kamu dipekerjakan sebagai sekretaris pribadi. Kamu tersenyum dalam hati, hutang yang ditinggalkan wanita itu akan terbayar secepatnya!

.

Sebenarnya kamu dipekerjakan sebagai sekretaris atau tukang pembuat kopi? Selama sebulan kamu bekerja, yang dipinta oleh atasan tampan mu itu hanya membuat kopi. Sedangkan tugas sekretaris ia perintahkan untuk Ben -san. Kamu jadi merasa tidak enak pada daddy tampan itu.

Kamu menundukkan diri pada sofa empuk diruangan sang atasan yang memang biasanya kamu tempati untuk menunggu apa yang akan diperintahkan.

"(Name), kemarilah" Atasan bermarga Akagami dan bernama Shanks itu memanggilmu.