One Piece x Reader 'Oneshoots'

Luffy x M!Reader : NTR

Kalau cerita M! Reader siapkan hati karena biasanya pasti ada NSFW alias cerita dewasa wkwk
_________

"Luffy, berhentilah makan dikelas." Ucapku pada teman sebangku yang telah menjadi kekasihku.

Bagaimana kami bisa pacaran?

Hal yang sangat sepele memang, tapi begitu membekas di hati Luffy sepertinya.

.
.

"Ah perhatian sebentar."

Aku sedang berdiri didepan meja kelas, meminta para siswa kelasku untuk duduk diam dan tertib. Hari ini memang acara ulang tahunku, jadilah aku membagikan sebuah bingkisan yang mungkin berguna bagi para siswa. Beserta beberapa snack untuk cemilan.

Aku membagikan satu persatu, mereka menerima dengan antusias apalagi karena aku adalah anak pintar yang lumayan terkenal karena tampan.

Yah aku percaya diri kok.

Apalagi aku juga lumayan dekat dengan Kapten klub terkenal, Monkey D. Luffy karena kami duduk bersama. Ia juga sering memintaku untuk diajarkan atau saat kami makan bersama.

Hingga setelah memberi semua kecuali Luffy, teman kelasku yang tertahan sebentar segera berhamburan keluar. Luffy menatapku dengan cemberut, ia terlihat sangat amat sedih.

"Ada apa Luffy?" Tanyaku.

"Huh, kenapa hanya aku yang tak dapat?!"

Aku terkekeh pelan, memberikan kotak bekal lumayan besar untuknya. Luffy yang semula cemberut langsung menatap penasaran. Hidung nya juga sudah mengendus udara.

"Bau ini... "

Begitu tutup dibuka, Luffy langsung berteriak kegirangan.

"Ohhh! Niku niku! Banyak Niku! "

Aku tersenyum menanggapi, ia langsung mencomotnya dengan tangan.

"Luffy." Tegur ku.

Ia cengengesan, segera mengambil sumpit dan mengarahkan ke daging yang begitu menarik perhatiannya.

Aku memang membuat lumayan banyak untuk special hadiah di hari bahagiaku.

"M/n, menikahlah denganku!"

Aku langsung menatapnya cengo, menikah?

"Uh kita masih sekolah, kalau gitu pacaran dulu yaa~"

Dan tanpa bisa menolak, kami akhirnya berpacaran. Herannya, tak ada satupun yang menentang hubungan kami.

.
.

A

ku sudah memberi isyarat berkali-kali, tapi pria bebal yang masih asyik makan tak mengidahkan, jadilah ia di pukul dengan buku oleh Rayleigh Sensei.

"Mou Ossan, sakit tau."

"Bocah gendeng, berhenti memanggilku Ossan saat disekolah! Dasar."

Kami jadi mentertawai itu.