eps 00: prolog

2.6K 118 0
                                    

°°°°

Disebuah villa yang cukup mewah, Berada di puncak dari pemukiman. Terdapat 1 keluarga yang tinggal disana.

Ayah, ibu, dan 1 orang anak. Ibunya masih terbilang muda dan wajahnya sangatlah cantik. Ayahnya juga sama mudanya dengan ibu hanya berbeda beberapa tahun saja. Anaknya masih berumur 7 tahun.

Pada saat itu ibu dan anak sedang bermain di dalam rumah. Dan ayah berada di luar rumah.

Tiba tiba suara tembakan terdengar sampai dalam rumah. Anak itu memeluk erat ibunya, ketakutan.

"Nak pergi lah bersembunyi"

"Tetapi ibu?"

"Sudah cepat lah bersembunyi dan cukup diam. Tutup rapat rapat, oke?"

Anak itu menganguk dan pergi ke arah lantai atas, memasuki salah satu kamar.

Ibu itu mengendap endap itu melihat keadaan luar. kaget bukan main, dia melihat sang suami sudah tergeletak di lantai dengan berlumuran darah disekitar badannya.

Dia menutup mulutnya kaget, dan air matanya mengalir membasahi pipinya. Dia tidak kuat untuk menahan diri dan akhirnya dia berlari kearah jasad sang suami.

Dia berlari dan memeluk erat tubuh suaminya. "Josh! Bangunlah, tolong"

Suaminya tidak bergerak sedikitpun dia benar benar sudah meninggal.

Tiba tiba saja seseorang monodongkan senjata ke arahnya. Dia menengok pelan pelan ke arah orang itu, dan disampingnya banyak sekali orang yang sepertinya mereka adalah anak buahnya.

"Apa maumu?"

"Melihat kau dan suamimu mati" ujarnya sambil tertawa kencang.

"Jahat sekali kau, dasar keparat"

Orang itu mendorongnya sangat keras, "diam kau soyaa!"

"Kau tau karena suami tercintamu, aku kehilangan orang yang aku sayang"

"Itu bukan ulahnya josh, dia dijebak"

"Kau tau apa soal itu. Itu hanya akal akalan suami mu saja!"

Soyaa bangkit dan berteriak keras "pergi kau, dari sini!"

Dorr!!

Suara tembakan terdengar sangat keras, sebuah peluru mengenai kepalanya.

Soyaa terjatuh dan tergeletak dilantai.

"Aku pernah dengar bahwa josh dan soyaa mempunyai anak"

"Cepat cari dia sampai dapat!" Perintahnya.

Semua anak buah pergi berpencar untuk mencari anak itu.

"Tuan, ini anaknya"

"Lepaskan aku paman" tangis anak itu.

"Diam lah jangan menangis"

Anak itu bukannya diam malah tambah menangis karena takut melihat wajah sangar nya.

"KUBILANG DIAM!!"

Anak itu kaget dibentak seperti itu, baru kali ini dibentak orang tuanya juga belum pernah membentaknya. Bisa dibilang dia adalah anak yang penurut.

Orang itu geram sekali dan beranjak dari duduk. Menatap tajam anak itu. Dia mengertakan giginya dan menarik tangan anak itu.

"Lepas paman" ujar anak itu sambil menangis.

Anak itu ke sebuah ruangan yang cukup gelap.

Crats crats Crats..

"Cukup paman, sakit" ringis anak itu.

Bagaimana tidak, anak itu dicambuk oleh orang itu. Sangat lah kejam.

"Sakit paman"

Beberapa hari setelahnya. Anak itu masih dibiarkan hidup, tetapi dia tidak pernah diberi makan hanya sesekali saja dia diberi makan.

Villa itu juga sudah dijadikan tempat perbudakan. Banyak sekali orang yang diperbudak olehnya. Jika saja ada yang berbuat salah dia tidak segan segan membunuh orang itu.

"Paman, aku lapar, aku ingin makan"

"Diam, tidak ada jatah untukmu, kata siapa kau berbuat kesalahan tadi. Untung kau anak kecil, jika bukan aku sudah membunuhmu"

Tidak diberi makan juga sama saja membunuh. Lebih tepatnya membunuh pelan pelan.

Dia terus saja menangis di kamarnya. Wajahnya sudah sangat pucat, dia pun tiduran di atas kasur dan terlelap.

Sampai akhirnya dia mengembuskan nafas terakhir.

Sekitar 2 atau 3 tahun seorang pemimpin disana jatuh sakit dan meninggal. sampai akhirnya villa itu terbengkalai.

Tak ada penghuninya. Mungkin sekarang villa itu disewakan oleh orang yang tinggal disana.

°°°

Villa Angker || BLACKBANGTANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang