••••"Udah agak anget. Masih pusing?" Tanya Jennie seraya meraba kening Jisoo.
"Hmm... Lumayan lah"
"Yaudah sekarang tidur aja. Biar cepet sembuh"
"Tapi biasa ya. Usapin kepala gue" pinta Jisoo.
Pada saat Jisoo sakit, Jika ingin tidur selalu minta diusap kepalanya agar lebih tenang. Dan Jennie pun menurut demi kebaikan temannya.
"Jennie"
"Hm. Apa?"
"Lisa gimana? Gue udah bilang ke Seokjin buat jangan marahin Lisa. Tapi gue gak tau dia denger apa enggak" ujar Jisoo.
"Pas awal aja marahnya sih. Tapi sekarang gue gak liat Lisa sama Seokjin saling ketemu. Paling Lisa doang atau Seokjin doang. Sama gak ada keributan kok tenang aja" jelas Jennie
"Gue takut Lisa kenapa napa. Gue pengen minta maaf sama dia"
"Lo jangan kemana mana dulu, lo masih sakit. Nanti gue suruh Lisa datengin lo aja. Sekarang lo tidur ya! Gue pengel ngusapin mulu tapi lo gak tidur tidur"
"Iya deh" ujar Jisoo sambil menutup matanya.
Taklama Jisoo sudah benar benar tidur. Usapan Jennie mulai melemah karena Jennie mulai menyusul Jisoo ke alam mimpi.
••••
Disaat semua sudah tertidur. Disini lah dua sejoli tengah menonton televisi pada tengah malam.
"Lo yang ngajak. Lo juga yang takut"
"Gue gak takut cuman jaga jaga aja, biar pas jumpscare gue gak kaget" jawab gadis itu.
Pria itu menggelengkan kepala. Dua sejoli itu tak lain adalah Jimin dan Rose.
"Kita gini jadi keinget pas jaman kita kecil. Nekat banget malem malem nonton film hantu, berdua doang" ujar Jimin.
"Ouh itu yang liat Film Pengabdi setan. Jahat banget lo pas itu, ngagetin mulu sampe gue nangis"
"Ya pas kecil lo emang cengeng"
"Tapi sekarang enggak" balas Rose.
"Dih masih Juga. Pas kemarin kemarin lo nangis gara gara Crush lo punya pacar"
Rose memukul Jimin. "Jangan diingetin ih"
Melihat wajah Rose yang agak masam, Jimin terkekeh.
"Udah ah lanjut nonton lagi" ujar Rose sambil menyenderkan kepalanya ke bahu Jimin.
Jimin dan Rose memang sudah dekat dari dulu, bahkan mereka sahabatan dari umur 7 tahun. Dulu Rumah mereka tetanggaan dan sekolahpun selalu di sekolah yang sama. Tetapi sampai sekarang persahabatannya tidak teputus oleh sebuah perasaan, karena mereka berdua sudah mempunyai seseorang yang mereka sukai.
"Ini film apa sih?" Tanya Jimin
"Insidious"
"Terus nanti endingnya gimana?"
"Baru juga mulai udah nanyain ending. Ya liat aja sendiri"
"Iya deh" ujar Jimin.
Suasana hening tidak ada pembicaran.
"Anak itu kenapa tidur?"
"Koma, jimin"
"Mereka punya anak berapa?" Tanya Jimin lagi.
"3 kalo gak salah"
"Salah harusnya 2"
"Hah kok gitu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Villa Angker || BLACKBANGTAN
HorrorPada libur semester, mereka berencana untuk menginap disuatu Villa. Mereka menemukan Villa yang cocok. Tetapi Beberapa hari kemudian, mereka mengalami hal aneh. Seperti teror, awalnya mereka tidak menyadari lama kelamaan teror itu semakin parah. Me...