Aldo kenapa?

54 15 2
                                    

"Lo yakin Gas?"

Tanya Affan sambil menatap Bagas.

"Yakin"

"Jangan pernah kasih tau Oliv soal rencana kita!"

Kata Bagas tegas, yang dibalas anggukan oleh inti All Star.

"Aldo, lo hubungi beberapa anggota All Star"

"Gue butuh bantuan dari mereka"

Kata Bagas pada Aldo.

"Siap"

Jawab Aldo sambil tersenyum tipis kepada Bagas.

Aldo sangat mendukung rencana yang akan dijalankan Bagas.

Selain Bagas, Aldo lah orang ke dua yang tidak terima dengan perlakuan Peace Diamond pada Oliv kemarin.

"Eh btw, kalian udah ada yang hubungin keluarga Oliv?"

Tanya Vano yang langsung mendapat tatapan dari inti All Star.

Hening.

Tak ada yang menjawab pertanyaan Vano.

Vano mengangkat sebelah alisnya sambil menatap satu persatu wajah mereka dengan ekspresi bertanya.

"Gue udah hubungi orang tuanya"

Kata Bastian tiba-tiba.

"Terus?"

Tanya Bagas, Aldo, dan Affan secara bersamaan sambil menatap ke arah Bastian.

"Nihil"

Jawab Bastian singkat, yang membuat mereka semakin kebingungan.

"Ni-nihil?"

Tanya Aldo pada Bastian.

Bastian menggunak menjawab pertanyaan Aldo.

"Tadi, waktu gue hubungin orang tua nya..."

"Mereka gak ada yang peduli"

"Mereka cuman bilang 'urusin aja Oliv nya, ntar kalau butuh uang saya transfer' "

Jawab Bastian panjang lebar.

Inti All Star yang mendengar itu merasa kasihan pada Queen nya.

Yah, Olivia memang sudah seperti itu sejak remaja.

Sejak dia kelas 3 SMP, perusahaan orang tuanya mendapat kontrak besar.

Sejak itu lah, orang tua nya sudah mulai tidak peduli pada Olivia.

Olivia kesal, ia frustasi, marah pada orang tuanya.

Saat SMA ia bertemu dengan teman-teman dan membentuk All Star Geng, dan melampiaskan semuanya melalui All Star, seperti balapan, tawuran, dan lainnya.

Sejak All Star mempunyai markas, Oliv jarang pulang ke rumahnya.

Oliv lebih suka menghabiskan waktunya di sekolah dan juga di markas.


"cantik-cantik tapi broken home"

Kata Author. Eitss gak boleh gitu astaghfirullah.


"Gue kasihan sama Oliv"

Kata Bagas.
Tatapan yang tadi terlihat sangat tajam, sekarang berubah menjadi tatapan kosong.

Bagas membayangkan apa yang Oliv rasakan selama ini.

"Lo gak mau ungkapin aja Gas?"

Tanya Vano pada Bagas.

Bagas & Bagus (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang