-kita kembali ke alur awal ya, kalo lupa coba re-read dari part 8 :)
**
Karena keadaan yang tak memungkin kan apalagi para pencari berita akan mencoba mencari tahu, Nadi berpikir akan beresiko membawa Melody ke rumah sakit. Nadi memutuskan untuk membawa Melody di tempat yang sudah lama tak ia kunjungi. Apart Killa.Beruntungnya Nadi masih punya akses kesana. Walaupun sudah lama tak ditinggali. Namun, Papa Agung sepertinya enggan menjual apart putri sulungnya itu. Sesekali juga ada orang suruhan yang ditugaskan untuk membersihkan apart itu. Mungkin bagi keluarga Brataditya, apart Killa satu satunya tempat yang akan memberikan kenangan tentang putrinya.
Sesampainya di apart, Nadi segera membaringkan Melody dengan hati hati di tempat tidur. Nadi bingung harus bagaimana, diperjalanan tadi Melody tiba tiba menggigil dan meracau ketakutan.
Nadi kebingungan mengatasi hal ini, ia menyibakkan rambutnya frustasi. Melihat Melody yang masih dalam isakan walau terlelap terlebih badannya yang sedikit hangat. Nadi mengelus kepala Melody pelan, menyeka keringat yang terus keluar dari kening Melody.
"Sebenarnya apa yang terjadi sama lo sih Mel" gumam Nadi
Ide muncul ketika Nadi ingat jika Geya pacar sahabatnya itu, juga sahabatnya Melody. Nadi mencoba menghubungi Helgas.
"Bangsat, malah di reject" sesaat Nadi tak menerima jawaban dari sahabatnya itu. Sepertinya Nadi lupa jika Helgas mungkin sedang bersenang senang dengan Varo dan tak mau diganggu. Nadi sedikit emosi karena sahabatnya itu mereject telponnya saat keadaan genting seperti ini
RoomChat
Nadi
📍 Location
Lantai 17 unit 044 A
DATENG KESINI SAMA GEYA
CEPET!!!Helgas
Hah? Lo mau gue ke apart sama Geya?
Mau ngasih gue room apa gimana nih?Nadi
BACOT
CEPETAN KESINI SAMA GEYA!!!Helgas
Oke oke sabarHampir 30 menit Nadi hanya bisa memenggam tangan Melody dengan rasa gundahnya sembari menunggu kedatangan sahabatnya itu. Akhirnya suara bel berbunyi. Menandakan ada seseorang yang datang. Nadi pun segera membukakan pintu.
"Woit, ada ap—" sapa Helgas sesaat Nadi membukakan pintu. Belum selesai Helgas meneruskan perkataannya. Tanpa izin Nadi langsung menarik tangan Geya masuk ke dalam.
"Ge, Melody di dalem. Pingsan" potong Nadi
Geya tersentak dengan perkataan Nadi. Mereka berdua menuju kamar dimana Melody terbaring lemah. Diikuti Helgas dengan langkah cepat.
Di dalam kamar, Geya mencoba membangunkan Melody.
"Mel, bangun Mel.." Geya mencoba menepuk nepuk pelan pipi Melody untuk menyadarkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Melody untuk Nadi [Jaeminju Fanfic]
FanfictionMelody bukan sebuah nada nada yang tersusun yang menciptakan sebuah lagu yang indah. Hanya seorang perempuan yang gemar bermain piano menciptakan nada nada yang indah. Nadi bukan sebuah pembuluh yang selalu mengalir dalam tubuh. Hanya seorang laki...