Prolog + eps 1

1.5K 25 0
                                    

Sebenarnya bingung kasi judul apa, tapi ya udah deh.. Terima apa adanya.

Sebelumnya, kita telah menceritakan kelahiran sang Eka Anggi Rahayu. Kini, kita menceritakan selanjutnya.

Tidak hanya menceritakan Sang Drupadi. Tapi juga menceritakan Sang Catur Anggi, Safitri.
Inkarnasi yang dilahirkan sebagai Shakti Drupadi sekaligus yang melindungi Drupadi karena ayahnya Drupadi dahulu mengutuk kelahiran Drupadi.
Untuk menghindarkan mara bahaya, lahirlah Sang Catur Anggi Safitri untuk melindungi Drupadi dari kematian.

Ia lahir hanya unyuk melindungi Drupadi dari masalah yang tak perlu Drupadi alami. Bukan mengubah sejarah.

Kisah ini juga akan menceritakan latar belakang Sang Catur Anggi Safitri. Pertemanan, keluarga, suami, anak, kekasih, Sahabat, dan penderitaan.

Ini dia,
Pancali

Kita bertemu disini

Di Pancala

Rsi : karena kamu sudah mendapatkan seorang putra, kamu harus melakukan pengorbanan. Karena takdir, kamu akan mendapat seorang putri. Putri itu akan mengubah Generasi Arya dan kuru. Dia akan membangun generasi Arya. Dia adalah awatara Dewi Anggi ke lima.

Drupada mencuekin Rsi itu dan pergi

Rsi : jangan Pergi Drupada! Dewa sudah marah.

Api itu mengitari Drupada

Drupada berbalik badan dan terpaksa melakukan pengorbanan dengan meminta Seorang putri sambil marah².

Drupada pergi

Drupadi datang dengan senyuman

Drupadi : Ayah.

Drupadi Mau menyentuh kaki ayahnya

Drupada menghindar

Drupada : saya tak bisa menerima anugerah dewa di kaki saya. Anugerah dewa tidak punya tempat di kaki saya.

Drupadi : artinya ada satu tempat yang masih ada. Di hati ayah.

Drupadi menyentuh kaki Drupada
Tiba tiba Drupada pergi

Drupadi bangun

Drupadi : kenapa ayah..

Srikandi : ayah terlalu senang. Drupadi. Ini aku kakakmu Srikandi. Mari kakak antar ke Istana.

Di istana Kampilya

Srikandi : Drupadi semua wanita istana memiliki kamarnya masing masing. Mulai sekarang ini kamarmu

Di kamar Drupadi.

Drupadi keliling kamarnya dan menemukan bulu merak emas.

Drupadi memegangnya

Drupadi melihat kaca dan melihat Safitri

Drupadi kaget

Drupadi : eh?

Drupadi melihat kaca lagi dan ga ada Safitri

Drupadi : siapa wanita itu?

Setelah mandi dan siap siap

Putri pelayan : bha!

Pelayan : hei, Kai tidak boleh seperti itu pada tuan putri. Minta maaf pada tuan putri.

Putri pelayan : maaf tuan putri.

Drupadi : tidak, kau tidak salah. Aku juga tidak terganggu. Apa itu yang kamu pegang?

Putri pelayan : kamu tidak tau ini? Ini boneka. Boneka ini akan dinikahkan dengan Boneka lain yang baik. Ini mainan anak kecil. Kamu tak pernah merasakan masa kecil?

PancaliTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang