eps 10

181 4 0
                                    

Saat pulang

Krishna : Safitri.

Ingatan tentang Anggi hilang

Safitri melihat Krishna

Safitri : kakak.

Ayaan : Krishna!

Ayaan menepuk tangannya

Balarama melihat Ayaan

Ayaan : adikmu hampir menghabisi adikku. Benar apa benar?

Safitri : ya.. Itu benar tapi-

Ayaan : KAU BERUSAHA MENGHABISI ADIKKU.

Krishna : Kutila itu celaka. Kau tidak bisa menuduh api karena orang yang menyentuhnya mengalami luka bakar, kak Ayaan.

Ayaan : bagaimana bisa kau tau?

Krishna : aku adalah Safitri. Dan Safitru adalah aku. Kita satu, kak ayaan. Aku tau yang terjadi tadi.

Ayaan bertepuk tangan

Ayaan : kau tau dan kau diam.

Balarama : Krishna berada di lapangan tempur.

Subadra : kau ingin mati, kak Ayaan? Kau tidak tau. Hamya dengan menghina nama kakakku Krishna, kau bisa tiada secara mendadak dengan kondisi yang menyedihkan. Kau tak tau itu, kan? Sisa waktumu tinggal 8 hinaan. Dan kak Safitri sudah menghitungnya.

Balarama : Krishna, itu benar?

Ayaan : PEMBUNUH! ADIKMU PEMBUNUH!

Krishna : Ayaan.

Ayaan : pembunuh!

Krishna : cukup, ayaan. Sudah.

Krishna pergi

Balarama : tutuplah mulutmu.

Di kuil rumah Ayaan

Kutila terus melihat tangannya

Jatila : bersyukurlah, Kutila. Kau bisa tiada tadi. Safitri memang benar-benar gadis terkutuk.

Kutila masih ketakutan

Ayaan : kita sungguh-sungguh harus mengusir mereka.

Di Mathura

Safitri : kak Rangga?

Rangga : salam. Kau.. Sudah bebas?

Safitri : sudah. Untuk apa kemari?

Rangga : aku meminta berkat. Aku akan menikah.

Safitri : selamat.. Eum.. Kak Rangga.

Rangga : iya?

Safitri : kenalkan aku seseorang.

Rangga : ikut aku nanti, ya?

Sore hari

Rangga : ini Hastinapura. Barangkali bertemu disini, kan?

Safitri menghilang

Rangga : Safitri? Safi!

Di hutan

Safitri : dimana, ini?

Karna sedang berlatih panah dengan berbagai mantra

Karna memanah pohon

Meleset

Panah itu menusuk lengan Safitri

Safitri : ADUH!

Karna : EH?

Karna mendekati Safitri

Safitri melepas panah 

PancaliTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang