eps 12

116 5 0
                                    

Krishna menengok

Itu Kiara

Krishna : Kiara?

Kiara : aku tanya. Paman, ibu kenapa? Dia terluka? Wah.. Hebat. Kau membiarkan ibuku terluka. Kau membiarkan adikmu terluka. Bagaimana kalau ibuku tiada?

Krishna : Kiara. Paman akan bicarakan nanti. Jangan bicarakan disini.

Krishna tersenyum

Kiara : kalau sampai ibuku terluka, aku akan menghabisi Pandawa satu per satu.

Kiara mau pergi

Krishna : Pandawa tidak mengubah apapun dalam hidupku. Namun dunia. Kau tidak bisa menghabisi Radha karena kau menyayanginya. Kau tidak bisa menghabisi bibi Subadramu karena kau takut menjadi abu lagi.

Kiara menengok

Krishna : jika kau ingin menghabisi Pandawa, baiklah. Lakukan kalau kau bisa. Lakukan saja kalau kau memihak kejahatan dengan menghabisi Pandawa. Pandawa adalah simbol keadilan dan Kurawa adalah simbol ketidakadilan. Kalau kau ingin ketidakadilan menguasai dunia maka lakukanlah, nak. Aku tidak melarangmu.

Kiara : paman mengancamku?

Krishna : nak. Aku tidak mengancam siapapun. Aku hanya menjelaskan.

Krishna pergi

Kiara : paman benar. Eh-sebenarnya akulah yang terus mengancam orang. Sial.. Aku jahat. Akulah penjahatnya. Maafkan aku maafkan aku maafkan aku.

Di perkemahan perang Bhisma

Bhisma menyiapkan senjata perang

Anggi datang

Bhisma : Amba? Bukankah kau..

Anggi : aku Anggi. Dan Amba adalah wujud ke 2 ku. Bhisma, jika kau bisa mengingkar janji untuk tidak mengangkat senjata, maka ingkari juga janji untuk melajang seumur hidup. Kau tidak akan mendapatkan apa apa selain penderitaan.

Bhisma : tapi dewi, aku sudah bersumpah kepada Dhristrarastra untuk hanya mengabdi pada Hastinapura.

Anggi : pengabdianmu membawa petaka! Lihatlah tenda perang di sekelilingmu! Jika kau tidak membuat janji petaka itu tidak akan ada perang besar Mahabharata. Bhisma, jika kau mau pergi ke pihak Pandawa, maka aku akan mengampuni kematianmu dan akan ku berikan kau hidup. Namun jika tidak, kau tetap akan mati ditangan awataraku, Srikandi.

Bhisma : takdir yang akan aku rasakan biarlah aku rasakan. Aku sudah terlambat, dewi. Kalau aku baru kesana sekarang, apa kataku nanti?

Anggi : kakakku Dewa Narayana akan membantu menjelaskan. Ia pasti membantu.

Bhisma : Dewa Narayana?

Anggi : kalau kau tidak kesana maka kau akan tau besok dihari kematianmu.

Di tenda pihak pandawa

Satria : kalian akan melawan kakek kalian? Seharusnya ia dipihak kita. Dia tau benar dan salah. Tapi dia terikat janji. Bhisma.. Bhisma.

Rangga : ayah. Kenapa ayah Bhisma melakukan semua ini?

Satria : ia terikat janji. Kau akan tau diakhir. Akan Krishna ceritakan semuanya.

Keesokan harinya

Drupadi memberi tilaq ke semua suami dan anaknya tak terkecuali Abimanyu

Namun Drupadi kaget melihat Rangga juga ada

Dia tak mengenali Rangga

Wajah tampan Rangga yang awet muda membuat Drupadi kebingungan

PancaliTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang