I Have Decided to Go Look for My Father

123

“Tempat keempat dalam hal apa?” tanya Gu Xi sambil melihat ke arah Dong Mingming, bingung.

"Yang ini. Voting di forum.” Karena itu, Dong Mingming menunjukkan teleponnya kepada Gu Xi.

Di puncak forum sekolah HSAU adalah pemungutan suara perwakilan siswa untuk Festival Seni.

Dong Mingming mengklik tautan dan menggulir ke bawah ke foto Gu Xi. Benar saja, selain nama dan kelasnya di bawah fotonya, juga ada angka “4”.

“Hehe, dan di sini saya hanya bertanya-tanya bagaimana cara mendapatkan lebih banyak suara,” kata Dong Mingming sambil tertawa.

Ternyata, dia belum bertindak ketika Gu Xi sudah di tempat ke-4.

"Anda belum mempromosikan saya atau membayar orang untuk memilih saya?" Gu Xi mengangkat alisnya. Dia cukup terkejut dengan hasilnya juga.

"Tentu saja tidak!"

“Suara ini semuanya sah. Lihat diri mu sendiri. Begitu banyak orang yang mendukungmu di bawah.” Dong Mingming menggulir ke bawah saat dia berbicara.

Ada banyak komentar di bagian bawah dan sedikit tentang Gu Xi.

[Gu Xi? Apakah kita berbicara tentang Gu Xi yang legendaris?]

[Itu omong kosong. Hanya ada satu Gu Xi di sekolah kita, oke? Dan kamu juga bisa melihat kelasnya.]

[Yah, kalau begitu aku harus memilih Dewi Xi!]

[Iman pada Dewi Xi dan seseorang tidak akan gagal di kelas lain!]

[Seorang pembaca pidato perpisahan adalah semacam dewa. Dengan satu atau lain cara, Gu Xi adalah dewiku. Saya tidak terbuka untuk perbedaan pendapat!]

[Aku akan memilih dia juga. Saya berharap dengan restu Dewi Xi saya akan keluar dari 100 terbawah dalam ujian bulan depan. Ha ha.]

……

Sebagian besar orang di forum tahu tentang Gu Xi dan memilihnya. Sebagian besar dari mereka yakin dengan penampilannya selama Kompetisi Sains Bersama.

Yang sedang berkata, itu bukan satu-satunya fokus.

[Video di intranet sekolah buram. Sekarang kita akhirnya bisa melihat seperti apa sebenarnya Gu Xi.]

[Ini benar-benar Gu Xi? Dia juga sangat cantik.]

[Cerdas, nilai bagus, dan cantik. Hidup ini sangat tidak adil.]

[Dengan tampilan itu, dia sudah berada di level ratu kecantikan sekolah, oke?]

[Sementara kalian semua memilih Gu Xi karena dia adalah seorang pembaca pidato perpisahan, saya ingin menyatakan bahwa saya memilih penampilannya.]

[Baiklah. Saya memilih Gu Xi. Semoga wanita terbaik menang.]

[Ha ha. Seandainya saya tidak diingatkan, saya lupa bahwa kami memilih Ratu Kecantikan kami.]

……

"Ratu kecantikan?"

Gu Xi terus menggulir ke bawah dan memperhatikan beberapa penyebutan "Ratu Kecantikan."

"Kupikir kita akan memilih perwakilan siswa?" Gu Xi menatap Dong Mingming dengan ragu.

“Ya, pemungutan suara itu dimaksudkan untuk perwakilan siswa tetapi, ya, karena beberapa alasan historis, itu telah ditafsirkan sebagai pemungutan suara untuk 'Ratu Kecantikan' kami,” jelas Dong Mingming kepada Gu Xi.

Jauh di masa lalu, pemungutan suara bertujuan untuk memilih perwakilan siswa. Sepanjang jalan sampai satu tahun, salah satu siswa mengunggah gambar yang sangat cantik – dia juga cukup cantik secara pribadi – dia menjadi hit besar dan bahkan menempati posisi pertama pada akhirnya.

Dengan permulaan itu, beberapa tahun setelah itu semua kelas, secara sadar atau tidak sadar, telah memilih yang tercantik di kelas mereka untuk dinominasikan.

Dengan demikian, seiring waktu, 'memilih perwakilan siswa' menjadi identik dengan 'memilih Ratu Kecantikan'.

"Oh, begitu...." Gu Xi mengerti sekarang.

Itu menjelaskan mengapa wajah komite seni wajah berkedut ketika dia bertanya mengapa Sheng Xiuyan tidak dicalonkan.

Melihat lebih dekat, tentu saja, semua 'perwakilan siswa' yang dinominasikan adalah perempuan.

“Dikatakan demikian, dengan popularitas Sheng Xiuyan di HSAU, dia mungkin bisa mendapatkan tempat pertama jika dia memakai wig.” Gu Xi menggerutu pada dirinya sendiri saat dia melihat ke arah Sheng Xiuyan.

Lagi pula, ketika mereka berbicara tentang suara dari siswa, itu kurang lebih adalah kontes popularitas.

Di sisi lain, Sheng Xiuyan, yang sedang tidur siang, tiba-tiba merasakan getaran di bawah sinarnya dan dia bergidik.