I Have Decided to Go Look for My Father

109

Bagian waktu terbatas dimulai dan baik Gu Xi maupun Sheng Xiuyan memasuki keadaan menjawab dengan tenang. Salah satunya dimulai dari atas ke bawah, yang lain dari bawah ke atas. Tak satu pun dari mereka mengalihkan perhatian satu sama lain.

Pada saat yang sama, di dalam area tunggu dan area istirahat, tampilan di dua layar besar berubah menjadi dua kolom.

Nomor tim dari 26 sekolah yang berpartisipasi muncul di sisi kiri diikuti oleh angka "1" dan "2".

"Apa itu?" Banyak yang penasaran dengan mereka.

“Setiap sekolah ada di sana. Apakah skor mereka akan ditampilkan secara langsung?” Kompetisi telah beralih ke paperless sekarang. Mencetak gol akan jauh lebih cepat.

"Jika itu masalahnya, maka '1' dan '2' adalah dua peserta masing-masing selama putaran ini?"

"Oke, jadi ada apa dengan area kosong di sisi lain?"

Semua orang menawarkan spekulasi mereka.

Tiba-tiba, sebuah titik hijau menyala setelah setiap baris angka dan di atas setiap titik hijau ada angka lain.

"Oh sial! Mungkinkah itu status semua orang saat ini? ” Seseorang berteriak kaget.

Setiap titik yang menyala berarti jawaban yang benar. Dan nomor di atas adalah nomor pertanyaan yang sesuai.

"Ya ampun. Jadi sekarang kita menonton kompetisi secara langsung??” Mereka bisa melihat bagaimana setiap orang melakukan live time. Itu bisa dibilang lebih seru daripada menonton pembaruan teks pertandingan bola basket!

Itu tidak hanya mengasyikkan, tetapi juga menakutkan.

Selain titik-titik hijau, titik-titik merah mulai muncul.

Titik hijau untuk setiap jawaban yang benar, dan titik merah untuk setiap jawaban yang salah.

Mereka tidak hanya dapat melihat berapa banyak masalah yang telah diselesaikan setiap individu dan kecepatannya. Mereka bahkan bisa melihat apakah mereka benar atau salah.

Em……

Ini setara dengan "eksekusi" langsung.

"Oh sial. Itu sangat mengasyikkan …… ”

Seluruh kompetisi disiarkan secara langsung dan mereka dapat melihat bagaimana sekolah mereka sendiri dan sekolah yang bersaing melakukannya.

Pada saat itu, perhatian semua orang terfokus pada dua pajangan besar di ruang tunggu. Hati mereka naik turun seiring dengan titik-titik hijau dan merah yang muncul seperti naik roller coaster.

“Di mana 19? 19 adalah kita, kan?”

"Saya pikir 20 adalah Houston?"

“Di mana SMA No. 7?”

“Saya pikir kita No. 5”

…….

Penonton dengan cepat menemukan di mana tim mereka berada di layar dan juga mencocokkan sekolah lain dengan nomornya.

"OH! Mereka salah!” Seseorang melihat titik merah di belakang nomor sekolah mereka dan panik. Untungnya, titik merah berubah menjadi hijau tak lama kemudian. Peserta pasti telah mengubah jawaban mereka.

"Oh bagus. Oh bagus."

"Sekolah kita memimpin!"

"Cepat cepat. Pergi Lao Hu!”

……

Beberapa dari mereka lebih bahagia daripada yang lain.

"Oh tidak. Oh tidak. Mengapa Zhou Congyue dan rekannya melambat?”

"Kenapa sekolah kita berhenti?"

Jika deretan titik berhenti bergerak, itu bisa berarti bahwa peserta terjebak pada pertanyaan tertentu dan tidak bergerak maju.

Orang-orang di ruang tunggu cemas. “Jangan berhenti begitu saja. Anda selalu bisa menebak. ”

……

Saat itu juga, suasana di ruang tunggu bisa dibilang lebih intens daripada tempat sebenarnya.

"Hei lihat. Tim itu cepat!” Seseorang tiba-tiba berteriak keras sambil menunjuk ke layar.

Karena itu, semua orang melihat ke arah yang ditunjuk orang itu.

"Oh sial. Apa yang sedang terjadi? Itu sangat cepat, bukan?”

Pada saat ini, deretan titik hijau yang cukup panjang telah berbaris di belakang nomor tertentu dan itu masih berjalan. Hampir titik hijau lain akan muncul setiap kali mereka berkedip. Kecepatan ini lebih cepat daripada menonton kereta bawah tanah masuk ke stasiun mereka.

"Tidak. 17. Sekolah mana yang no.17?”

“17? Saya pikir itu HSAU.”

"Oh sial. Itu gila! Apakah mereka naik kereta berkecepatan tinggi?”

"Tidak, itu kecepatan roket!"

Saat penonton berpendapat tentang hal itu, perhatian hampir semua orang tertuju pada HSAU.

"Apa yang sedang terjadi? Kenapa titik-titik mereka menyala seperti itu?” Ada baris yang berjalan normal dari kiri ke kanan tetapi ada juga baris lain yang berlawanan arah dari kanan ke kiri.

"Salah satu dari mereka pergi dari awal dan yang lainnya mulai dari belakang?"

"Saya rasa begitu."

“Pergi dari belakang ke atas. Saya telah disekolahkan……” kata seorang anak laki-laki dari SMA No. 5 – Dia tidak bisa mengatakan dengan pasti bahwa tidak ada yang pernah melakukan itu sebelumnya tetapi itu pasti tidak pernah terpikir olehnya sebelumnya.