I Have Decided to Go Look for My Father

120

Gu Xuan, "......"

Apa sebenarnya yang Anda banggakan?

Tapi dia sedikit iri.

Pikir Gu Xuan untuk dirinya sendiri.

Seolah membaca pikiran Gu Xuan, bibir Gu Shao sedikit melengkung ke atas dan dia mengucapkan kalimat dengan tenang, "Punya sendiri jika kamu iri padaku."

Wajah Gu Xuan terlihat muram ketika dia mendengar kata-kata Gu Shao. Bukannya dia tidak mau, tapi dia harus bisa menemukannya terlebih dahulu!

Gu Xuan, sekali lagi, menyesali keputusan dirinya yang masih muda karena menikahi seorang istri yang suka bepergian.

Ibu Gu YuanChen adalah seorang desainer dan telah sibuk sejak karirnya melejit beberapa tahun yang lalu. Sekarang dia menjadi semakin terkenal, dia terbang keliling dunia sepanjang waktu.

Dia mungkin sedang berada di Country F untuk mempersiapkan pertunjukan solo sekarang.

Mengabaikan. Mengabaikan.

Gu Xuan menggelengkan kepalanya. Dia hanya akan tetap memeriksa putri kecil Gu untuk saat ini.

"Oh benar, di bulan apa Xixi lahir?" tanya Gu Xuan tiba-tiba.

Menurut penyelidikan Wang Wu, Xixi adalah kecelakaan dari insiden di masa lalu.

Gu Chenyi juga dikandung pada malam pertunangan. Dia juga kecelakaan.

Bisa dikatakan, usia mereka berdua seharusnya sangat dekat.

"Juli," kata Gu Shao.

Gu Xuan terkekeh ketika mendengar itu. "Oh wow. Gu Chenyi juga lahir pada bulan Juli.”

***

Pada titik ini, Xixi dan yang lainnya sudah berdiri di tengah podium.

Berdiri di kedua sisinya adalah SMA No. 6 dan No. 19.

Adapun Liming, mereka mempertahankan posisi nomor dua setelah empat putaran pertama tetapi, dengan kecelakaan di babak final, mereka tergelincir ke posisi nomor 5.

Setelah tuan rumah kompetisi bersama dan prinsip-prinsip dari ketiga sekolah memberikan pidato mereka, upacara penghargaan dimulai secara resmi.

Setelah melafalkan ranking SMA No 6 dan No 19, akhirnya nama HSAU dipanggil.

Lampu sorot terfokus pada Gu Xi dan yang lainnya dan layar besar di belakang mereka menampilkan peringkat dan skor mereka.

Meski sudah banyak yang mengetahui skornya, namun saat dipajang masih membuat heboh venue.

- Sungguh skor yang tampak luar biasa!

HSAU akan dapat membual tentang ini selama bertahun-tahun yang akan datang.

***

Setelah upacara penghargaan selesai, Gu Xi datang mencari Gu Shao dengan piala dan sertifikat penghargaannya.

Dia melihat sekeliling tempat itu sekali dan akhirnya dapat menemukan Gu Shao di suatu tempat di dekat pintu keluar.

Dia terkejut, dia melihat orang lain berdiri di samping Gu Shao. Pria itu mengenakan setelan jas dan terlihat seumuran dengan Gu Shao. Gu Xi belum pernah bertemu dengannya sebelumnya.

"Ayah," kata Gu Xi sambil berlari ke arah Gu Shao dan, pada saat yang sama, mau tidak mau melihat pria yang berdiri di sampingnya.

Ketika dia melihat lebih dekat pada pria itu, dia memperhatikan bahwa dia agak mirip dengan Gu Shao dengan pengecualian bahwa wajahnya lebih lembut dan tingkah lakunya agak lebih terbuka dan riang.

Melihat keingintahuan di mata Gu Xi, Gu Shao membuat perkenalan. "Ini Paman Kecilmu."

Berhenti sebentar, Gu Shao menjelaskan, "Ayah dari Gu Chenyi."

Gu Xi menatap Gu Xuan dengan heran ketika dia mendengar itu.

Tidak heran dia merasa bahwa dia agak mirip dengan Gu Shao. Jadi ini adik laki-laki Gu Shao, yang keempat dalam keluarga Gu?

Disebutkan dalam novel bahwa Gu Shao memiliki seorang adik laki-laki dan usia mereka hanya terpaut kurang dari 2 tahun.

Gu Xi, mengingat dirinya sendiri, berdiri di sebelah Gu Shao. Dia tersenyum pada Gu Xuan dan berkata dengan sopan kepadanya, "Hai, Paman Kecil."

Suara gadis itu ringan dan lembut yang normal untuk seseorang seusianya.

"Paman Kecil" dari Gu Xi hampir meluluhkan hati Gu Xuan.

Itu sangat lucu!

Sekarang Gu Xuan akhirnya menyadari bahwa ketika orang mengatakan "semua ayah ingin memiliki anak perempuan" tidak berlebihan.

Gu Xuan mengangkat tangannya dan ingin mengusap kepala Gu Xi tetapi, sebelum dia berhasil, dia menarik tangannya kembali, terhalang oleh tatapan dingin dari Kakak Kedua.

Rasa iri keluar dari Gu Xuan ketika dia melihat Gu Xi berdiri di samping Gu Shao dengan patuh.