ℭ𝔥𝔞𝔭𝔱𝔢𝔯 37

3.1K 150 4
                                    

Tay memandang kesal mew yang sedari tadi tak bisa diam sudah seperti cacing kepanasan. Keringat membasahi tubuh pria tersebut.

"Heh anak setan!! Coba diem bisa ga sih? Baju gue udah kerapian banget nih" sinis tay geram

Mew memandang tajam tay sedangkan yang dipandang meneguk ludah kasar.

"Santai bos" ucap off yang sedari tadi memainkan ponselnya,Ia tau temannya ini sekarang pasti khawatir dengan kondisi istrinya

cklek.

Pandangan keempat pria tampan tersebut terarah kepintu kamar dimana ada seorang dokter kecil yang lucu.

Senyum terukir dibibir off pria tersebut memasukkan ponselnya kedalam saku celana dan berjalan memeluk dokter kecil tersebut.

"Ayangggggg"

Mew dan yang lain bergidik ngeri merasa jijik melihat off yang alay seperti sekarang.

"Gun?"

Gun yang mengerti apa ucap mew pun membalas dengan senyuman berbeda dengan pria yang sekarang memeluknya erat mukanya sangat masam karena dirinya menampilkan senyum.

"Gulf baik baik aja kok cuman tadi kram doang" jawab gun seadanya

Mew menghela nafas lega.

Mew melirik off yang memeluk gun erat sambil mengendus ngendus leher gun "Kalian berdua jadian?"

"Iya kenapa? Iriwww yaaaaawwwhhh" ejek off

"Iri? Ck buat apa anjir bini gue udah sexy coy" bangga Mew

Tay dan bright memutar bola matanya jengah. Dua pria didepan ini benar benar membuat mereka iri.

"Huftt kapaan aku bisa punya pacar ya?" lesu bright

Tay memandang bright "Ayo pacaran denganku"

"NAJIS!"

.

Mew menggenggam tangan gulf sambil mengusap ngusap pipi gembul sang istri. Gulf semakin gembul dengan perut yang juga ikut semakin buncit.

Dan setiap harinya Mew justru semakin cinta dengan gulf.

Sudah 8 bulan terlewati tak terasa sebentar lagi kecebong kedua Suppasit akan lahir.

Gulf semakin aktif Kesana dan kemari terkadang membuat Mew kesal tapi jika anak itu Mew marahi pasti akan berakhir menangis.

Mew tak masalah Gulf meminta ini itu atau apapun hanya saja bisa tidak jangan aneh?

Seperti malam ini Gulf menyuruhnya untuk tidur di kamar sebelah dengan alasan kalau bayi mereka sedang tak ingin bersama Mew.

Tentu saja Mew menolak, Ia mana bisa jauh jauh dari istri manisnya!

Itulah mengapa saat tengah malam Mew masuk kekamarnya dan Gulf kemudian duduk disamping mengenggam erat tangan istrinya.

"Kamu kenapa semakin hari semakin cantik?" lirih Mew menatap lekat Gulf yang tertidur nyenyak

Rambut Gulf mulai panjang, 2 bulan yang lalu anak itu meminta Mew untuk memotong rambutnya karena tak suka sering dibilang seperti wanita.

Mew tak rela tentu saja tapi apa boleh buat? Dari pada istrinya menangis.

Dan sekarang rambut anak gembul ini kembali memanjang Mew senang tentu saja karena Gulf semakin berkali kali lipat cantiknya.

.

Gulf telihat fokus menonton acara kesukaannya SpongeBob.

Dengan tangan yang memegang sebuah toples kue coklat. Mulutnya penuh dengan kue coklat tersebut.

Bahkan suaminya yang sedari tadi menatapnya gemas pun tak ia hiraukan saking fokus menonton.

"Astaga! Kenapa kamu bisa menggemaskan sekali sayang?!" jerit Mew tak tahan

Gulf memakan kue coklat itu dengan lambat dan sedikit berantakan. Noda coklat berada dipinggiran bibirnya bahkan ada di pipi gembul tersebut.

Gulf diam tak merespon.

Astaga!

Mew berjalan mendekat kemudian mengacak ngacak gemas rambut Gulf.

Cup

"Is! Jangan ganggu!" kesal Gulf saat mendapati kecupan singkat di bibirnya

"Manis" ucap Mew nyeleneh

Membuat Gulf kesal itu adalah kesukaan bagi Mew tapi jika anak itu sudah menangis karena ulahnya Mew juga yang kelelahan menangani Gulf agar tangisnya reda.

.

Mew memijat keningnya yang pusing lagi lagi kejadian beberapa bulan yang lalu terulang.

Pembangunan sudah hampir jadi tetapi pihak yang bekerja sama dengan Mew malah membatalkan lagi dan yang semakin membuat Mew marah adalah Pembangunan ini merugikan untuk Mew.

"Mereka licik! Baru kali ini aku melihat orang yang licik bermain dibalik kata pembangunan" geram Mew mengepalkan tangannya

Sekretaris Mew meneguk ludahnya kasar melihat urat urat ditangan bosnya. Sepertinya bosnya benar benar dipuncak kemarahan.

"Pergilah" kata Mew dingin dan dituruti oleh sekretarisnya

Mew menyenderkan badannya dikursi, lelah, ia butuh Gulf tapi kalau dia pulang sekarang yang ada Mew malah meluapkan emosinya.

Jika Mew kembali dengan amarah seperti ini dan Gulf meminta sesuatu yang aneh dengannya pasti membuat Mew tak terkendali dan berakhir memarahi Gulf.

Huft

Terdengar suara helaan dari sana.

Cklek

Mata Mew terbuka dahinya mengkerut melihat wanita yang sama sekali tak ia kenal berjalan mendekat kearahnya dengan pakaian kurang bahan menurut Mew.

"Siang Tuan Suppasit" senyum tampil diwajah wanita tersebut

Mew menaikan sebelah alisnya "Siang, maaf apakah anda salah masuk ruang? Maaf ini ruang Kerja bukan ruang untuk ajang kontes Fashion"

Wanita itu hanya mencibik kesal akan ucapan Mew berjalan mendekat dan duduk secara tiba tiba dipangkuan Mew.

"Anda sangat tampan wajar banyak orang yang memperebutkan anda" ucap wanita tersebut dengan tangan yang mengelus dada bidang Mew

Mew hanya memandang datar "Pergi, anda tak sopan sekali dimana harga diri anda sebagai wanita?" Mew ingin mendorong wanita tersebut tetapi belum juga didorong pintu terbuka

Cklek

Cup

-
-
-
TO BE CONTINUED

YUHUUUU GUNCANGKAN DULU YAKK BIAR ENDINGNYA GIMANA GITU WKWK

SIP SATU CHAPTER LAGI END WOHOOO

𝐋𝐨𝐯𝐞 𝐘𝐨𝐮 𝐌𝐚𝐬 𝐂𝐄𝐎 (𝐌𝐞𝐰𝐆𝐮𝐥𝐟) 𝐄𝐍𝐃√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang