2. Hal yang tidak disadari

86 4 0
                                    

Beberapa hari berselang,

Hubungan Vella dan Dipta semakin terjalin sabtu kemarin mereka pergi ke restoran untuk makan malam bersama.

Dipta

Aku di depan

Vella pamit pada bos nya ia bergegas keluar benar saja ada motor matic yang sudah menunggunya.

Dipta memberinya helm.

"Terima kasih"

Hal semacam ini sudah terjadi selama dua minggu setelah mereka bertemu di acara tersebut. Dipta menjemput Vella pulang bekerja.

Katanya rumah sakit dekat dari kantor Vella. Jadi Vella hanya mengangguk saja. Apalagi hemat uang transportasi. Itu saja yang Vella pikirkan.

Dia tak memikirkan apapun lagi yang mencurigakan.

"Kamu punya motor kenapa enggak berangkat kerja naik motor  ? "

Dipta melihat motor vario hitam terparkir di rumah.

"Yang pakek adikku. Kami berangkat bersama dia juga yang jemput aku. "

Dipta mengangguk paham. Dalam waktu dua minggu saja Dipta sudah akrab dengan adiknya Vella.

"Vella kita makan dulu "Vella mengangguk.

" Tapi hari ini kamu yang nentuin kita makan apa  ? "

"Oke " Jawab Vella.

"Hari ini kita makan soto lamongan. Gapapa kan " Dipta mengangguk.

Ia biarkan Vella meracik saus di mangkuk nya.

"Sudah jangan main ponsel dulu. Makan dulu. "Perintah Vella.

"Iya ibu Vella " Jawab Dipta. Vella terkekeh.

Dipta sangat suka rasa sotonya sesuai yang ia mau.

"Kupikir kamu milih-milih makanan. "

"Kenapa karena aku seorang dokter  ? "

"Dokter juga butuh makan. Higenis ga higenis ya udahlah yaa.  Lagian ini traktiran ibu Vella. "

"Memang kamu ga sibuk ? Perasaan kita sering bertemu. Aku cuman takut ganggu pekerjaan mu. "

"Aku ada waktu luang, kamu tenang saja. " Vella mengangguk.

"Kamu suka naik motor Vella  ? "

"Iya suka,"

"Padahal banyak debu dan polusi. "

"Lebih cepat nyampe Dip,"jawab lugas Vella.

"Ohh "

"Kamu berapa saudara  ? "

" Dua, aku punya kakak laki-laki. "

" Sudah menikah  ? "

"Iya sudah, belum punya anak tapi. "

" Gitu, "

"Minggu depan aku mau keluar kota.Ada klien kami yang bermasalah soal tanah. "

"Berapa lama disana  ? "

"Kurang tau, biasanya kami harus menyelesaikan kasus secara tuntas. "

"Berapa lama  ? "

"Pekerjaan terlama ku enam bulan. "Dipta mengangguk.

Dipta mengajak Vella untuk bermain tennis meja.

Bola kasti tersebut jatuh tanpa bisa Vella pukul lagi. Perempuan tersebut diam mematung dengan posisi tubuh sedikit membungkuk.

" Vella ada apa  ? "Dipta berlari menghampiri nya.

ONLY YOU (Vella Dan Dipta) EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang