8. Berat sebelah

30 1 0
                                    

Rapat Komisaris dimulai,

Vella duduk di kursi sendirian ia di sidang atas kasusnya. Keresahan para pegawai disini melihat keberadaan Vella. Ditambah masalah Windy baru-baru saja terjadi.

Vella tau jika ia tak akan selamat, karna ada mama Dipta disana.

Mama Dipta tak bisa memecat Vella begitu saja meskipun dia hanya asisten pengacara, karena grafik kinerja Vella sangatlah bagus ia juga di nilai pintar dan ber attitude dari penilai hakim. Vella masuk sebagai pegawai paling berpengaruh di kantor, dengan jumlah klien yang di tangani 604 orang dalam empat tahun dengan berbagai kasus.

Bos, Aria dan Thor juga ikut rapat mereka menatap sendu ke Vella. Namun Vella membalas dengan senyuman seolah memberitahu ia kuat, ia tak mau di kasihani siapapun. Ia harus kuat. Hidupnya tak akan berakhir disini.

Pagi ini Vella mengetahui jika ia di panggil oleh pimpinan namun si jabang bayi tiba-tiba saja membuat moodnya baik. Vella dirinya siap apapun yang terjadi. Hidupnya di tangan Allah bukan di tangan manusia. Yang memutuskan dia meninggal bukan manusia.

"Nona Vella Ayana Aster anda resmi kami pecat. Silakan tinggalkan kantor ini dan kemasi barang-barang anda. "Vella meninggalkan ruang rapat itu.

Mama Dipta tersenyum kemenangan.

Aria, Thor dan Bos lagi-lagi tak bisa berbuat apa-apa. Untung saja dia di pecat tidak ada embel-embel tak terhormat kan.

" Vella "kata Thor.

" Aku gapapa, kalian ga perlu khawatirkan aku. Kalian ga perlu merasa bersalah. Ini juga mata pencaharian kalian. "

"Vella mau minta maaf kalau ada salah selama ini, Vella minta maaf ya. "

"Kamu ga ada salah, selama empat tahun kamu kerja disini. Kamu memberi kesan yang baik, kamu anak yang baik. Kenapa anak baik sepertimu ada saja yang tidak suka. " Kata bos.

"Windy pergi kamu pun juga begitu, kami bakal rindu ketawa dan candaan mu. Gue bakal rindu ngerjain elo, makan siang bareng, diskusi bareng kita. "Kata Aria.

"Gur ga nyangka elo yang paling bekerja keras di departemen 87 harus pergi dengan cara mengenaskan. Padahal semuanya belum banyak kenangan yang kita lakukan. "

"Kamu jaga dirimu baik-baik ya Vella. Kami akan sering berkunjung bertemu kamu, dan melihat anakmu nanti. " Vella mengangguk.

"Terima kasih pak, kak Aria dan kak Thor. Vella pamit. "

Ketiga pria itu mengantar Vella sampai ke depan. Bagi mereka Vella adalah gadis yang baik dan sopan. Penyemangat di kantor. Bocah yang sering di kerjain. Dia memiliki aura positif.

Vella melambaikan tangan pada ketiga pria itu dan menunduk hormat.

Kak Thor, Kak Aria dan pak Bos juga kak Windy Terima kasih sudah membimbing Vella. Mengajari Vella, dan menerima Vella. Kalian semua orang yang baik dan menyenangkan. Aku ga akan lupa hal baik yang kalian berikan padaku.

"Ayok anakku, kita cari pekerjaan yang lain. Kita semangat. "

Kehamilan menginjak dua bulan perutnya sudah mulai sedikit keras.

Ada sebuah mobil hitam tiba-tiba saja berhenti di dekat trotoar. Pria berbadan besar itu langsung menutup mulut Vella dengan bius. Vella di bawa masuk ke dalam mobil berserta barangnya.

Vella di siram oleh air es beserta dengan bongkahan es nya sontak ia terbangun.

Mama Dipta yang menyiram nya lalu langsung menampar Vella.

Dagu di cengkram kuat oleh mama Dipta.

"Benar-benar tidak ada yang cantik darimu. Aku minta kalian semua bunuh dia, buang mayatnya ke laut. "

ONLY YOU (Vella Dan Dipta) EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang