4. Perjalanan bisnis yang mistis

50 3 0
                                    

Dipta merintahkan seluruh anak buah nya mencari Vella.

"Berani sekali kau kabur Vella."

"Baiklah kalau begitu."

Vella mematikan ponsel, ia tetap bekerja namun secara bersembunyi, pulang lebih awal dan berangkat juga lebih awal.

Vella mendapat tugas untuk pergi ke Bali karena ada klien disana.

Ia bersama dengan empat rekan pergi menuju salah satu pulau jawab lagi. Syukurlah, Vella yakin adiknya bisa menjaga diri.

Vella menyadarkan kepala nya di kursi mobil. Aria memijat kepala Vella.

"Apa pekerjaan mu menumpuk  ? "

Vella mengangguk. "Ya Thor, belakangan ini banyak kasus perceraian. "

"Jangan di porsir, kamu bukan wonderwoman. "

"Satu hari aku bisa masuk persidangan tiga kali, mungkin hakim saja eneg liat mukaku. "

"Pakai lipstik Vella. Wajahmu pucat. "

"Terima kasih Mbak " Thor memasangkan lipstik. Laki-laki disini memang sangat baik. Mereka memang terdiri dari lima anggota tiga laki-laki dan dua perempuan.

Kenapa hanya empat karena bos mereka harus sering stay di kantor untuk mengurus penginapan,transportasi anak buahnya juga makanan disana lalu mengurus urusan kantor.

Vella sampai di penginapan. Pekerjaan akan dimulai besok hari.

Semenjak saat itu bayangan Dipta tidak bisa pergi darinya. Di hari pertama bekerja Dipta memang memantau nya hingga pulang ke rumah.

Hanya memantau, Vella dan Dipta berpas-passan di kantor dan rumah.

Vella jadi ragu, apa benar Dipta itu seorang dokter  ?

Namun jika di pikir-pikir dulu dan sekarang cita-cita Dipta tetap sama yaitu dokter.

Vella memilih diam saja hingga rasa kantuk datang dan ia tidur.

____________

"Pak, di sana itu desa yaa  ? "Tunjuk Vella ke arah gapura yang berdebu. Bahkan tulisan Selamat datang nya sudah tidak terlihat.

"Iya neng di situ namanya Desa XXXXX "

"Ada apa neng  ? "

"Saya dengar suara perempuan sedang nyanyi. Apa ada hajatan di sana pak  ? "

"Vel ! "

"Apa Windy  ? "

"Kamu dengar aku kok enggak. "Jawab Thor.

"Iyaa aku dengar dari pagi tadi. "

"Mungkin cuman salah denger, mbak Vella mohon maaf beragama apa  ? "

"Saya muslim pak"

"Oh mbak rajin sholat? "

"Alhamdulillah "

"Gapapa mungkin mbak salah denger, "

"Batas kita cuman sampai sini. Maaf ya neng dan mas nya. Kita harus izin dulu kalau mau masuk ke sana. Karena wilayah itu juga bukan wilayah kami. "

Vella, Thor, Aria juga Windy mengangguk.

"Sudah ayok, kita harus pergi kan. "Ujar Windy.

Vella melanjutkan pekerjaan di lapangan ia bertugas mencari data-data warga yang rumah akan digusur karena akan pembangunan jembatan.

Klien yang merupakan ketua desa ini menuntut pemerintah setempat ganti rugi atas wilayah mereka yang di gusur tanpa sepengetahuan mereka.

Thor yang tidak sengaja melihat Vella sedang mengelap keringat di tambah angin yang menerpa rambut lurus tiba-tiba langsung fokus ke Vella.

ONLY YOU (Vella Dan Dipta) EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang