Satu pagi yang dingin, aku mendapati diriku menggigil kedinginan dengan baju kerja semalam yang belum kutanggalkan juga kaus kaki yang masih terpasang sebelah. Pada pagi yang dingin itu, perasaan gelisah berkecamuk menjadi mimpi buruk. Ku teruskan terlelap, bayangan gelap, ketakutan, sedih masuk dalam mimpiku. Ku tarik selimut, kembali meringkuk ketakutan. Anak kecil dalam tubuh dewasa itu kembali mengenang rasa sepinya dahulu, sedih kembali hadir.
Aku tidak tahu, kapan terakhir kali aku makan dengan lahap. Belakang ini aku kesulitan untuk makan, kesulitan untuk melakukan aktivitas pagi, kesulitan untuk mengerjakan tugasku. Aku merasa energiku habis.
Aku merasa sedih dan takut untuk hal yang aku tidak ketahui. Aku merasa ingin pulang, padahal aku sudah di rumah. Aku nggak tau aku kenapa...
KAMU SEDANG MEMBACA
Semoga Aku Pergi
PoetrySebuah tulisan tentang kesedihan. Tentang rumit di kepala yang menjadi teman dan beberapa keadaan yang memaksa kita menyerah, patah, hilang arah.