Assalamu'alaikum
••••••Udah pada follow belum? Jika belum, follow terlebih dahulu ya, hehe.
Jangan lupa meninggalkan jejak dengan vote dan komenannya.
Terimakasih.____________________
Selamat membaca readers!
_____________________
••••••
Setelah acara selesai, Nadiva dan Haidar disuruh kerumah yang sudah dibeli oleh papah Haidar.
"Kamu pulang kerumah yang sudah papah beli ya, nanti alamatnya papah kirim" ucap papah HaidarHaidar yang sudah lelah pun mengiyakan saja.
__________________________
Haidar langsung menuju rumah yang dibeli papah Haidar menggunakan mobil Alphard.
Karena tidak suka keheningan, Nadiva mencoba mengajak bicara Haidar,"Terpaksa menikah denganku?" Tanya Nadiva tanpa menatap wajah Haidar
Haidar tetap melihat kedepan,"tidak juga, kenapa?" Tanya Haidar
Nadiva hanya menggeleng kan kepalanya sebagai jawaban. Beberapa menit pun mereka pun sampai dan langsung masuk kerumah nya setelah haidar menaruh mobil kesayangannya ke bagasi.
Haidar menuju ke kamar untuk berganti baju. berbeda dengan Nadiva, Nadiva pergi ke dapur untuk memasak sesuatu.
Setelah memasak, Nadiva pun ke kamar untuk berganti baju, sekalian memanggil Haidar untuk makan malam.
"Kak, makan malam sudah diva siapin. tinggal dimakan" ujar Nadiva
Haidar menatap wajah Nadiva sebentar, lalu memalingkan wajah nya lagi,"hm" balasnya.
Nadiva tersenyum kecut, ia tahu kalau Haidar masih belum bisa menerimanya sebagai istri. avv, istri ga tuh awkawk.
"Sabar diva, cepat atau lambat dia akan menerima mu sebagai istri" guman Nadiva dengan tersenyum kecil.
Nadiva segera ganti baju, dan langsung menuju ruang makan, namun ia melihat Haidar belum memakan makannya.
"Kenapa? Apa masakanku tidak enak?" Tanya Nadiva
Haidar menatap wajah Nadiva."tidak, aku menunggumu." Balas Haidar yang membuat Nadiva tersenyum lembut.
Setelah selesai makan, Haidar langsung pergi menuju pintu keluar, namun Nadiva mencegahnya,"Mau kemana?" Tanya Nadiva gugup
Haidar melepaskan tangan Nadiva yang memegang tangannya, lalu mendekatkan wajahnya ke wajah Nadiva, tersisa hanya beberapa senti saja,"bukan urusanmu." Balas Haidar, setelah berbicara seperti itu Haidar langsung melenggang pergi ke bagasi untuk mengambil mobilnya.
Nadiva diam, ia tersenyum memaklumi sifat suaminya.
__________________
Sedikit dulu aja ya, biar pada ga bosen.
Jangan lupa follow akun wattpad saya :
ssiiippaa

KAMU SEDANG MEMBACA
TAKDIR ALLAH
Fiksi Remaja[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA ! ] #RANK 🎖️ #1 humans [29 Oktober 2022]