Assalamua'laikum
••••••Udah pada follow belum? Jika belum, follow terlebih dahulu ya, hehe.
Jangan lupa meninggalkan jejak dengan vote dan komenannya.
Terimakasih.____________________
Selamat membaca readers!
_____________________
•••••••
Beberapa lama kemudian mereka pun sampai dirumah.Haidar pun membuka pintu mobil dan langsung membawa Nadiva ke kamar.
"Kamu tunggu sini,aku mau ambil P3K dulu." Ucap Haidar, Nadiva hanya terdiam dan berbaring diatas kasur.
"Mana yang sakit sini ." Ucap Haidar
"Ini kak,sebelah sini," Balas Nadiva sambil menunjuk yang luka.
"Makannya jangan lari-lari, kaya gini kan jadinya, aku juga yang repot." Ucap Haidar
Nadiva yang moodnya lagi sensitive pun matanya langsung berkaca kaca,"Jadi selama ini diva ngerepotin?" Tanya Nadiva
Haidar agak sedikit panik ia bingung harus melakukan apa, tanpa berpikir panjang ia langsung memeluk tubuh Nadiva,"Maaf, aku ga bermaksud kaya gitu. engga kok, Kamu sama sekali gak ngerepotin, jangan nangis lagi ya?" Ucap Haidar sambil menenangkan Nadiva
Nadiva sedikit terkejut, jantung nya juga tidak bisa di ajak kompromi."i-iya kak"
Haidar melepaskan pelukannya, lalu ia lanjut mengobati kaki Nadiva yang terluka.
"Nah ini udah selesai, lain kali jangan lari larian. Paham? Sekarang kamu tidur."
Nadiva pun melepaskan cadarnya, Haidar yang melihat wajah Nadiva langsung terpaku beberapa saat karena kecantikan nya.
"Kak? Kenapa? Muka diva jelek ya?" Tanya Nadiva, Haidar menggelengkan kepalanya cepat.
"Enggak, kamu cantik. Banget malah" balas Haidar yang membuat Nadiva sAltiNg, avv.
"Kamu mau kemana kak?" Tanya Nadiva
"Aku mau naruh p3k ke lemari, dan ingat. Jangan panggil aku kak, panggil aku mas." Balas Haidar.
Tak lama kemudian Haidar pun kembali ke kamar dan mamastikan Nadiva sudah tidur pulas. Setelah itu Haidar pun menelpon temannya untuk mencarikan pembantu untuk kerja dirumahnya besok.
Keesokan paginya, Nadiva bangun dan langsung menuju dapur untuk memasak.
Karena sedikit terganggu, Haidar pun bangun mendengar suara berisik dari bawah,"Sayang, kamu lagi ngapain?"tanya Haidar
Nadiva terkejut mendengar panggilan yang Haidar kasih, Haidar yang melihat itu pun tersenyum kecil,"Aku mau masak sarapan buat kamu" ucap Nadiva sambil memotong sayuran.
Haidar memeluk Nadiva dari belakang,"Tidak usah memasak, biar nanti bibi aja yang masak. Emangnya kaki kamu sudah sembuh?" Tanya Haidar
Nadiva sedikit kaget mendengar penuturan Haidar,"Loh? Kamu nyari pembantu? Padahal aku masih bisa buat masak loh. Kaki ku juga cuma terkilir ga sampai lumpuh." Ujar Nadiva dengan sedikit candaan
Haidar mencubit pipi Nadiva pelan,"Iya sayang, aku juga tahu. Tapi apa salahnya kita nyari pembantu? Kan bisa juga bantu kita dirumah." Balas haidar
Nadiva mengelus tangan Haidar yang melingkar di pinggangnya,"Yaudah iya"
Haidar membalikkan badan Nadiva menjadi menghadap dirinya,"Istrikuuuuu, morning kiss nya mana?"
Nadiva melotot kaget,"HEH, ngga ada ngga ada"
Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu
TOK TOK TOK!
(gini bkn si suaranya?wkwk:v)
Nadiva yang mendengar itu pun langsung membukakan pintunya,"Maaf, ibu cari siapa ya?" Tanya Nadiva kepada ibu ibu itu
"Perkenalkan nama saya Inah, panggil saja bi Inah. Apakah ini bener rumahnya pak Haidar Bimantara?" Tanya bi Inah kepada Nadiva
"Iya Bi benar, pak Haidar itu suami saya, ada perlu apa ya?" Tanya Nadiva balik
"Jadi gini nan,saya disuruh kerja disini "ucap bi Inah.
Haidar yang mendengar itu pun langsung keluar "loh bi,kok baru kesini?"ucap Haidar
"Maaf pak, tadi di jalan lagi macet" balas BI Inah
"Ooh..... gitu, yaudah sini BI masuk." Ucap Haidar.
Haidar pun langsung mengantar bi Inah ke kamar yang sudah di siapkan.
"Ini kamarnya bi,semoga nyaman ya." Ucap Haidar
"Iya makasih den." Balas bi Inah
"Iya sama², yaudah saya tinggal dulu ya bi." Ucap Haidar,lalu meninggalkan kamar bi Inah.
"Iya bi,bibi sudah boleh bekerja disini sekarang." Ucap Haidar.
"Baik den." Ucap bi Inah
Tak lama kemudian BI Inah pun membereskan rumah mereka."Non, biar bibi aja yang masak." Ucap bi Inah kepada Nadiva yang sedang memotong sayuran.
"Nggak papa BI, ini udah jadi tugas diva buat masakin suami diva."ucap Nadiva
"Yaudah,bibi mau nyapu sama ngepel lantai diruang tamu dulu ya non."ucapa BI Inah
"Iya bi ,ouh iya itu pel sama sapunya ada di rak ya bi."
Setelah Nadiva selesai memasak ,Diva pun langsung mengangguk Haidar. "Kak... Makan dulu ini aku udah selesai masaknya."teriak Nadiva
"Iya bentar."balas Haidar ,Haidar pun langsung menuju ke ruang makan.
________________________________
Tak lama kemudian,Adzan Dzuhur pun berkumandang."ayo kak wudhu,nanti kita sholat bareng-bareng."ajak Nadiva
Haidar hanya mengangguk saja,lalu mereka pun pergi ketempat wudhu.Tiba -tiba Haidar mengelus pipi Nadiva.
"Jika wudhu diawali dengan niat ,nawaitu wudhua liraf'il hadatsill,maka memilikimu sepenuhnya ialah nawaitu always love u lillahi ta'ala." Ucap Haidar
Nadiva tersenyum malu ,lalu memegang tangan Haidar yg berada di pipi nadiva."ahabbakalladzi ahhabtani lahu,semoga Allah mencintaimu,dan Allah membuat engkau mencintaiku." Balas Nadiva
Haidar yang mendengar itupun langsung menurunkan tangan Nadiva yang ada di pipi Nadiva.
"Kamu mau tau ga? Nabi Muhammad Saw pernah bersabda: jika kamu mencintai seseorang,katakan padannya bahwa kamu mencintainya."ucap Nadiva
Haidar tersenyum kecil."udah -udah, sekarang kita wudhu dulu , terus sholat takut nya waktu sholat dzuhur nya habis." Ajak Haidar kepada Nadiva.
Setelah mereka selesai wudhu, mereka pun pergi keruang sholat untuk melaksanakan sholat bersama.
Tak lama kemudian,mereka pun selesai melaksanakan sholat."kak tau nggak? Jika matamu adalah permata ,dan jika senyummu adalah ibadah,maka mengenalmu adalah anugrah."gombal Nadiva
Haidar yang mendengar itupun tersenyum sAltiNg."jika (nun) mati bertemu (ba) adalah iqlab. maka, aku bertemu kamu adalah ijab."balas Haidar
Nadiva tersenyum malu ,"kakak itu seperti malam Lailatul Qadar" gantung Nadiva
Haidar menatap wajah Nadiva bingung,"malam Lailatul Qadar? kenapa?" Tanya Haidar
Nadiva tersenyum kecil,"Karena yang selalu ku tunggu kehadirannya." Balas Nadiva
Haidar pun membalas senyuman Nadiva sambil mencubit pipi Nadiva
"ALLAHUAKBAR, sakit tau pipi aku!" Teriak Nadiva
_______________
Sedikit dulu aja ya, biar pada ga bosen.
Jangan lupa follow akun wattpad saya :
ssiiippaa

KAMU SEDANG MEMBACA
TAKDIR ALLAH
Novela Juvenil[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA ! ] #RANK 🎖️ #1 humans [29 Oktober 2022]