17

952 108 16
                                    

satu tahun yorobun, masih ada yang antusias nggak ya nungguin cerita sungsun pertama yg ai upload ini?
Gomen, dan tankyou yang sudah vote dan komen,

.

.

.

.

.

Ni-ki mengerang keras, mencoba memberontak untuk lepas dari belenggu tali merah yang dipasang Ethan padanya.
Mengekang kuat kedua tangan dan kakinya membentang berlawanan.

Ethan memang tegas, tapi belum pernah ia berlaku demikian keras.
Bahkan jika dibandingkan dengan Ben, si kakak tertua masih lah lebih lembut.

"Fuckup!"
Ni-ki kembali mencoba, hingga tangannya berdarah ia tidak peduli, ia tetap mengerang keras.

"Ni-ki Stop."

"Jake!"

Jake menatap iba si bungsu. Ia berjalan mendekat, perlahan membuat wujudnya semakin nyata diantara kegelapan. Disekanya peluh bercampur darah anak muda itu.
"Just stop. Kau hanya akan melukai dirimu sendiri, Ni-ki"

"Jake, please, Lepaskan aku.. Atau kau bisa bicara pada Ethan dan membujuknya. Dia lemah terhadapmu"

Jake menggeleng pelan.
"Aku sudah berulang kali mencoba tapi Ethan tidak berubah pikiran."

"Jadi satu-satunya adalah melepaskanku."
Ni-ki berusaha meyakinkan, ia tau Jake adalah lelaki berhati lembut.
"Kau jauh lebih mengerti, Ben tidak akan terkendali jika mencapai kesempurnaanya dengan cara itu, Jake.."

Jake tentu tau.
Bahkan mungkin para tetua tidak akan bisa membendung kekuatan Sunghoon nantinya. Tapi Ethan yang ia kenal juga tidak pernah bertindak ceroboh. Terukur dan bijak. Itulah yang menjadi kelebihan pria itu dibanding dua saudaranya ini.

"..hyeong..."

.

.

.

.

.

Sunoo berjalan tepat di belakang pria yang mengaku sebagai kakak Sunghoon.

Ia hanya mengikuti dengan keyakinan entah darimana bahwa Ethan akan membawanya pada si kekasih.

"..Sunghoon."

Sunoo bergumam sambil terus berjalan.
Ada perasaan berkecamuk di dalam dadanya.
Sebuah kelegaan akhirnya ia bisa memanggil satu nama yang berusah ia gali dari dasar jiwanya,

Satu bulan,
tapi rasanya ia hampir mati tersiksa kerinduan yang tidak tau harus pada siapa ia tujukan ini.

Setiap kali kepingan memorinya kembali, saat itu juga dadanya serasa dihujam ribuan pisau. Menyayat pedih hingga tak ada suara yang keluar dari raungannya.

"Sunghoon,"

Dan kini ia tersenyum meski dengan airmata yang jatuh menuruni wajahnya.
Kerinduan ini akhirnya bertuan.
Nama yang sudah ia ikrarkan tidak akan pernah lagi ia lupakan.

Ethan hanya melirik, pengaruh sihir tidak sempurna itu akan sangat cepat luruh disini. Tempat asal semua sihir di dunia.
Dan Ethan berhenti, berbalik menoleh keadaan Sunoo yang sudah sembab matanya.
Oh, ia iba melihat lelaki itu, tapi lega adiknya dicintai sedemikian hebat.

Sunoo bertanya mengapa mereka berhenti, dan Ethan menghela nafas, menyuruhnya untuk selesai dengan airmatanya lebih dulu.

"It's Fine."

"No, You are not."

Sunoo menatap lurus mata Ethan.
Apa ia pantas menangis di hadapan pria itu?
Darimana dia tau bahwa ia hanya menyeret langkah kakinya disaat sesungguhnya ia memerlukan jeda untuk menangani hatinya.

Minefields (SungSun/Sunsun)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang